Rabu, 17 Juli 2018Pukul 22:30
Dugaan Hendra ternyata benar jika nama-nama keluarga yang tertulis di buku ekspedisi kecil adalah nama keluarga korban penculikan. Tim penyidik meyakini jika hal ini sudah pasti didalangi oleh komplotan yang sama, komplotan sekte itu.
Hal itu diperkuat dengan adanya beberapa barang-barang yang memiliki tanda bintang enam, ditemukan oleh tim penyidik di setiap rumah keluarga korban penculikan.
Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah kenapa setiap Ayah dari ke 26 keluarga korban penculikan harus meninggal semua? Apa mereka semua melanggar perintah pangeran sekte? Jadi sang pangeran membunuh mereka? Apalagi kebanyakan dari mereka meninggal dengan cara yang tidak wajar.
Sebagian dari mereka ada yang kecelakaan, ada yang melompat dari gedung, bahkan Pak Robin Ganendra ditemukan mati gantung diri pada tahun 2014 di sebuah rumah kosong. Kesedihan pun tidak berhenti sampai di situ, putra Pak Robin yakin Beni Ganendra menghilang tak lama setelah Pak Robin meninggal.
Selain fokus terhadap kasus penculikan ini, tim penyidik sedang berusaha mencari tahu tentang keluarga bernama Irawa, yang menjadi target komplotan penculik itu selanjutnya.
"Apa ada kabar baru dari Intel kita?" tanya Ikhsan.
"Belum." suara Hendra terdengar seperti orang yang putus asa, "Kompolotan sekte ini sulit dilacak, mereka pintar menyembunyikan jejak. Mencari anggota luar sekte saja susah, apalagi mencari pangeran sekte-nya? Padahal kita sudah memasang foto-foto anggota luar sekte di setiap media berita, tapi tetap tidak ada hasilnya."
"Jadi apa langkah kita selanjutnya?" suara Faruk juga terdengar putus asa.
"Satu-satunya cara mungkin dengan mencari tahu keberadaan keluarga yang bernama Irawa." Hendra memijat pelan keningnya.
"Tapi hal itu sangat mustahil." kata Ikhsan.
Apa yang dikatakan Ikhsan ada benarnya, hal itu sangat mustahil untuk dilakukan.
"Di luar sana ada banyak nama keluarga yang berakhiran Irawa dan juga belum tentu orang yang bernama Irawa itu masih tinggal di Indonesia." lanjut Ikhsan.
"Saya sependapat dengan Pak Ikhsan," kata Faruk, "Mereka belum bisa menangkap orang yang bernama Irawa bisa jadi karena dia tinggal di luar negeri?"
"Mungkin kita harus meminta keterangan lebih lanjut dari Tedy tentang nama tersebut." saran Rilian, "Tedy salah satu anggota luar sekte, benar? Dia mungkin tahu orang yang bernama Irawa ini."
"Kemarin saya sudah menginterogasi Tedy tentang nama Irawa." kata Hendra.
"Apa yang Pak Hendra dapatkan?" tanya Rilian.
Hendra mulai menjelaskan seluruh interogasi kemarin.
"Yang mengetahui list korban hanya anggota dalam dan pangeran sekte." kata Hendra, dia memegang buku ekspedisi kecil yang berisi nama-nama keluarga korban penculikan itu, "Tedy bahkan terkejut kita bisa mendapatkan buku list ini. Tedy bilang ini adalah buku rahasia anggota dalam sekte. Sebagai anggota luar, dia tidak tahu sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR WARM WHISPERS [THE END]
Mystery / ThrillerPolisi gay itu bernama Rilian Abiyoga Pramana, selain mempunyai otak yang brilian wajahnya juga tampan sehingga disukai banyak orang. Suatu pagi dirinya tidak sengaja bertemu dengan pria tampan nan tegap bernama Andra Ferdian di kereta executive yan...