"Ma, mama tau ga pensi nanti aku mau tampil bareng kak Titi, aku kangen deh sama suara mama, biasanya kan kita nyanyi bareng"
Lyodra mengusap foto mamanya, memori otak nya hanya bisa memutar kenangan tentang mamanya selain itu Lyodra sama sekali tak mengingat apapun.
"kak.." Lyodra memanggil Tiara yang sejak tadi fokus membaca buku.
"hmm" sahut Tiara yang masih tak bisa mengalihkan pandangan nya dari buku yang ia baca.
"liat kesini"
"apa?"
Lyodra mendengus kesal karena Tiara masih saja tak menoleh padanya.
Lyodra menghampiri Tiara dan merebut buku yang sejak tadi mencuri perhatian Tiara.
"apa sih Ly?"
"kalau orang manggil tuh diliat" protes Lyodra.
"iya..iya, kenapa?"
Lyodra duduk di pinggir tempat tidur dan menatap serius pada Tiara.
"nyanyi dong" pinta Lyodra.
Tiara langsung menggelengkan kepalanya.
"kenapa? padahal banyak banget foto kakak lagi nyanyi aku lihat"
"aku ga suka nyanyi"
"bohong"
"terserah mau percaya atau engga"
Tiara berjalan kearah balkon, menyanyi adalah hal yang ia suka tapi itu dulu dan sekarang ia sama sekali tak tertarik untuk itu.
"aku kangen mama" lirih Lyodra.
Tiara menoleh dan melihat Lyodra yang kini terlihat sendu, Tiara merentangkan tangan nya mengisyaratkan agar Lyodra memeluk nya.
"sini.." ucap Tiara.
Lyodra sedikit berlari dan memeluk Tiara dengan erat tentunya agar ia bisa mendengar detak jantung Mamanya disana.
"Tolong jaga jantung ini"
Tiara tak berucap apapun tapi dapat Lyodra rasakan Tiara yang mengangguk karena kepalanya mereka saling bersentuhan.
"kak.."
"hmm"
"jangan tertutup lagi ya, aku belum tau apa yang buat kakak sependiam ini tapi kakak udah buat kak Ziva salah paham, padahal dia peduli banget sama kakak"
pelukan mereka terlepas, Tiara berbalik menatap lurus kearah langit, pikiran nya kembali berputar-putar, hubungan persahabatan nya dengan Ziva sudah selesai dan semua itu karena ulah nya.
"aku slalu berfikir ga ada gunanya bercerita pada orang lain Ly, karena pada akhir nya tetap kita harus bisa mengatasi semua sendiri"
"kenyataan nya? bisa?"
Tiara terdiam ia pun bingung pada diri nya sendiri.
"aku slalu takut" lyodra berkata lirih, tatapan nya banyak menyiratkan kesedihan yang mendalam.
"takut kenapa?"
"aku takut kehilangan semuanya"
Tiara menatap bingung pada Lyodra, ia tak tau kemana arah pembicaraan Lyodra, yang jelas, seperti ada yang di tutupi dari adik nya itu.
"mau cerita?" tanya Tiara, Lyodra hanya tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.
Ada banyak hal yang sulit untuk Lyodra untarakan, ia hanya bisa tersenyum dengan sedikit kebahagiaan saat bisa merasakan kasih sayang kembali dari keluarga barunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Terakhir
Fanfiction"kalau gue bisa, gue justru ingin ngembaliin semuanya supaya lo pergi dari hidup gue" ~Tiara~ "itu adalah harta terbesar yang gue punya saat ini, salah kalau gue cuma mau jaga apa yang saat ini gue punya?" ~Lyodra~