Salahkah Aku Mencintaimu 2

40 9 12
                                    

                        🌻🌻🌻🌻
Assalamua'laikum Warohmatullahi Wabarokatuh..Haii readers, apa kabar? Semoga sehat selalu dan selalu dalam lindungan-Nya, serta dimudahkan segala urusannya. Aamiin Ya Robbal 'aalamiin.

Oh ya, dah lama gak update Authornya. Gimana? Kalian kangen Lala gak? Kalau Author sih, kangeen banget. Semoga selalu setia yah, oh ya..Sebelum membaca jangan lupa vote dulu, tekan bintang sebelah kiri. Terima kasih banyak.

Selamat Membaca.
                      🌻🌻🌻🌻

"Akaak. Dah lama nggak ketemu kak, adek kangen akak," ucap adekku dengan logat anak kecil sembari memelukku.

"Iya sayang, kakak juga kangen banget sama adek," ucapku sembari mencium keningnya.

"Akak, kapan kita bikin lukisan lagi sama adek?,"sembari menatapku.

"Iya sayang, in syaa Allah besok ya sayang. Hari ini kan adek pasti capek banget kan dek, adek istirahat dulu. Besok kita bikin lukisan ya sayang, hari juga dah malam banget akak mau makan," ucapku sembari menatap wajah comelnya itu dan mengelus kepalanya.

"Iya kak, janji ya kak," ucapnya.

Aku pun mengangguk-kan kepalaku sembari tersenyum.

"Ya udah kak, adek ke kamar dulu main robot-robotan,"

Adek-ku pun bergegas pergi ke kamarnya, aku hanya tersenyum melihat ia yang begitu comel dan lucu. Aku begitu sayang sekali samanya, ia adalah satu-satunya adek-ku. Aku anak pertama dan ia anak kedua, kami hanya berdua bersaudara. Aku 14 tahun lebih tua darinya, walaupun aku jauh lebih tua darinya tetapi aku dan adek-ku begitu dekat, sebelum ia pergi keluar kota kami selalu bermain berdua, main robot-robotan dan kadang membuat lukisan gambar. Adekku suka dengan lukisan gambar, makanya ia mengajakku untuk melukis kembali. Tetapi karena hari sudah larut malam, ia juga baru datang dari luar kota pasti ia capek dan aku juga belum mencicipi masakan mamaku.

Aku yang masih berdiri di depan kamar adekku, bergegas menuju ruang makan. Aku pun duduk dikursi, serta menambuhkan nasi ke piringku dan mengambil sambal rendang kesukaaanku lalu mencucurkan segelas air. Aku pun segera makan dengan berdo'a terlebih dahulu.

"Maa syaa Allah. Enak banget masakan mama, sudah lama aku tak mencicipi masakan mama. Alhamdulillah Ya Allah," batinku.

Kemudian setelah beberapa lama, aku pun selesai makan dan membereskan kembali meja makanku serta mencuci piring. Aku pun selesai membereskannya, aku bergegas ke kamar untuk istirahat. Ku tutup pintu kamarku, aku pun memutuskan untuk memuroja'ah hafalanku terlebih dahulu. Tak lama kemudian ada suara ketukan pintu dari luar kamarku.

Tok. Tokk. Ttok.

"La, kamu sudah tidur nak?," ucap mamaku dari luar kamar sembari mengetuk pintu.

"Belum ma, silakan masuk ma. Pintu gak Lala kunci kok ma," ucapku mempersilakan mama masuk, sembari meletakkan Al-qur'an saku kembali pada tempatnya.

Mama pun masuk ke kamarku.

"Mama boleh duduk disini sayang?," ucap mamaku sembari menatap kekasur.

"Ya Allah, bolehlah ma. Masa nggak ma," ucapku sembari tersenyum.

"Lala, kemaren ketika telponan dengan mama kan janji mau cerita sama mama. Ayo cerita dong sayang," ucap mamaku duduk disampingku sembari menatap wajahku.

"I-i-yaa ma," ucapku gugup.

"Jangan gugup begitu sayang, nggak apa-apa kok. Cerita lah sayang, biasanya kamu selalu cerita sama mama kan?,"

Bersambung...


Apakah Lala mau menceritakan semuanya apa yg tengah dialaminya sekarang? Penasaran? Hayuu ikutin terus ceritanya.

Haii readers, bagaimana? Semoga kalian suka yah..Maaf, part kali ini terlalu pendek..Agar tak bosan kalian membacanya. 👋😊😍

Jika kalian suka, jangan lupa masukin ke perpus bacaan kalian. Serta share ke teman-teman dan keluarga kalian yah. 😊😍

Nantikan kisah kelanjutannya, apakah Laila akan menemukan seseorang laki-laki yang bisa membimbingnya dunia dan akhirat.

See you next time. 👋💙

Terimakasih banyak.🙏

Jazakumullahu khairan. 🙏

Salam Manis❤💙

Nike Ardila Sari

Wassalamua'laikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 🙏

Salahkah  Aku Mencintaimu? (Revisi/Otewe Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang