Melodi Terakhir

9

"Hai Ly"

"hai dokter Ryan, aku pikir aku ga akan ketemu dokter lagi"

Lyodra tersenyum simpul, badan nya terasa lemas saat ini.

"dirawat ya" ucap Dokter Ryan namun Lyodra langsung menggelengkan kepalanya.

"aku ga mau ada yang tau"

"Ly.."

"please... dok"

Sementara itu Tiara masih menunggu di luar ruangan bersama keysia dan Novia.

Suara derap langkah terdengar mulai mendekat,Novia dan Keysia langsung berdiri saat Ayah Tiara datang dengan tergesa dan langsung menghampiri Tiara yang masih duduk dan tak menatap Ayah nya sedikitpun.

"Lyodra kenapa? kenapa dia bisa pingsan sih, Ayah kan udah minta kamu buat jaga adek kamu!"

Novia dan Keysia lumayan kaget melihat adegan di depan nya itu, sedangkan Tiara masih terlihat tenang memandang kosong kedepan.

"ayah ga malu jadi pusat perhatian orang?"

Tiara melirik sekilas kearah Adrian, tatapan yang sama sekali tak menunjukan hubungan seorang anak dengan Ayah nya.

Adrian memijat kening nya yang terasa pening, saat ini ia sangat menghawatirkan keadaan putri bungsu nya.

"kamu tuh selalu ga bisa diandalkan, cuma jaga adekmu aja ga bisa"

Tiara memejamkan matanya mencoba menyembuhkan perih di hatinya, mungkin ini adalah hal yamg tak pernah Lyodra tau,karakter nya saat ini terbentuk karena sikap Ayah nya sendiri.

Pintu pun terbuka dan munculah dokter Ryan bersama Lyodra.

"Ly, kamu ga papa sayang?" Adrian menangkupkan telapak tangan nya di pipi Lyodra, Lyodra hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Novia dan Keysia merasa aneh disini, sangat jelas perbedaan perlakuan Ayah nya pada Tiara dan Lyodra, sedangkan yang mereka tau adalah Adrian itu Ayah nya Tiara dan Lyodra hanya sepupu Tiara.

"Lyodra nya jangan dulu dibiarkan kelelahan ya pak, vitamin dan obat nya harus tetap diminum" ucap dokter Ryan sebelum akhirnya pamit karena masih ada pasien yang harus di periksa.

Adrian masih memapah Lyodra, mereka memutuskan untuk pulang agar Lyodra cepat beristirahat, sementara Tiara hanya berjalan di belakang nya.

Langkah Tiara berhenti saat ia teringat sesuatu.

sekali-kali buka mata buat liat sekitar

ia teringat perkataan Lyodra, lalu berbalik untuk melihat Novia dan Keysia.

"udah dapet belum ojek online nya"

"sabar Nov, di cancel terus dari tadi, pasti gara-gara jauh"

"ayok, aku antar pulang" ucap Tiara yang langsung membuat Novia dan Keysia tersentak kaget.

"eh ga papa kak, kita pake ojek online aja"

"kalian kesini bantu aku bawa Lyodra, jadi kalian tanggung jawab aku sekarang"

Keysia dan Novia terdiam sejenak, mereka benar-benar menemukan sisi lain dari Tiara yang biasanya menyeramkan.

Selama di perjalanan keadaan sangat lah hening, Lyodra sudah pulang dengan Ayahnya sementara Tiara memakai mobil jemputan biasa dengan pak Didi,

"non sebentar ya, ada telepon" ijin pak Didi, Tiara hanya mengangguk dan mobil pun berhenti di pinggir jalan, pak Didi keluar dari mobil dengan sedikit tergesa.