11. MEMBAL

2.9K 155 12
                                    

Acara makan malam sudah selesai, Rilian dan Andra pulang ke rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Acara makan malam sudah selesai, Rilian dan Andra pulang ke rumah mereka. Sementara Ibunya Rilian menginap di hotel.

Rilian dan Andra kini sedang berbaring di tempat tidur, keduanya telanjang bulat. Tangan kokoh Rilian membimbing tangan Andra untuk mengelus-elus kelaminnya.

Andra menurut, dia mengelus pelan kelamin kekasihnya itu.

"Makasih ya udah belain Abang." Rilian membuka obrolan.

"Maksudnya?" Andra kebingungan.

"Maksud Abang tuh makasih kamu udah belain Abang dari Mama." jelas Rilian.

"Oh ..." Andra lalu terkekeh, "Dia tuh sebenarnya sayang banget sama Abang."

"Kalo sayang nggak mungkin jelekin anaknya di depan orang lain."

"Dia kayak gitu sebab nggak mau hal buruk menimpa Abang," jelas Andra, "Bahkan tadi aja dia minta aku buat bujuk Abang supaya berhenti jadi Polisi, dia bilang jadi Polisi itu risikonya nyawa."

"Beneran?"

Andra mengangguk.

"Terus kamu bilang apa?"

"Aku cuma bilang apa pun yang Abang pilih aku selalu mendukung."

"Terus dia bilang apa lagi?"

"Dia nggak ngomong lagi setelah aku bilang kayak gitu." Andra masih mengelus kelamin Rilian, "Terus obrolan kami malah beralih ke bisnis."

"Dia emang nggak pernah suka Abang jadi Polisi." ucap Rilian.

"Emang awalnya kenapa sih, Bang?" tanya Andra, "Kok Mama Abang benci banget sama Polisi?"

"Abang udah cerita kan sama kamu kalo Papa Abang itu Polisi?"

Andra mengangguk.

"Sebelum Abang daftar jadi Polisi, Papa sama Mama sebenarnya udah pisah ranjang. Tapi mereka nggak cerai." sambil batang kelaminnya dikocok pelan oleh Andra, Rilian mengenang masa lalu, "Hari itu kita sekeluarga lagi ada acara barbeque, mendadak Papa pergi di tengah acara, katanya sih ada telepon mendadak dari atasannya.

Mama curiga terus ngikutin mobil Papa, mobil Papa nggak jalan ke kantor tapi ke sebuah hotel. Nah, di situlah ketahuan Papa lagi selingkuh sama seorang gadis. Usut punya usut rupanya mereka udah setengah tahun sering ngelakuin hal begitu.

Dari situlah Mama benci sama yang namanya Polisi, kalo lihat Polisi pasti ingat Papa. Padahal nggak semua Polisi kayak gitu, semua tergantung sama pribadinya masing-masing." jelas Rilian panjang lebar.

"Sekarang aku ngerti kenapa Mama Abang nggak mau nikah lagi." Andra manggut-manggut, "Dia pasti trauma."

Rilian mengangguk, "Iya, ditambah sebenarnya Mama tuh cinta banget sama Papa. Tapi mau gimana lagi? Papa sendiri yang main api."

YOUR WARM WHISPERS [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang