"Hokage-sama, aku dengar Ino dan Sasuke telah usai menyelesaikan misinya?" Lelaki berkulit pucat itu menatap penuh intens kepada seseorang yang lebih tinggi jabatannya itu.
"Ya, memangnya ada apa?"
Sai menyeringai puas mendengar jawaban yang sudah ia tunggu tunggu dari tadi itu. Tanpa perlu menjawab, Sai sudah berbalik setengah badan.
"Begitu ya, terima kasih aku permisi dulu" Dengan senyum ramahnya, ia berjalan keluar ruangan, tanpa menghiraukan tatapan menyelidik yang Shikamaru berikan padanya.
"Tumben sekali dia menanyakan soal itu" Shikamaru melipat kedua tangannya didepan dadanya.
"Hm, sepertinya mereka sedang terlibat dalam cinta segitiga yang rumit" Dengan senyuman lembutnya, Naruto menatap pintu coklat didepannya yang sudah tertutup kembali. Shikamaru yang sedikit terkejut mendengar ucapan Naruto hanya bisa mengalihkan perhatiannya dari pintu coklat itu.
"Tsk, merepotkan"
.
Tap tap tap!
"Oi, Pig!"
Ino mendongakan kepala pirangnya, mata aqua nya yang dengan cepat menangkap sosok sahabatnya hanya bisa menatap lembut kearahnya dengan senyuman yang terlihat pas dengan wajah ayunya.
Walaupun kini Ino tengah memakai topeng untuk menyembunyikan raut wajahnya yang asli, namun dirinya tidak bisa membohongi hatinya yang terus berdenyut sakit itu.
"Forehead, Apa yang kau lakukan disini? Kau tau kalau aku akan pulang?" Berusaha tersenyum, Ino meletakkan tangannya dibelakang tubuhnya.
"Bajumu... Apa yang terjadi?"
Ino mengikuti arah tatapan Sakura, melihat penampilan dirinya sendiri yang sudah berbeda semenjak mereka berangkat kemarin.
"Oh, tidak ada kok hanya kecelakaan kecil saja"
Sakura mendengus, ia mengusap kepalanya kasar.
"Dasar kau ini,"Mata hijau emerald nya melirik sekilas kearah Sasuke yang berdiri disebelahnya. Ia merasa aneh, Ino yang ia kenal tidak ceria seperti biasanya. Bukankah seharusnya Ino terlihat sangat senang saat ada kesempatan bisa berdampingan dengan Sasuke seperti ini? Biasanya Ino akan mengejek dirinya karena kalah saing, tapi kenapa sekarang malah tidak? Ataukah ada sesuatu yang terjadi diantara keduanya? Entah, Sakura tidak tahu.
"Yasudah, aku pulang dulu sampai jumpa nanti Saku" Tanpa menatap wajah Sakura lagi, Ino segera pergi menghilang dari hadapan Sakura dan Sasuke yang masih menatap kepergian nya.
"Apa yang kau lakukan Sasuke?"
Sasuke yang sudah paham hanya bisa menghela nafas panjang. "Sepertinya aku gagal"
Sakura menoleh cepat kearah teman setimnya itu. Ia mengerutkan alisnya dalam. "Apa maksudmu?"
"Aku memang tidak bisa terus berada disamping nya."
Merasa sangat geram, Sakura menatap jengkel kearah laki laki berambut raven itu. "Aku tau kau itu laki laki yang tak pandai soal cinta, tapi kau harus segera mengejarnya Sasu, kau tahu? Selama kau pergi menebus dosa dosa mu dulu. Ino sudah menerima banyak surat cinta lho. Tidak hanya dari dalam desa, bahkan desa lain yang sedang berkunjung pun tak mau kalah saing."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐞 「ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ 」
Teen Fiction"Tunggu, apa? kenapa harus aku yang menjalankan misi ini Naruto?" "Kau lah satu satunya ninja yang memiliki jurus telepati, Ino. Kau carilah informasi sebanyak-banyaknya dengan kemampuan mu itu" "ya, aku tau tapi kenapa harus bersama UCHIHA SASUKE...