#18

917 113 17
                                    

Kepulan asap putih menyembul keluar dari bibir ranum sang gadis. Dirinya yang tengah berjuang kembali kerumah nya menerjang suhu dingin malam itu. Melewati sebagian banyak orang yang bernasib sama seperti dirinya, tanpa memperhatikan penampilan nya yang sudah acak acakan saat ini.

Tangannya yang sudah menggigil ia paksakan untuk membuka handel pintu rumahnya. Setelah terdengar bunyi klek ia segera mendorongnya dan membiarkan tubuhnya ditelan oleh rumahnya sendiri.

"Tadaima..."

Ino melepas sepatu ninjanya, sedangkan tangan yang satu ia gunakan untuk menutup kembali pintu rumahnya.

Ino mengedarkan seluruh pandangannya menyapu keadaan sekitar.

Sangat sepi seperti biasanya, ia pun sudah tidak asing lagi dengan suasana rumahnya. Ditempati oleh sang Uchiha memang akan bernasib seperti ini. Bahkan setiap benda di dalamnya pun tertata rapi dan monoton seperti pemiliknya. Selama Ino pingsan, Sasuke lah yang membersihkan rumah.

Tak ingin membuat Sasuke menunggu lebih lama lagi, Ino segera bergegas menuju dapurnya. Mata birunya menangkap sesosok orang yang sedang ia cari tengah berdiri di balik kompornya. Rambutnya yang mencuat kebelakang itu membuat lengkungan senyum terulas di bibir tipis sang gadis.

Merasa aneh, gadis pirang itu berjalan mendekat. Menyeret begitu saja rambut panjang yang terbawa angin.
"Apa yang kau lakukan?"

Sasuke menoleh, ia menatap sekilas kearahnya yang sudah berada tepat di sampingnya lalu kembali menatap 2 cangkir didepannya. Tangannya sedang sibuk mengaduk kedua gelas berisi teh hijau itu.

"Tidak ada. Kau suka teh?"

Ino mengangguk cepat, kemudian tangannya segera meletakkan kantung plastik yang ia bawa tadi keatas kabinet. Ino mengeluarkan isinya, 2 plastik mie instan cup dan 3 buah tomat merah segar.

"Sasuke-kun suka tomat kan? Mau aku tambahkan di makananmu?" Tanpa menoleh pun Ino sudah mendapatkan jawabannya dari gumaman tak jelas yang keluar dari bibir Sasuke.

Setelah mendapat jawabannya, walaupun tak begitu puas, Ino segera mengambil peralatan masaknya dari pantry dapurnya, ia mengambil sebuah telenan dan panci kecil dari dalamnya.

Sasuke berinisiatif mengambil panci itu lalu mengisinya dengan air dan memasak nya. Sedangkan Ino memotong tipis tomat merahnya di atas telenan kayunya.

Kini sepasang shinobi Konoha itu tengah sibuk membuat karya nya masing masing di balik kompor gas miliknya. Mereka berdiri secara berjajaran bagaikan sepasang suami istri yang sangat romantis.

Tak membutuhkan 15 menit, hidangan makan malam sudah siap di atas meja. Asap yang mengepul di atas hidangannya membuat bau lezatnya mengyeruak keluar mengisi ruang makannya. Ino sengaja menambah kan 2 potong tomat merah dalam mie cup Sasuke. Sedangkan milik dirinya ia tambahan daun bawang.

Keduanya kini makan malam dengan tenang ditemani sepancar sinar lampu malam diatasnya.

Sasuke yang lebih cepat selesai daripada Ino, memilih untuk membersihkan pantry dapur sambil menunggu Ino menyelesaikan makan malamnya. Dirinya sibuk dengan mengelap seluruh permukaan nya.

Kedua mata aqua nya menatap dalam diam punggung tegap Sasuke dari belakang. Rasanya aneh ketika melihat sifat Sasuke yang dingin dan kaku itu bisa bersikap seperti ibu rumah tangga seperti ini.

Tapi ini bukan saatnya ia memikirkan soal itu. Ada yang ingin ia ketahui dari lelaki Uchiha itu.

"Sasuke-kun, apakah kau tahu sesuatu tentang Kenzo?"

Tanpa memutar kepalanya, Sasuke tetap asik membersihkan dapurnya.
"Ada 1 fakta yang membuatku jengkel padanya"

"Fakta?" Ino membeo. Ia meletakkan sumpitnya diatas mie cup nya yang sudah habis.

𝐀 𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐞 「ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang