Bab.12

5 1 0
                                    

Tessa sudah berdiri di depan pintu kamar kosannya,sesuai janjinya tadi siang Tessa ingin mengajak Annya berbelanja,sekaligus me-make over penampilan Annya agar lebih menarik lagi,walau Tessa tau Mahesa sudah jatuh cinta dengan sahabatnya tanpa embel embel penampilan.

"Harus banget ya?"Annya masih menyenderkan punggungnya di tembok,ia rasa tak perlu berlebihan.toh dirinya tau Mahesa mencintainya tanpa ada embel embel penampilan.

"Banget"Tessa sudah menarik Annya keluar dari kamarnya,malam ini Tessa sudah membawa mobil miliknya.

Tessa tersenyum sekilas ke arah Annya,dirinya bergedik ngeri melihat senyuman Tessa yang Aneh," kenapa si lo?"

"Gue seneng aja sahabat gue lagi fall in love"dahi Annya mengkerut.

"Jatuh cinta?"

Tessa menghela nafas"di umur lo yang ke 21 tahun yakali selama lo hidup ga pernah ngerasain namanya jatuh cinta"Tessa melirik sekilas,dahi Tessa nampak mengkerut ketika Annya hanya diam mentap lurus,seolah ada yang di sembunyikan oleh sahabatnya.

"Nay"

"Hah?"Annya tersadar dari lamunanya.

"Ada sesuatu yang lo rahasian dari gue?"

Annya menghela pelan" nggak ada"

"Apa pun yang terjadi di masalalu,biarin aja jadi cerita lama.lo berhak bahagia,lo berhak jatuh cinta dan nerima orang baru,gue harap hati lo bisa sembuh"

Annya menoleh,tidak tau ingin mengatakan apa pada Tessa,dirin-nya belum siap menceritakan masa lalunya.semakin di ingat,semakin sakit pula ia rasakan.

"Udah udah jangan di fikirin,let's enjoy night this" ucap Tessa semangat,mereka keluar saat mobil Tessa sudah terpakir.

"Jadi kita mau kemana dulu nih?"Tanya Tessa melihat lihat.

"Nggak tau gue nggak pernah ke mall Bandung"iya,hampir tiga tahun menetap disini Annya tidak banyak mengetahui tempat tempat yang ada di Bandung.

Tessa nampak berfikir"salon"

"Hah,nggak nggak gue nggak ada duit gila"jawab Naya cepat.

"Ah lo kaya sama siapa aja ayo"Tessa menarik tangannya menuju lantai dua,saat menginjakan kaki Di sana Annya sempat menelan ludahnya,tempatnya sangat mewah dan luas.sudah di pastikan harganya tidak main main.

"Hai net"Tessa menghampiri salah satu pegawai salon tersebut.

"Hei,tumben kesini"Annya hanya diam,ia mengedarkan pandangan,Tessa menyenggol bahunya pelan."sana"
dahi-nya nampak berkerut"apa?"

Pegawai itu menarik lengan Annya pelan,dirinya menoleh ke arah Tessa,memberikan bahasa isyarat kalau dirinya mau di apakan.

Step awal dirinya di creambath oleh pegawai tersebut
"ini namanya creambath ka,fungsinya untuk membersihkan,menghalusnya,mengurangi rambut bercabang"jelas pegawai itu,dirinya hanya tersenyum sekenanya.setelah selesai,Annya berkaca,rambut kecoklatanya terlihat sangat halus dan berkilau,apalagi wangi mawar yang menyerbak,ah dirinya sudah berasa kuburan baru saja.

Rambut yang biasanya kusut dan apek seolah sirna,pegawai itu memindahkan dirinya keruangan lain.dirinya hanya pasrah saja.dirinya sudah berbaring terlentang,step kedua dirinya di facial.

Setelah setengah jam selesai Annya berkaca,wajah nya nampak lebih cerah dan halus
Annya berjalan ke arah Tessa yang sedang membaca majalah.

"Nay,sumpah lo makin cantik"
Annya tersenyum kikuk,setelah itu mereka keluar Annya hanya mengikuti Tessa.

"Tey mahal ga tadi"jujur saja Annaya merasa tidak enak.

"Santai si,eh kesana yu"Tessa menarik lengan Annya ketoko baju,baju disana nampak bagus bagus.pantas saja Tessa betah ke Mall,batinya.

"nay ini bagus buat lo"Tessa memperlihatkan  blouse berwarna purple kapda Annya,Naya menggeleng "nggak"

"Nay"Tessa menekan ucapanya.

"Tey,gini aja udah cukup.udah lah lagi pula gue cuman jalan sama si Mahesa bukan mau di lamar"

"Nah justru itu,kalau tiba tiba dia ngelamar lo gimana"

Annya menghela pelan"Nggak mungkin,pulang yu"bukan tak tau diri,cuman Annya merasa tidak enak pada Tessa,karna dirinyalah penampilan Annya malam ini tidak seburuk sebelumnya.

Tessa pasrah dan meng-iyakan,percuma berdebat dengan Annaya,lagi pula gadis ini butuh mengumpulkan nyali untuk menghadapi Mahesa,dalam hati Tessa terkekeh.

Tessa memegang kedua bahu Annya"ini saatnya nay,lo berhak bahagia"

Annaya tersenyum,mungkin ini saatnya iya membuka hati untuk Mahesa,karna cinta Mahesa tidak bisa di ragukan lagi olehnya.
---
Annaya sudah membaringkan tubuhnya di kasur singel,merasa aneh sendiri ketika hatinya begejolak tak menentu.keringat dingin membasahi telapak tanganya.padahal hari hari berjumpa dengan Mahesa sudah bisa baginya,tapi entah kenapa Annya merasa gugup,padahal rencana Mahesa baru bejalan besok.

Dirinya melirik ponselnya sekilas,bahkan bertukar nomor telefon saja belum.dua minggu mengenal Mahesa,Annya tidak bisa mengelak soal perasaanya lagi.ia mulai jatuh cinta dengan Mahesa,padahal ia kira jika pun harus jatuh cinta dengan Mahesa tidak secepat ini,tapi dugaanya salah.Ternyata yang di katakan Tessa memang benar adanya,Mahesa punya daya tarik tersendiri dan Annya mengakui itu saat ini.ia harap Mahesa adalah orang tepat,karna rasanya tidak mudah percaya dan jatuh cinta lagi.

Bersambung
Episode 12nya segini dulu ya,jangan lupa vote dan komenya teman teman

05 nov 2020

NAYSA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang