6. A Little Flashback

479 100 27
                                    

Ketika topi Nyx terlepas, bukan hanya Eunwoo dan June yang semakin terkejut. Tetapi juga orang lain di sana yang mengetahui wajah Lalice. Termasuk Jisoo, Z, Bobby, dan BI yang datang tidak lama setelah Midnight. Mereka semua yakin jika Nyx benar-benar Lalice. Tidak mungkin ada orang dengan wajah hingga perawakan yang sama persis bukan.

Walaupun begitu, mereka tidak bisa berbuat banyak karena tiba-tiba saja anggota Doom dan Midnight saling serang. Satu-satunya harapan adalah menunggu pertarungan mereka selesai, tapi itu pun tidak bisa mereka lakukan karena begitu mereka lengah, polisi yang sejak tadi dilindungi oleh anggota Doom malah balik mngancam mereka dengan tombol yang mereka yakini terhubung dengan bom.

Siapa yang sangka kalau orang yang mereka anggap rekan mereka ternyata bukan. Entah kapan polisi gadungan itu menyusup.

Mr. Hayden terkekeh senang melihat semua orang disana membeku. Meskipun kelompok Thánatos sama sekali tidak menampilkan ekspresi apapun pada ancamannya. Pemandangan yang menyeramkan karena di saat manusia harusnya terkejut atau ketakutan dan waspada di waktu seperti itu, mereka malah tampak seperti robot tanpa emosi.

"Jika aku menjadimu, aku akan menyerah selagi bisa" ucap Doom dingin. Orang pertama yang dengan cepat mampu mengendalikan suasana. "He's not just an average man, you know," katanya lagi menunjuk Midnight yang tidak melepaskan pandangannya pada Mr. Hayden. Menunggu saat yang tepat untuk melumpuhkannya, meskipun harus membunuhnya.

Pria bertubuh sedikit tambun itu kembali tertawa sebelum mengeluarkan sebuah suntikan dari jasnya. Ia kemudian menusukkannya ke tempat dimana chip-nya berada dan mengeluarkan isinya sambil masih menatap waspada ke setiap orang yang ada di hadapannya.

Sedangkan di sisi lain, Thánatos dan yang lainnya hanya bisa menatap siaga pada pergerakan Mr. Hayden. Mereka tidak tahu dimana orang gila itu menyimpan bom yang terhubung dengan tombol di tangannya. Salah sedikit, munkin ada korban yang jatuh. Dan meskipun Midnight mungkin tidak peduli, perintah Mr. Tyler itu mutlak. Tidak boleh ada korban warga sipil di Junkyard.

Ketika Mr. Hayden menancapkan jarum sunitknya ke dalam chip yang tertanam di dirinya, Nyx menatap Doom dengan tatapan bertanya yang dijawab dengan gelengan olehnya. Namun tidak lama kemudian, pertanyaannya langsung terjawab karena tiba-tiba, lebih dari tiga orang polisi terjatuh dan merintih kesakitan karena lehernya robek tersayat benda tajam.

Bobby-lah yang bergerak lebih dulu. Menghalangi gerakan Mr. Hayden namun ia pun terluka dan terjatuh meskipun tidak fatal. Jisoo terkejut saat melihat Bobby terjatuh, namun dengan cepat ia menghampirinya dan memberikan pertolongan pertama.

Di saat yang bersamaan BI juga bergerak mencoba menghentikan Mr. Hayden, tapi nasibnya juga tidak beda jauh dengan Bobby. Untungnya ia tidak terluka, mungkin hanya memar karena tubuhnya menabrak dinding yang masih setengah berdiri.

Mr. Hayden mengamuk. Gerakannya semakin cepat dan mulai membabi buta melukai setiap orang yang ia lewati. Hampir seperti kehilangan kemampuannya untuk berpikir.

June dan Eunwoo hampir bergerak ketika Erebus justru menghalangi mereka. "Do nothing! Biarkan Midnight yang bergerak. This is his specialty," bisik Erebus.

Di sisi lain, Nyx dan Doom hanya memperhatikan kemana Mr. Hayden terus bergerak sambil mempelajari keadaan. Mereka yakin, seseorang sedang mempelajari keadaan yang terjadi. Dan benar saja. Tersembunyi di balik reruntuhan gedung yang hancur pertama kali, sebuah mobil yang tidak mereka kenali terparkir.

"Apa yang harus kita lakukan, Doom! Mr. Tyler sedang mengamati, bukan?"

"Tenang saja, ia pasti ingin tahu apa yang terjadi pada Mr. Hayden. Biarkan Midnight ... Nyx!" geram Doom ketika menyadari Nyx sudah lebih dulu bergerak karena ia melihat Mr. Hayden mengincar Jisoo yang sedang mengobati Bobby.

The Angel Of Death - FinaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang