The Angel Of Death - Finale

Prolog

Dibaca yaks...ini memang copy epilog Encounter ... tapi di bagian bawah ada tambahan.

.
.
.
.
.

Koo Industry tetap berdiri tegak. Tapi yang mengejutkan, pengganti Cynthia Koo di Koo Industry bukanlah salah satu dari direktur anak perusahaan di bawah naungan Koo Industry.

Seorang pria paruh baya dengan pangkat jenderal-lah yang menempati posisi itu. Mr. Kim Seungjoon namanya. Mantan menteri pertahanan Ignizity yang dikenal dengan tangan besinya.

Dan sejak ia menjabat, keadaan Ignizity semakin tidak terkendali. Negara itu menjadi negara diktaktor dengan anak-anak new generation yang menjadi penjaganya, dipimpin oleh Demon dan Salem, satu-satunya member team elite yang selamat di pembantaian sebulan yang lalu, selain team Vamp dan X.

Mereka tidak bergerak sendiri. Karena di atas keduanya masih ada pimpinan lain yang juga berasal dari new generation. Pemimpin dikenal dengan nama Midnight.

Midnight juga yang memimpin aksi di malam bentrokan bersama team-nya yang dinamakan Shadow — team inti dari new generation — karena gerakan mereka yang seperti bayangan.

Terbukti karena radar canggih June tidak mampu menangkap gerakan mereka.

¤¤¤

Malam itu — di malam berdarah — BI, Bobby, dan Jisoo berusaha semampu mereka untuk
melarikan diri ke arah distrik 140 atau yang lebih dikenal sebagai daerah perbukitan. Lebih tepatnya BI, Bobby, dan Jisoo yang menyeret paksa Eunwoo dan June yang seakan kehilangan jiwanya dengan susah payah.

Disana mereka disambut oleh Z, salah satu anggota Underworld yang berjaga-jaga jika rencana gagal.

Sedangkan X dan team Vamp memilih untuk tinggal untuk mengalihkan perhatian. Lagipula, X dikenal sebagai pasukan elite — walau X tidak ingin menjadi bagian dari organisasi — begitu juga team Vamp. Beruntung kegiatan makar mereka belum diketahui, jadi mereka tidak dicurigai.

Dalam keadaan yang begitu kacau, X dan team Vamp akhirnya bisa mengalihkan perhatian dan kembali ke markas pusat JArms Industry di Sericum.

¤¤¤

Pasca kejadian berdarah di hutan dan sepeninggalan Lalice; Eunwoo dan June seakan kehilangan jiwa mereka. Kelompok BJ berusaha keras menjaga mereka agar tetap waras atau setidaknya sadar. June masih jauh lebih baik dibanding Eunwoo.

Meskipun June masih menolak makanan apapun dan kalaupun makan, ia hanya mampu menelan beberapa sendok tapi jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Sisanya, June hanya menghabiskan waktunya dengan termenung menatap ke arah hutan, entah apa yang dipikirkan.

Tidak bisa menyalahkannya juga. Selain karena Lalice satu-satunya keluarganya yang hidup, gadis itu juga kakak kembarnya. Hubungan antara keduanya jauh lebih rumit dan erat dibanding hubungan kakak adik biasa. Ditambah lagi, bagaimana mereka menjalani masa kecil dan remaja mereka di asylum membuat mereka semakin tidak terpisahkan.

Berbeda dengan Eunwoo. Selain ia akhirnya harus di infus berkali-kali karena sama sekali tidak ada makanan yang masuk ke tubuhnya, Eunwoo juga berkali-kali mengamuk. Dalam mode seperti itu, tidak ada yang bisa mendekatinya selain June. Meskipun Eunwoo mampu ditenangkan, June tetap belum cukup mampu memaksanya untuk makan.

Dunia June dan Eunwoo seakan berakhir dengan kematian Lalice atau jasad yang saat ini mau tidak mau ia yakini sebagai jasad Lalice.

Beruntungnya, daerah perbukitan adalah daerah terlarang untuk dimasuki oleh orang asing. Memang tidak ada peraturan tertulis, tetapi semua warga yang berada di distrik terdekat meyakini bahkan daerah perbukitan adalah tempat tinggal para dewa. Jadi mereka akan menghalau siapapun yang mencoba masuk ke perbukitan.