"Pagi Bi" sapa Lyodra saat melihat Bi Narti tengah menyiapkan makanan di meja makan.
"wah Non Lily hari pertama sekolah ya" ucap Bi Narti saat melihat Lyodra dengan seragam lengkap yang sama seperti Tiara.
"iya dong, cantik ga Bi?"
"Cantik poool Non"
Lyodra tersenyum kegirangan, bahkan sampai memeluk erat Bi Narti.
"makasih Bi, oh iya Ayah belum keluar kamar ya?"
"Bapak udah berangkat dari subuh, katanya mau ke luar kota"
"Yaah"
lyodra terlihat murung.
"jangan sedih, kan masih ada Non Tiara, temenin non Tiara ya non, bibi kangen sama senyum nya"
kini wajah Bi Narti yang terlihat murung, entah seperti apa Tiara yang dulu tapi sekarang tekat lyodra menjadi bertambah yaitu ingin membuat kakak nya itu tersenyum.
"eh Non Tiara, sebentar bibik buatkan susu nya dulu ya" ucap Bi Narti saat melihat Tiara turun dari tangga.
Tiara hanya mengangguk lalu duduk dimeja makan dan mulai melahap roti isi yang sudah di siapkan.
trang..tuk..tuk..
Lyodra sedikit bernyanyi kecil diiringi musik dadakan dari gelas,piring dan meja yang ia pukul, ia sungguh tak suka suasanya sunyi seperti tadi.
merasa terganggu Tiara langsung menghetikan kunyahan nya lalu menatap tajam ke arah Lyodra.
"ups, maaf"
"ini nih susunya, buat Non Tiara dan non Lyodra, di habiskan ya supaya semangat sekolah nya" ucap Bi Narti.
"Siap Bik pasti habis dong" ucap Lyodra yang langsung meneguknya habis.
sedangkan Tiara terlihat lebih teratur dan rapi.
Tiara yang telah selesai langsung saja meraih tas nya dan pergi keluar meninggalkan Lyodra yang masih bengong melihat sikap nya.
"bik aku pergi dulu ya"
lyodra mencium tangan Bi Narti lalu bergegas menyusul Tiara dari pada ia harus naik taxi ke sekolah.
***
Tiba di sekolah Lyodra sedikit risih saat mendapati orang-orang yang memperhatikan nya, entah karena ia murid baru atau karena ia datamg bersama Tiara. Sedangkan Tiara sama sekali tak menggubris orang-orang yang memperhatikan nya, dia hanya bejalan tanpa ekspresi apapun.
"eh kok kelas XII sih" ucap Lyodra saat ia membaca papan nama di atas pintu yang baru saja Tiara buka, karena sejak tadi Lyodra hanya berjalan mengikuti Tiara.
"bukanya bantuin anter ke ruang kepala sekolah eh malah di tinggal" Lyodra cemberut dibuat nya.
"permisi"
Lyodra langsung menoleh dan bergeser kesamping setelah sadar kalau sejak tadi dia berdiri di depan pintu. Tampak seorang siswi bertubuh mungil menatap heran kearahnya.
"anak baru?" tanya siswi itu.
"iya, eung.. ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya Lyodra.
"oh ruang kepala sekolah, ya udah yuk aku anter"
Lyodra menganggukan kepalanya lalu berjalan mengikuti siswa itu.
Setelah selesai urusannya dengan kepala sekolah, Lyodra memutuskan untuk langsung menuju kelas tanpa didampingi oleh guru, dan ternyata siswi tadi masih berdiri menunggu Lyodra di depan ruang kepala sekolah.
"udah selesai?"
lyodra menganggukan kepalanya.
"ayo aku anter"
Lyodra semakin tersenyum senang, setidaknya dia bisa bernafas lega karena hari pertama sekolah ia langsung dipertemukan dengan orang sebaik ini, berbeda jauh dari Tiara.
"ini kelas nya"
"makasih ya, kamu kelasnya dimana? " tanya Lyodra
"tepat di depan tadi kamu berdiri sebelum di ruang kepsek"
"eh ya ampun kakak kelas, duh maaf kak..Ziva" ucap Lyodra, sedikit jeda saat ia membaca nama di seragam siswi itu.
"engga apa-apa Lyodra, ya udah aku kekelas dulu ya, salam kenal Ly"
Ziva melambaikan tangan nya lalu berlari kecil menjauhi Lyodra, siapapun yang melihat nya pasti tak akan menyangka jika dia adalah anak kelas XII.
"Anak baru?"
Lyodra menoleh dan kini ada dua siswi yang menghampirinya.
"kenalin aku Keisya"
"lyodra"
"aku novia"
Lyodra tersenyum senang, kesan pertamanya di sekolah baru benar-benar di luar dugaan nya, ternyata siswa disini sangatlah ramah mungkin untuk saat ini hanya Tiara yang jadi pengecualian.
"tadi kamu yang datang bareng kaj Tiara kan?" tanya keisya.
"iya aku.."
"kamu siapanya kak Tiara?" Novia memotong pembicaraan Lyodra, sepertinya ia sudah sangat penasaran dan itu membuat Lyodra merasa heran seperti hal yang aneh saja di sini kalau ia datang bersama Tiara.
"ng.. kak Tiara itu..eh aduh"
Keisya menarik tangan Lyodra dengan tiba-tiba membuat Lyodra lagi-lagi harus menghentikan ucapan nya.
"eh kak Tiara"
Lyodra menoleh dan mendapati Tiara yang tengah berdiri dengan tatapan dingin nya.
"tugas dari Bu siska, Bu siska ada keperluan jadi ga masuk hari ini" ucap Tiara sambil memberikan selembar kertas pada Novia lalu berbalik untuk pergi namun baru beberapa langkah ia berhenti dan berbalik.
"sebelum jam istirahat semuanya harus udah selesai" ucap Tiara.
"i..iya kak"
keysia dan Novia terlihat gugup sedangkan Lyodra hanya bisa menatap tak percaya karena dua teman baru nya itu terlihat takut pada kakak nya.
"duh ya ampun kenapa sensasinya lebih serem dari pada ujian fisika nya Pak Ari ya" ucap Novia.
"iya gemeter sumpah" kini keisya menimpali.
"kalian takut sama kak Tiara?"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Terakhir
Fiksi Penggemar"kalau gue bisa, gue justru ingin ngembaliin semuanya supaya lo pergi dari hidup gue" ~Tiara~ "itu adalah harta terbesar yang gue punya saat ini, salah kalau gue cuma mau jaga apa yang saat ini gue punya?" ~Lyodra~