Krek
"Are? Kenapa ada banyak batang pohon berjatuhan disini?" Ino berjongkok memunguti beberapa batang kayu yang sempat ia pijak tadi.
'Kenapa berserakan sampai sini? Padahal jaraknya sangat jauh dari tumpukan kayu dekat sungai tadi. Apa Nobu-san mengalami sesuatu yang buruk saat ia mencari batang kayu?'
Ino bangkit lagi dari posisi berjongkok nya, matanya menatap lurus pohon pohon didepannya. Angin yang sedang lewat saat itu membuat rambut Ino bergoyang mengikuti arah mata angin. Ia bersiap mengambil kunai nya dari tas kecil di belakang tubuhnya. Matanya memincing tajam, namun tubuhnya masih bergeming.
Bersamaan dengan Ino yang menghembuskan nafasnya lewat mulutnya, Ino membalikkan badanya dengan cepat menangkis kunai yang sedang dipegang oleh musuh yang menyerangnya tiba tiba itu.
Ino mundur beberapa langkah memberi jarak. Kini ia sudah siap memasang kuda kuda.
Musuh didepannya masing bergeming disertai dengan tawanya yang menggelegar. Ino yang merasakan aneh hanya bisa mengernyitkan alisnya dalam ia harus tetap waspada.
"Cekatan juga kau rupanya hm? Sama saja seperti lelaki Uchiha tadi. Tapi, apa kau bisa menangkis yang satu ini?!" Laki laki tersebut melemparkan shuriken dari kedua sisi tubuhnya mengarah kepada kanan dan kiri Ino.
Karna begitu cepat, dan Ino masih belum siap, akhirnya hanya satu shuriken yang berhasil ia tangkis sedangkan yang satunya menancap pada lengan kiri bagian atasnya.
"Akh! Sialan kau" Ino berjongkok perlahan mencabut benda tajam yang menancap di lengannya. Matanya tak bisa membohongi saat dirinya merasakan sakit yang berlebih di lengannya. Terlihat darah segar mengalir dari sana. Ino meringis kesakitan dan hanya dihadiahi oleh tawanya yang menjijikkan itu lagi. Membuat Ino mendengus kesal.
"Bagaimana hm? Aku hebat kan? Bisa membuat Shinobi Konoha terjatuh menyedihkan seperti itu." Laki laki misterius itu melangkah mendekat. Tangannya memainkan kunai tajamnya.
"Siapa kau sebenarnya! apa tujuanmu?!" Ino dengan sekuat tenaga menyembuhkan lukanya dengan medis agar ia bisa bergerak dengan lebih bebas lagi.
"Namaku adalah Gin Takahashi. Dan tujuanku adalah... Membawamu kepada tuanku" Laki laki bertopeng rusa itu kini sudah berada tepat di depan Ino. Matanya yang menatap tajam dari balik topeng aneh nya. Membuat bulu kuduk Ino berdiri katakutan.
Namun, ekspresi ketakutan itu hanya sebentar, diganti dengan seringaian jahatnya. "Coba saja kalau kau bisa membawaku ke tuan brengsek mu itu" Ino menjegal kaki lawannya namun sepertinya gagal karna dengan respek cepat laki laki misterius itu sudah melompat kebelakang. "Hahaha! Lemah"
Merasa gagal, Ino kembali bangkit berdiri. Ia sudah siap dengan segel ditangannya membentuk jurus api nya. Denagn cepat, ia mengambil nafas sebanyak-banyaknya dan menghembuskan nya agar api dengan besarnya keluar dari mulutnya.
Ino tahu, bahwa Gin pasti bisa menghindari serangan nya yang tidak maksimal itu, karna memang denyutan ditangannya masih belum hilang. Tapi, setidaknya ia bisa sedikit mengulur waktu. Ia merasakan chakra seseorang kini sudah dekat dengan wilayahnya.
"Sekarang Sasuke!"
Laki laki itu menghentikan pergerakannya menghindari serangan Ino tepat 5 meter didepannya. Matanya yang menatap remeh Ino kini berganti membulat sempurna. Terlihat terkejut saat Ino tiba tiba berteriak seperti itu. Bersamaan dengan dirasakannya sebuah aliran listrik menancap di bagian bawah dadanya. Ia menatap nanar tangan seseorang dengan sengatan listrik di telapak tanganya menembus tepat di perutnya.
"A-apa yang-" Laki laki tersebut sempat batuk darah sebelum ia ambruk ke depan menghantam tanah yang dipijaknya.
"Apa kau membunuhnya?" Ino berjalan mendekat ia memeriksa detak nadinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/244172337-288-k564942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐞 「ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ 」
Teen Fiction"Tunggu, apa? kenapa harus aku yang menjalankan misi ini Naruto?" "Kau lah satu satunya ninja yang memiliki jurus telepati, Ino. Kau carilah informasi sebanyak-banyaknya dengan kemampuan mu itu" "ya, aku tau tapi kenapa harus bersama UCHIHA SASUKE...