Vote+coment
Masih ada yang nunggu?10 years later
.
.Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat, begitu banyak hal yang berubah dalam waktu 10 tahun tersebut. Di mulai dari Daniel yang sudah memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai dokter kandungan.
Lalu Yerin, yang sukses menjadi seorang model di Amerika dan Nara yang hanya ingin berkerja sebagai penata pakaian Yerin saja.
Begitu juga dengan Jekey. Sekarang, di Korea dia sudah menjadi seorang CEO dari perusahaan ayahnya yang cukup membuat namanya naik.
Seperti saat ini, Jekey sedang berkumpul dengan Vee, Namjoon, Jimin dan juga Suga dikediamannya, mereka sedang mengadakan sebuah perencanaan untuk pembangunan hotel yang akan dibangun di kawasan pulau Jeju. Mereka benar-benar begitu akrab, sepertinya Jekey juga sudah menganggap mereka sebagai kakak-kakaknya.
"Menurutku modal kita sangat besar, perkiraan uang yang kita keluarkan akan kembali lima kali lipat dari yang ini, aku yakin itu, dan Vee kau bisa membawa istrimu berlibur setelah acara reuni lusa, nantu." ujar Jekey, Vee menyahutinya dengan mengangguk.
"Hm, aku akan membawa Jisoo berlibur setelah acara reuni nanti." jawab Vee pelan.
Jekey berdecak.
"Kau tahu Lyn Sooman, pengusaha teknologi itu? Dia sebenarnya kakak dari ibuku, banyak hal yang membuatnya jatuh di masa lalu, tapi dia tidak menyerah Vee, karena memang dia ingin berada di titik teratas, seperti sekarang. Ayolah jangan mudah menyerah aku yakin kau dan Jisoo akan segera memiliki anak, mungkin Jisoo terlalu banyak pikiran makanya dia mengalami beberapa kali keguguran." ucap Jekey lagi, Jekey memutarkan matanya kala Vee tidak merespon apapun.
"Kenapa orang-orang banyak yang menyerah? Hidup itu kan tidak mudah, pantas saja ayahku menginginkan keluarga Lyn untuk menjadi bintang tamu di acara reun---,"
Jekey tidak bisa menyelesaikan ucapannya, sebuah gedoran pintu dibarengi dengan datangnya beberapa pria berseragam polisi lebih dulu menerobos masuk ke dalam rumah mewah milik Jekey.
Antara terkejut dan terheran Jekey refleks mengangkat kedua tangannya, begitu juga dengan Vee, Namjoon, Jimin serta Suga.
"Y-yak ada apa ini? Kenapa kalian bisa masuk?" Jekey bingung sekali, pasalnya keamanan rumahnya begitu ketat tapi kenapa semua polisi ini bisa masuk begitu mudah?
"Kami mendapatkan laporan, jika sekarang anda sedang menjalankan bisnis terlarang, tuan Jekey." ujar salah satu pria itu mencoba untuk menjelaskan.
Jekey melihat ke arah Vee dan yang lainnya, lalu mengalihkan lagi perhatiannya pada pria yang kini hendak memborgol kedua tangannya.
"Hey! terlarang apanya? Kami sedang membahas soal pembangunan hotel, kami mengadakan perencanaannya di rumah agar tidak terlalu formal, ayolah mana mungkin putra seorang Jeon Jiwon melakukan bisnis seperti itu?"
"Tetap saja tuan, biar lebih jelas tolong ikut kami ke kantor polisi."
"Lalu aku harus menjelaskan apa di sana, hah? Aku tidak bersalah!"
Terlihat kening Jekey mengerut samar, matanya menelisik ke arah pria yang mempunyai badan kekar dan juga sangat tinggi, matanya seperti tidak asing dengan salah satu postur tubuh itu.
Selama beberapa detik Jekey terdiam, sampai tiba di mana dia menghela nafas karena tahu siapa pria itu dan segerombolan orang-orang ini.
"Kau, jangan mencoba mengecohku lagi, sekarang aku ingat siapa kau." ucap Jekey berdecak kesal sembari melihat ke arah pintu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
How did it end? [VEERIN]
Fanfiction"Tenang saja Yerin tidak akan ingat kalian, Yerin disuntik serum penghilang ingatan sejak dia mengalami peristiwa yang membuatnya berantakan, orang tuanya takut jika Yerin gila jadi mereka memutuskan untuk menghapus semua ingatan Yerin agar memulai...