🌻🌻🌻🌻
Assalamua'laikum warohmatullah wabarokatuh. Hai Readers! Apa kabar? Semoga di bulan Ramadhan ini diberikan kesehatan dan rezeki yang berkah tentunya. Aamiin Ya Robbal 'aalamiin. Oh ya, btw sudah lama Author enggak update dikarenakan jadwal kuliah padat banget plus bergelud dengan tugas-tugas heheh, okey. Sebelum membaca di vote dahulu. Tekan bintang sebelah kiri, terima kasih. Selamat membaca.
🌻🌻🌻🌻Brughh!
‘’Mo-mohon ma’af Kak, aku tak sengaja! Aku buru-buru!’’ aku meminta ma’af, karena tak sengaja telah menabrak tubuhnya.
‘’Makanya pakek matanya Kak!’’ kesalnya. Dan seketika dia menatapku dengan mata melotot.
‘’L-loh? Eh, p*lakor ternyata nih? Iya, nggak salah lagi nih!’’ dia menatap dari ujung kaki sampai kepelaku dengan sinis.
‘’M-Mbaak! Ngapain Mbak disini?’’ ketusku kaget menatapnya.
‘’Terserah gue lah! Emang ini rumah sakit milik loh?’’ ketusnya berkacak pinggang.
‘’Bu-bukan begitu Mbak!’’
‘’Oh ya, suami gue sampai sekarang masih loh sembunyiin? Benar-benar ya, pakai kerudung tapi mun*fik! Hardiknya menatap sinis kearahku.
‘’Jadi Arif belum kerumah istrinya sampai sekarang? Kemana dia? Aku yang dituduh perempuan ini!’’ batinku kesal.
Akupun bergegas mencoba untuk meninggalkannya, tetapi…‘’Hei! Pel*lakor! Mau kemana loh? Mau menghindar dari gue?’’ dia menarik tanganku secara kasar, hingga langkahku terhenti.
‘’Lepaskan Mbaak! Jangan sembarang menuduh deh!’’ aku mencoba untuk melepaskan tangannya yang menarik lenganku secara kasar.
Karena suara dia dan aku begitu keras, sampai Satpampun menghampiri kami.‘’Ada apa ini Bu? Ini rumah sakit! Bukan tempat perkelahian! Silakan pergi dari sini! Kalau tidak, saya akan bertindak!’’ kesalnya berdiri disamping aku.
‘’Eh, dengar ya Pak! Dia sudah merebut suami gue, paham?’’ jawabnya dengan nada keras.
‘’Mau direbut suami Ibu mau tidak, itu bukan urusan saya! Yang jelas ini adalah rumah sakit! Pasien-pasien bisa terganggu karena ulah sikap kalian!’’ Satpampun bergegas membawa aku dan kedua wanita itu secara paksa keluar dari rumah sakit. Tapi tiba-tiba seseorang menghentikan.
‘’Sebentar Pak! Mohon ma’af, ada apa ini Pak?’’ tanya seseorang itu yang membuat aku kaget.
‘’Ini nih ada pe..’’tak sempat melanjutkan pembicaraannya, Pak Satpampun memutus pembicaraannya.
‘’Ini Pak, mereka berantam berdua! Membuat Pasien terganggu dengan ulah mereka!’’
‘’Ibu ini merebut suaminya! Tapi bukan disini tempat berkelahinya!’’ Satpam menunjukku kesal.
‘’Saya bukan merebut suaminya Pak!’’ sanggahku.
Seketika mereka kaget, apalagi seseorang itu.‘’Astagfirullah ‘al adziim, Lala!’’ mereka istighfar dan kaget seketika.
Kulihat wajahnya begitu syok, begitupun kedua orangtuanya.‘’Ya Allah! Kenapa jadi begini? Mereka akan mengira nanti kalau aku memang benaran perebut suami orang! Dan dia tak akan mau denganku! Apalagi kedua orangtanya,’’ batinku.
‘’Lala bisa jelaskan Kak, Ibu dan Ba-Bapak!’’ ucapku. Wanita yang menuduhku itu hanya diam mematung.
‘’Selesaikan dulu masalah kamu dengan Mbak ini!’’ jawab Ibundanya tampak kecewa dari mukanya. Begitupun suami dan anak ibu itu.
‘’Ayo Nak kita pulang!’’ ajaknya kepada anaknya.
Bersambung...
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah kedua orangtua Hamid melarang anaknya untuk mencintai Lala? Apakah Hamid percaya, kalau Lala adalah sang pel*kor? Bagaimana dengan Arif? Dimanakah dia sekarang? Penasaran? Yuk ikutin dan baca terus ya!😍
Hai Readers! Bagaimana? Semoga kalian suka ya, ma'af part kali ini pendek. Agar kalian jangan bosan membacanya. Oh ya, jika suka jangan lupa masukin ke perpus bacaannya. Bantu vote, komen, krisar dan share juga ke teman atau keluarga kalian. 👋😍💛
See you next time👋
Jazakumullahu khairan🙏
Assalamua'laikum warohmatullah wabarokatuh.🙏
Salam Manis 💛
Nike Ardila Sari💛
Instagram: n_nikhe
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah Aku Mencintaimu? (Revisi/Otewe Terbit)
Teen FictionCinta? Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya, tinggal bagaimana sikap kita. Memilih jalan yang benarkah? Atau malah memilih jalan yang salah? Memendamnya? Atau memilih untuk mengabadikan cinta tersebut menuju pern...