Sudah seminggu Tiara dan Lyodra terlihat renggang, Tiara memang tak bersikap kasar seperti dulu tapi ia terkesan selalu menghindar dari Lyodra.
"Ly!"
Lyodra langsung menoleh saat seseorang memanggilnya.
"eh kak Ziva, ada apa kak?"
"pulang sekolah ada latihan bareng buat pensi, jangan lupa ya"
Lyodra langsung terlihat murung,bagaimana bisa ia tampil dengan orang yang jelas-jelas selalu menghindar darinya.
"Ly.." Ziva melambaikan tangan nya di depan wajah Lyodra.
"eh, iya kak aku pasti ga lupa" Lyodra memaksakan senyum nya dan Ziva sadar akan hal itu tapi ia lebih memilih berpura-pura tak tau.
"oke, aku kekelas dulu ya, dah Lily"
Lyodra hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya pada Ziva.
Lyodra menghela nafas kasar, keadaan nya semakin sulit, ia sama sekali tak mengerti apa penyebab perubahan Tiara.Samar-samar mata Lyodra fokus melihat anak kelas 3 yang masuk ke lapangan dengan seragam olahraga, mata kanan nya memang sedikit buram tapi ia bisa melihat jelas ada Tiara di sana.
Lyodra langsung bergegas menghampiri Tiara tanpa memperdulikan teman-teman sekelas Tiara."Kak Titi"
Tiara menoleh dan menatap Lyodra dengan tatapan dingin nya.
"ngapain kamu disini?" tanya Tiara.
"aku yang harusnya tanya, kakak ga pernah ikut pelajaran olah raga tapi kenapa sekarang malah ikut?"
Tiara melirik sekilas kearah orang-orang yang memperhatikan nya, ia risih jika di perhatikan seperti itu. Tiara langsung menarik tangan Lyodra untuk mengikutinya.
Tiara membawa Lyodra ke ruang ganti, ia rasa ini adalah tempat yang aman.
"aku ga mau ya kalau jantung kakak kenapa-napa" tegas Lyodra.
"aku tau apa yang harus aku lakukan Ly, kamu lebih baik urus dirimu sendiri"
Tiara memang masih dengan nada biasa tapi tatapan nya mengatakan jika dia sudah sangat lelah.
"kalau jantung yang ada disini itu bukan jantung mamaku mungkin aku juga ga akan sepeduli ini"
Lyodra menunjuk dada Tiara, ia berbicara dengan penuh penekanan, ia pun sama lelah nya, lelah dengan sikap Tiara yang selalu berubah-ubah.
Lyodra pergi begitu aja meninggalkan Tiara, ia hanya tak ingin memperlihatkan emosinya. Setetes air mata keluar begitu saja membasahi pipi Tiara, ia pun sama tersiksanya, sejujurnya ia sudah sangat menyayangi Lyodra tapi ada hal di dalam dirinya yang membuat Tiara harus menjauhi Lyodra.
Bukan hanya Lyodra tapi teman sekelasnya pun heran melihat Tiara termasuk Pak Abdul guru olahraga yang tau Tiara memiliki fisik yang lemah, bahkan ia sudah beberapa kali mengecek keadaan Tiara.
Tiara berhenti dengan nafas yang terengah-engah saat sedang lari mengelilingi lapangan, Ziva yang berada di belakang nya langsung menghampiri Tiara.
"Ti, udah jangan di paksain"
Ziva memang masih menyimpan kesal pada Tiara tapi bagaimana pun Tiara adalah sahabat nya dan ia tak pernah tega melihat Tiara seperti ini.
"gue gapapa" ucap Tiara. namun Tiba-tiba ia merasakan sesuatu di dadanya.
Tiara memejamkan matanya dengan kuat, ia tiba-tiba merasakan jantung nya yang berdebar lebih cepat dari biasanya.
"Ti..Tiara!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Terakhir
Fanfic"kalau gue bisa, gue justru ingin ngembaliin semuanya supaya lo pergi dari hidup gue" ~Tiara~ "itu adalah harta terbesar yang gue punya saat ini, salah kalau gue cuma mau jaga apa yang saat ini gue punya?" ~Lyodra~