"kak?"
Tiara yang sejak tadi berdiri di balkon langsung menoleh melihat Lyodra yang berdiri di depan pintu dengan 2 gelas di tangan nya.
"coklat hangat" Lyodra memberikan 1 pada Tiara, Tiara tersenyum kecil lalu meraih gelas itu dari tangan Lyodra, ia kembali melamun, bahkan matanya masih terlihat sembab, ini sudah hari ke 4 ibunya berpulang.
"inget ga, dulu kita selalu minta dibuatkan coklat hangat sama bik Narti"
Tiara mengangguk, tatapan nya beralih pada gelas yang masih berasap itu.
"terus..."
"kenapa kamu masih peduli?"
Tiara memotong pembicaraan Lyodra,terdengar helaan nafas lyodra sebelum ia berbalik menghadap kakak nya itu. Tiara benar-benar tak suka basa-basi, ia akan langsung mengungkapkan apa yang ia pikirkan atau tidak sama sekali.
"jangan dibahas lagi bisa?" ucap Lyodra dengan tatapan yang serius kali ini.
"masa lalu itu cuma hal yang udah berlalu, sekarang yang aku punya adalah Ayah dan kakak, yang harus aku pikirkan adalah hal yang sekarang dan hal yang akan datang, ga perlu pikirin apa yang udah lewat"
Lyodra lalu mengambil gelas dari tangan Tiara dan menyimpan nya di atas meja. Lyodra menangkupkan kedua tangan nya di pipi Tiara.
"senyum" pinta Lyodra sedangkan Tiara malah mengangkat sebelah halisnya dan menatap heran pada Lyodra.
"ish, senyum kak" Lyodra mencubit kedua pipi Tiara karena gemas.
"aw sakit ly" rintih Tiara.
"lebay"
Tiara mendengus kesal sambil mengelus-elus pipinya yang terasa panas.
Lyodra memeluk Tiara dari samping.
"jangan sedih lagi ya"
****
Pagi ini Tiara terlihat lebih membaik, kata-kata lyodra semalam benar-benar bisa membuat hatinya lebih baik.
Tiara keluar dari kamar nya, ia berbelok menuju kamar Lyodra yang berada di sebelahnya.
"ly.."
"Yaaak!!" Lyodra berteriak kaget dan langsung masuk kedalam lemari, ia malu karena Tiara membuka pintu secara tiba-tiba saat ia sedang berganti baju.
"apa sih, keluar kamu" Tiara mengetuk lemari Lyodra, sejujurnya ia sedang manahan tawa karena tingkah lucu adik nya itu.
"sana..sana, aku belum pake baju ih"
"ya udah aku tunggu deh disini, sana kamu pake baju di dalem lemari" Tiara menutup mulut dengan tangan nya, ia tak ingin Lyodra mendengarnya tertawa.
"ya udah, mana seragam aku?"
Tangan Lyodra muncul keluar.
"ambil sendiri lah"
"Ya Tuhan, punya kakak satu jail banget" batin Lyodra
"Kak nanti aku telat" rengek Lyodra
akhirnya Tiara tak bisa menahan tawanya walaupun akhirnya ia tak tega melihat Lyodra.
"Yaudah gih cepetan ganti baju, aku tunggu di bawah"
Tiara akhirnya keluar meninggalkan Lyodra yang terus menggerutu kesan.
Tiara menatap heran saat melihat ayahnya masih berada di meja makan karena biasanya ayah nya selalu pergi sangat pagi dan pulang larut malam.
"Pagi sayang" sapa Adrian.
![](https://img.wattpad.com/cover/246105908-288-k113264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Terakhir
Fanfiction"kalau gue bisa, gue justru ingin ngembaliin semuanya supaya lo pergi dari hidup gue" ~Tiara~ "itu adalah harta terbesar yang gue punya saat ini, salah kalau gue cuma mau jaga apa yang saat ini gue punya?" ~Lyodra~