kamulah takdirku 5

1.1K 43 0
                                    

"Astaga..." Pekik ify yang baru saja terbangun . 

"Ada apa non ?" Tanya bibi yang berlari dari dapur karena mendengar suara ify barusan .

"Bibi kenapa gak bangunin ify sih" ujar ify kesal . 

"Maaf non, bibi gak tega bangunin non ify.. Lagian temennya non ify tidak datang semalam" kata bibi sedih . 

"Bibi tau dari mana ? Dia pasti datang" ucap ify mantap sambil memasang muka cemberut . 

"Tapi non.." 

"Ahh sudah lah bi.. Sekarang jam berapa ?" Potong ify 

"Setengah 7 non.." Jawab bibi polos . 

"Ya ampun gue telat.. Bibi kenapa gak bangunin ify lagi sih" sungut ify 

"Anu non...mm tad.." 

"ahhh, ify gak mau denger lagi alasan dari bibi.. Air panas udah siap gak ?" Tanya ify yang mulai geram, tapi saat melihat ekspresi bibi yang menunduk terus membuatnya tambah kesal . 

"Kenapa gue sial banget sih hari ini.." Gerutu ify seraya bangkit dan langsung naik kelantai atas, kamarnya untuk bersiap - siap . 

*** 

Ify sudah harap - harap cemas selama perjalanan kekelas . Sekarang alasannya bukan karna macet, tapi karna bangunnya telat . Ify terus saja menggerutu dalam hati mengenai sikapnya bibi hari ini . Jarak kelas sudah dekat sedikit lagi ify sudah mencapainya, ify mengintip sedikit dari cela - cela jendela seraya mengecek suasana didalam sana . 

"Syukurlah.." Ucap ify yang ternyata tak ada guru didalam sana, tanpa pikir panjang ify langsung berlari dan masuk kedalam kelas seenaknya . 

"Pagiii.." Sapa ify kesemua orang, sivia yang melihat kehadiran ify langsung menghampirinya . 

"Heh?! Dari mana aja lo ? Kena macet ?" Sungut sivia tiba - tiba, Ify merasa terkejut . 

"Yaelah, lo bikin gue kaget tau gak.." Dengus ify sambil mengusap dadanya . Sivia menarik tangan ify menuju tempat duduk, ify sih pasrah aja.. Toh dia juga memang sudah lelah berdiri terus . 

"Lo kenapa sih ?" Tanya ify heran, karna setelah duduk sivia menatapnya selidik . 

"Mata lo" 

"Mata gue ada belek ? Mana.. Mana.." Panik ify yang berusaha menghilangkan kototran dari matanya, tapi sivia menghentikan kegiatan ify dengan cara menyingkirkan tangannya dari permukaan wajah . 

"Semalam lo tidur jam berapa ?" Tanya sivia telak . 

"Gue ? Yaa seperti biasa lah vi, jam 8 kan" jawab ify santai, sivia dan ify memang sudah memiliki jadwal tidur malam jam 8 dan itu sudah dijalani selama mereka menjadi sepasang sahabat . 

Sivia menggeleng " lo bohong" ucap sivia tajam . 

"Ya ampun vi, lo kenapa sih ?" Tanya ify lembut sambil memegang kedua bahu sivia .

"Fy, lo gak bisa bohong lagi sama gue.. Gue tau pasti semalam lo tidur telat.." Kata sivia .

"Maaf vi" ucap ify yang sudah pasrah, disembunyikan berapa kali juga pasti sivia akan tau . 

"Gue sayang banget sama lo fy.. Lo tuh sahabat gue satu - satunya" ungkap sivia haru . Ify tersenyum senang mendengarnya .

"Dan gue sama seperti lo.. Karna lo sahabat gue satu - satuny" balas ify semanagat sambil tersenyum lebar . 

"Gue punya pengumuman buat lo semua" teriak si ketua kelas didepan kelas, sontak kelas sejenak menjadi hening . 

"Hari in guru - guru sedang ngadain rapat dadakan.. Jadi hari ini tidak ada pembelajaran" jelas rio 

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang