10

1.6K 127 8
                                    

"ini ruangan yang bagus, kenapa aku ga boleh masuk?"

"keluar!"

Tiara menatap Lyodra dengan tatapan yang sama saat pertama kali Lyodra datang kerumahnya.

"kasih dulu aku alasan"

"Keluar Lyodra!" Tiara sedikit meninggikan suaranya.

"iya tapi kenapa?"

"jangan buat aku jadi benci kamu lagi! apa yang ada disini hanya masalalu yang sama sekali ga pernah mau aku ingat lagi!"

Lyodra akhirnya mengalah, ia menyimpan rasa penasaran nya daripada harus kembali melihat sisi dingin Tiara.

"oke" ucap Lyodra yang langsung pergi meninggalkan Tiara

***

Suasana pagi ini menjadi hening sejak semalam Lyodra hanya terdiam tak berbicara apapun pada Tiara.

"kamu kenapa?" tanya Tiara yang heran melihat Lyodra tak seceria biasanya.

"ga kenapa napa, biasa aja" ucap Lyodra, ia hanya mengaduk-aduk makanan nya, nafsu makan nya telah hilang entah kemana.

"ini nih susu nya" ucap Bi Narti yang membawa nampan berisi susu hangat untuk Tiara dan Lyodra.

"makasih Bi" Tiara tersenyum, Bi Narti sedikit kaget dengan perubahan Tiara namun detik kemudian rasa haru langsung di rasakan Bi Narti.

"harus habis susunya, supaya semangat sekolah nya" Bi Narti mengelus pelan rambut Tiara. Bi Narti sudah kerjandengan keluarga Tiara saat Tiara masih sangat kecil itu sebab nya rasa sayang nya pada Tiara sudah seperti pada anak kandung nya sendiri.

praaang...

Bi Narti maupun Tiara langsung kaget dan menoleh pada Lyodra.

"loh Ly, kamu kenapa?"

Lyodra masih terpaku menatap gelas yang pecah karena terlepas begitu saja dari tangan nya, yang lebih membuat nya terdiam adalah tangan kanan nya yang tiba-tiba mati rasa.

"biar bibik bereskan, Non ganti baju nya ya"

tak ada ucapan apa-apa dari Lyodra, langsung saja ia berlari menuju kamar nya, Tiara semakin dibuat heran oleh Lyodra dan memutuskan untuk menyusul nya.

Tiara membuka pintu kamar nya dengan perlahan namun ia tak menemukan Lyodra disana.

Hiks..

terdengar suara tangis Lyodra di kamar mandi.

"ly.." Tiara memanggil Lyodra dengan penuh hati-hati, ia bingung apa yang terjadi pada adiknya itu,

Tak lama kemudian Lyodra keluar dari kamar mandi dengan muka yang basah.

"kenapa?" sangat jelas ada nada khawatir dari suara Tiara dan ini pertama kalinya Lyodra merasakan sisi lembut dari seorang Tiara.

Lyodra hanya menggelengkan kepalanya dan pergi, Tiara memang penasaran tapi ia buka tipe orang yang pemaksa, ia tau saat ini ada yang tak beres dari Lyodra tapi ia tak bisa memaksakan privasi adiknya itu.

****

"Ma, ga usah"

"mama tetap harus ketemu guru kamu"

"Sam bakal berusaha lebih keras lagi, mama ga perlu sampai nemuin guru"

"Sam!!"

Lyodra yang melihat itu merasa kasihan pada Samuel, padahal ia sama sekali tak tau tentang masalah mereka tapi kejadian tempo hari membuatnya bisa menebak kalau karekter ibu Samuel memang terlihat keras.

Melodi TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang