بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
'Aku mencintaimu bukan karena apa yang ada dalam dirimu, namun karena aku merasa lebih baik ketika bersamamu.'
Halalkan Almira
~Thierogira
***
Sudah sebulan yang lalu, sebulan berlalu begitu saja, daripada sepasang suami istri, Hakim dan Almira malah menjalani rumah tangga mereka selayaknya sahanat, keduanya saling peduli namun seperti tak melinatkan perasaan. Hakim selalu memastikan kalau Almira nyaman dan dia sendiri juga menempatkan dirinya dalam posisi yang menurutnya nyaman.
Hakim sudah bermain game sepagi ini, memang ini hari minggu, baik Hakim maupun Almira sama-sama libur. Kafe tetap buka namun Hakim tak akan ke sana, setiap hari minggu setelah menikah Hakim memutuskan untuk di rumah saja.
Almira membuka pintu.
"Mau ke mana?" tanya Hakim yang matanya masih fokus ke game yang ia mainkan.
"Mau keluar ngelihat dibawah, kalau ada yang perlu dibantu mau bantu sedikit," jawab Almira.
Hakim mengangguk. "Jangan cape-cape," pesan Hakim, Almira lantas keluar dari kamar.
Gadis itu berjalan menuruni tangga menuju lantai satu, Kana tampak sangat sibuk pagi ini. Almira langsung saja menuju dapur ternyata bukan hanya Kana yang sibuk namun asisten rumah tangga yang lain juga.
"Lagi masak banyak ya Ma?" tanya Almira, meski hubungan mereka sebagai menantu dan mertua sudah baik ternyata tetap saja Kana enggan berbicara banyak padanya.
"Iya hari ini mau arisan di sini," kata Kana, nah ada acara hari ini di rumah saja Kana tak memberitahu Almira.
"Ada yang bisa Mira bantu?" tanya Almira, agak sungkan juga melihat ibu mertuanya itu sangat sibuk.
"Nggak usah, nanti kamu cape, kamar aja ya, nanti keluarnya pas udah ada tamu aja, udah sana, istirahat aja." Kana mendorong sedikit bahu Almira untuk kembali ke kamarnya.
Meski penolakan Almira sangat halus nan lembut, namun tetap saja rasanya sangat tidak enak di hati Almira, menantu macam apa dia?
Semenjak mendapat teguran dari Hakim waktu itu Kana malah jadi seperti enggan menerima bentuk bantuan apa pun dari Almira, padahal Almira tak pernah masalah dengan itu semua, dia malah senang kalau bisa membantu segala urusan Kana, kini ibu mertuanya itu malah seolah enggan berurusan dengannya.
Almira kembali berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamar Hakim.
"Kenapa?" tanya Hakim saat Almira sampai di kamar.
"Ternyata di rumah mau arisan, kata mama aku nggak usah bantuin apa-apa, istirahat aja," jelas Almira.
Hakim mengangguk. "Ya udah istirahat aja," ujar Hakim.
Almira bergabung bersama Hakim di atas kasur, dia sendiri memutuskan untuk mengambil novel dan membacanya, mereka dalam ruang yang sama namun menikmati dunia dengan cara yang berbeda.
***
Almira baru keluar kamar setelah Kana memintanya untuk membantu menghidangkan kue-kue untuk tamu di depan.
"Kak Hafa!" Almira menyambut Hafa dengan antusias.
"Miraaaa." Hafa langsung mendekat dan memeluk tubuh Almira.
"Apa kabar?" tanya Hafa.
"Alhamdulillah baik kak," jawab Almira. "Kakak gimana?" tanya Almira balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halalkan Almira [Terbit✅]
SpiritualHakim tak pernah serius dalam hidupnya, sampai pertemuannya dengan seorang gadis bercadar membuat dunianya terusik. Sorot mata yang hampir tak pernah dilihatnya itu seperti candu, membuatnya ingin melihat lagi dan lagi. Pemilik Semesta ternyata ama...