Semua murid kelas 3 dikumpulkan dalam aula indor sekolah, mendengarkan arahan pesan dan kesan dari kepala sekolah . Dan sepertinya, banyak dari mereka sudah tidak memperhatikan arahan tersebut, rata - rata mereka lebih memikirkan hasil yang akan diterima nanti . Banyak diantara yang lain sudah hampir menangis, bahkan pucat akibat terlalu tegang .
Ify yang duduk disamping sivia, malah menunduk sedih akibat melihat beberapa siswa yang menyandar dipundak kedua orang tuanya, bahkan sivia pun lebih banyak bermanja sambil menggandeng lengan ayahnya sendiri . Ify merasa kesepian, hanya dirinya yang tidak didampingi wali . Kak agni sibuk merawat suaminya yang masuk rumah sakit, sehingga tidak bisa datang hari ini .
"Ibu, sivia takut.." Rengek sivia yang suaranya begitu nyaring ditelinga ify .
"Kenapa takut ? Kamu berdoa yaaa sayang.." Sahut ibu sivia sambil mengelus rambutnya lembut .
Ify menghembuskan nafas berat, kenapa mereka harus bermanja disampingnya ? Tak tau kah, kalo ada seorang anak yang rindu akan kasih sayang orang tua disini ?
"Sekian dan terima kasih" terdengar ucap penutup dari yang terhormat bapak kepala sekolah .
Prok.. Prok.. Prok..
Tepukan meriah mengantarkan kepergian kepala sekolah dari atas panggung, dan itu artinya sudah saat nya pengumamn itu akan diberitaukan .
"Terima kasih atas arahan singkat dari yang terhormat bapak kepala sekolah" ucap si mc yang merupakan salah satu dari guru disekolah ini .
"Sekedar info, pengumuman kelulusan akan dipaparkan pada papan pengumuman, terima kasih" dia menutupnya dengan memberitaukan informasi kelulusan .
Sontak semua murid bangkit dan langsung mengerubuni papan pengumuman yang tertempel didinding samping aula . Ify sengaja memperlambat jalannya, karna dia paling tidak suka sempit - sempitan ditempat banyak orang seperti itu .
Dari kejauhan ify melihat beberapa orang yang berteriak histeris setelah melihat daftar kelulusan, sebagian juga langsung memeluk kedua orang tuanya dengan derai air mata bahagia, dan bahkan ada yang langsung bersujud syukur diatas lantai . Semua itu mereka lakukan sebagai apresiasi karna sudah berhasil melakukan yang terbaik selama 3 tahun belakangan ini .
Sekarang ify sudah berada tepat didepan papan, disini tinggal hanya beberapa orang saja, karna yang lainnya sudah sibuk dengan urusan masing - masing . Terdapat 2 kertas HVS yang tertera diatas papan, dan itu semua adalah nama - nama daftar murid yang berhasil atau lulus .
Dengan cara bergantian ify memeriksa namanya, ify lebih memofokuskan penglihatannya dibaris paling bawah, tapi anehnya, 'alyssa saufika umari' tidak ditemukannya . Entah mengapa ify semakin takut, pasalnya kedua kertas ini sudah diperiksa berulang - ulang kali, tapi tetap saja dia tidak menemukan namanya disana . Ada apa ini ? Apakah dia benar - benar tidak lulus ?
Hati ify terasa sangat sakit dan terpukul, bagaimana ini ? Kenapa ini bisa terjadi ? Ify berbalik dan menangis sambil berjongkok, wajahnya ditutup dengan kedua tangan . Yang lain sementara berbahagia, ify hanya bisa menangis pilu karna namanya tak ada dikertas itu .
***
Agni duduk diatas sofa dengan tatapan kosong, sekarang tubuh agni terlihat sangat kurus, wajahnya pucat karna terlalu lelah merawat cakka . Semakin hari keadaan cakka tak kunjung membaik, malah semakin parah . Saat ini agni pasrah dengan apa yang sudah terjadi, semakin dia berusaha, maka semakin bertambah juga kesulitan yang didapatnya .
Cakka yang terbaring kaku diatas tempat tidur hanya bisa melihat istrinya dari jauh dengan bola mata yang masih bisa digerakan . Ingin sekali dia memeluknya dan menciumnya mesra, tapi itu semua sudah terlambat . Cakka sadar hari ini pasti akan datang, tapi cakka tidak menyadari bahwa reaksi istrinya akan seperti itu . Bukan itu yang diinginkan seorang suami terhadap istrinya, jujur cakka hanya ingin agni bisa menerimannya dengan ikhlas tanpa ada beban yang masih terpendam dalam hati .

KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fanfictionseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...