bab.03

7 1 0
                                    

Annaya sudah duduk dengan buku tebal di mejanya,dirinya menghafalkan point point penting yang mungkin akan keluar pada kuis hari ini.

"Argh"tessa seolah meraung,annaya menoleh kearahnya menautkan alis bingung oleh tingkahnya.

"Kenapa si lo"annaya menutup bukunya beralih menatap tessa

"Andi minta putus nay"annaya terkejut saat tessa menangis sesegukan,annaya mengelus pundak tessa seolah berkata 'yang sabar'annya hafal betul tipe pacaran tessa dengan andi,putus nyambung.
Itu lah yang membuat annaya enggan merasakan hal yang sama,menurutnya jatuh cinta adalah patah hati yang paling di sengaja.

"Andi minta putus nay"suara tessa terdengar serak,matanya sudah sembab dan basah karna air mata.

Annaya menyerahkan botol air mineral kepada tessa,tessa meneguknya hingga tandas.annaya hanya bisa melongo,wajarkan saja namanya juga sedang patah hati.

"Gimana ceritanya"annaya menopang dagunya dengan kedua tanganya,seolah bersedia mendegarkan cerita panjang lebar yang mungkin akan tessa lontarkan.

"Ja jadi andi salah paham sama gue,dia ngeliat gue pulang bareng aji"

"Kenapa lo pulang sama aji?"

"Ya di tawarin"tessa menggaruk teguknya yang tidak gatal.

"Salah lo berarti,udah nggak usah nangis.makin jelek tau"annaya terkekeh,tessa hanya mendegus kesal.

Pak yosep selaku dosen ekonomi masuk dengan gagahnya,bolpen berwarna biru tua beteger cantik di saku kemejanya.

Pembelajaraan di mulai,satu persatu murid di beri pertanyaan menjebak oleh pak yosep.dan kini giliran dirinya.

"Absen 8,annaya ailenna.menurut kamu apa definisi sarna dan prasarana yang menyangkut perekonomian yang ada di negara kita"
Annaya menautkan alis,menurutnya pertanyaan dari pak yosep sedikit melenceng dari materi kuis hari ini,mungkin pak yosep menguji ilmu-nya karna tau jika dirinya adalah ketua dari organisasi
KRP(komunitas relawan pendidikan )yang di bentuk oleh dirinya sendiri.

Annaya berdiri dari duduknya menghela nafas pelan.

"menurut saya pribadi prekonomian di indonesia adalah suatu bentuk kinerja yang di jalankan pemerintah maupun masyarakat untuk menyongsong kehidupan yang lebih sejahtera,dengan memerhatikan sarana dan prasarna yang lebih memadai dan juga efesien,sebab itu kenapa pemerintah harus lebih memerhatikan sarana prasarana di bidang pendidikan dan kesehatan, menurut saya pribadi dua komponen ini sangat penting untuk ke makmuran di indonesia"

Ruangan itu di penuhi tepuk tangan seolah kagum dengan apa yang di ucapkan annaya,pak yosep tak kalah ia mengangguk dan tersenyum.

"Bagus"

Annaya tersenyum simpul"terimakasih pak"

"Silahkan duduk kembali"
Annaya duduk kembali.

"Mantep juga lo nay"ucap tessa berbisik.

"Annaya kamu jadi koordinator kelas ya"

"Hah saya pak?" Annaya menunjuk dirinya seolah memastikan,menjadi koordinator di mata pelajaran pak yosep adalah suatu kesialan tersendiri.masalahnya dosen tersebut akan memberi tugas yang kelewat banyak dan seenaknya.annaya hanya bisa mengelus dada sabar.

"Sore nanti saya akan share  tugas kaliah di grub kelas.oke terimakasih semua"

Annaya dan tessa berjalan memasuki kantin,memilih duduk di tempat biasa yang mereka tempati.

"Ah kenapa harus gue si jadi koordinatornya"annaya mendudukan bokongnya,memesan satu piring nasi uduk dengan bakwan tahu sebagai pelengkap.

"Rezeki lo"

"Mata lo rezeki"

"Liat nay"annaya mengikuti arah pandang tessa,matanya terfokus melihat mahesa tertawa bersama teman temanya.mahesa nampak memetik gitar,tanpa sengaja pandangan mereka bertemu
Detik itu juga annaya memutuskan pandanganya.

"Secara personality dan fisik mahesa itu punya daya tarik yang kuat loh nay,dia itu tipikal cowok yang romantis iya humoris juga iya"
annaya memutar bola matanya malas,ada sedikit rasa jengkel saat tessa memuji fisik dan personality laki laki itu,menurut dirinya mahesa hanya sebatas manusia golongan wajah tampan,tidak ada daya tariknya sama sekali menurutnya.

"Daya tarik??"annaya terkekeh.

"Lo nggak ngerasa gitu?"

"Ya enggak lah"annya memakan nasi uduknya dengan santai,emosinya masih belum terpacing,seolah stok sabar dirinya masih tersisa banyak.

"Hm"tessa nampak mengamati penampilan Annaya."kalau lo sama dia cocok juga,Mahesa yang humoris di seimbangin sama mulut lo yang pedes kaya cabe setan"tessa tertawa,dengan kesal Annaya melempar bakwan yang sempat akan masuk kemulutnya.

Annya tertawa terbahak bahak saat melihat wajah kesal tessa.

Tessa nampak serius memandang Annaya
"Tapi serius lo cocok sama dia,tapi ya kalau lo nggak mau buat gue aja"tessa tertawa,annaya hanya menggeleng menangapi sifat fake grils tessa.

"Hm"Annaya meminum es teh manis miliknya,dirinya ikut serius dalam perbincangan kali ini.
"gue nggak setuju pas lo bilang personality-nya punya daya tarik tersendiri,boro boro tey gue berhadapan sama dia aja bawaanya keki sendiri"

"Banyak banget khasus yang begini"annaya menatap tessa bingung.

"Yang bilangnya nggak suka dan benci tiba tiba dia kejilat ludah sendiri dan pada akhirnya jatuh cinta"

"Yaampun,tey lagi pula gue nggak mikirin begituan.mahesa cuman cowok yang nggak ada kerjaan yang caper nyari perhatian cewek"

"Kata siapa"tessa dan annaya menoleh,mahesa menatap annaya cukup lekat membuat dirinya salah tingkah sendiri,
Seperti seseorang yang sedang tertangkap maling sesuatu.

Bersambung...

Maaf banget cerita di Bab ini kurang nyambung,karna aku bukan anak kuliahan.tapi aku akan usahain bikin cerita yang sesuai di dunia perkuliahan

Jangan lupa vote dan komen
Ig:wulan8149

NAYSA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang