Hellooowww everybody, i'm back lagi with story baru🌚
Typo bertebaran ☹️
Happy reading manteman.
.
.Lyn Yerin adalah wanita yang terlahir dari keluarga super kaya, dia bahkan belum pernah merasakan bagaimana rasanya jika garam ditabur di atas nasi, sedari kecil semua keinginannya pasti akan dikabulkan dan terpenuhi, membuat gadis itu agaknya bisa melakukan hal semaunya sampai ibunya mengirimkan seorang penasehat untuk mengoreksi perilaku dan ucapan Yerin ketika dia sedang mengobrol dengan seseorang.
Ini kejadian dulu, tepatnya sebelum Lyn Yerin duduk di bangku sekolah menengah atas, Yerin dan salah satu rivalnya melakukan sebuah taruhan yang mengakibatkan Yerin harus menjadi seorang cupu di sekolah pamannya sendiri, gadis itu bahkan tinggal disebuah tempat kumuh berlantai sempit dan terlihat tidak sedap dipandang oleh mata.
Waktu itu Yerin memiliki kekasih, namanya Kim Vee, Vee menerima Yerin apa adanya sampai hubungan mereka sudah hampir memasuki tahun kedua, tapi semuanya jadi kacau dan tidak terkendali saat Vee pindah ke sekolah lain.
Semuanya benar-benar sulit dikendalikan, sampai Yerin menghilang selama beberapa tahun dan kembali lagi pada kehidupan Vee dengan sikap asli miliknya.
Flash back
"Apa gajimu kurang? Kenapa kerjamu sangat berantakan? Aku sudah bilang jangan ada yang tahu jika di gudang ini ada begitu banyak orang, apa kau tidak mengerti? Hampir saja siswa lain tahu jika gudang ini ada penghuninya!"
Gadis berseragam SMA dengan penampilan layaknya gadis lugu berkuncir dua yang seperti sangat tahu arti sopan santun itu, terus memarahi salah satu pelayan yang ia kerjakan untuk membantunya membersihkan diri.
Semuanya terdiam tidak menyisakan suaranya untuk melawan kecuali Kwon Nara yang mampu melawan sahabatnya itu.
"Rin sudahlah, mereka lebih tua darimu, kau harus lebih sopan."
Yerin menghela napas untuk beberapa saat.
"Aku hanya takut ketahuan, jika mereka tahu bahwa aku berpura-pura maka taruhannya batal dan aku tidak bisa membiarkan itu terjadi, bagaimana pun caranya aku harus menang."
Nara memutarkan kedua bola matanya, ambisi Yerin untuk menaklukkan taruhan ini sangat kuat, tapi disisi lain Nara sedikit lega karena sikap sahabatnya yang tempramental sedikit berkurang bahkan sekarang Yerin sudah tidak gengsi lagi untuk meminta maaf jika dia membentak atau melakukan kesalahan. Itu semua berkat Vee, Yerin sudah sangat jatuh pada pria yang sudah pindah beberapa bulan lalu ke sekolah Hanlim, sekolah paman Yerin sendiri.
Untuk sekarang, sepertinya tidak banyak yang tahu rahasia terbesar Yerin, Yerin seperti sangat pandai menyimpannya dengan sangat rapat.
"Maaf nona, nanti saya akan lebih berhati-hati," imbuhnya menundukkan kepalanya.
"Hmm, dan aku selalu mengingatkan jangan pernah memberitahukan ini semua pada kedua orangtuaku, apalagi pada kakakku, mengerti?!" ujar Yerin tegas.
"I-iya nona."
"Bagus, sekarang Pergilah," titah Yerin menggerakkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How did it end? [VEERIN]
Fanfiction"Tenang saja Yerin tidak akan ingat kalian, Yerin disuntik serum penghilang ingatan sejak dia mengalami peristiwa yang membuatnya berantakan, orang tuanya takut jika Yerin gila jadi mereka memutuskan untuk menghapus semua ingatan Yerin agar memulai...