Sore harinya ify dan kak agni pergi ke butik temanya kak agni . Untuk apa ? Tentu saja mereka ingin membeli baju yang akan digunakan dipernikahan kak agni dan kak cakka besok . Agni dengan antusiasnya melihat - lihat baju yang akan dipilih, sementara ify hanya duduk lemas sambil terus melihat kearah luar jendela, sepertinya pandangan jalan lebih menyenangkan dari pada melihat - lihat baju .
"Dek, kamu sukanya yang mana ? Ini atau ini ?" Tanya kak agni senang sambil membawa 2 model baju . Ify berlagak memperhatikannya denga tangan ditaruh didagu tirusnya itu .
"Kayaknya yang ini deh kak.." Pilih ify pada baju yang sebelah kanan, karna baju itu menurutnya sangat bagus .
"Oke, kakak cobain dulu yaa.." Agni pun berlalu keruang ganti, ify mengamati kepergia kakaknya dengan senyum miris .
'Semua lo dapatkan kak, semoga keputusan ini benar' batin ify .
***
Rio sudah mengisi semua pakaiannya didalam koper hitam besar, hanya tinggal tidur kemudian besok berangkat . Tapi sekarang pikirannya sedang melayang, i-phone yang dipegangnya hanya mampu berdiam diri tanpa ada satu pun getar atau bunyi yang seperti biasanya .
saking tak tertahankan, rio pun bangkit dan pergi keluar dari apartemennya . Dengan kenderaan sepeda motor rio mengenderainya hanya dengan kecepatan sedang, selama diperjalanan dia terus menghapal kata - kata yang akan diucapkan nanti . Rio mendatangi kediaman rumah ify, kenapa begitu ? Dia hanya ingin berpamitan dengan sang mantan.. Bukannya dia berlebihan, rio hanya tidak mau suatu saat nanti dia tak akan pernah melihatnya lagi, mantan yang sudah menanam bibit dihatinya .
Rio berhenti didepan gerbang, ternyata gerbang rumah ify tidak dikunci bahkan terbuka lebar . Dengan perasaan dag dig dug rio berjalan kaki masuk kedalam, sebelum benar - benar masuk, dia mengatur nafasnya dulu yang sempat tersumbat dengan kegugupannya .
TING TONG
Rio menekan bel rumah ify dengan pelan, selagi masih ada kesempatan menunggu pintunya dibuka . Rio menyempatkan waktu untuk mengatur nafas terlebih dahulu, seraya mengurangi rasa gugupnya .
CLEG
Rio mendongakan kepalanya dan melihat siapa yang telah keluar, matanya membulat dan ternyata yang keluar bukan ify tapi cakka, kakaknya sendiri lengkap dengan pakaian tertutup dan wajah pucat .
"Rio.." Ucap kak cakka sambil melihat adiknya itu .
"Maaf, saya mau ketemu sama ify.." Potong rio terdengar ketus .
"Ify sedang keluar bersama kakaknya.." Jawab kak cakka ramah .
"Oh, makasih.." Sahut rio cuek seraya pergi dan berbalik .
"Tunggu.." Tahan kak cakka . Rio pun berhenti tanpa berbalik .
"Apa kamu tidak mau tau ify kemana ?" Tawar kak cakka .
"Ck, gak perlu.." Decak rio sinis, dan kembali melanjutkan jalannya .
"Kami akan menikah besok.." Teriak kak cakka . Sontak rio berhenti lagi, kali ini dia berbalik .
"Menikah ?" Ulang rio yang kurang mengerti .
"Yahh, aku dan agni akan melangsungkan pernikahan besok.." Jelas kak cakka . Badan rio mengeras, bahkan tangannya sudah dikepal kuat .
"Jangan bilang.."
"Iya, ify lakuin ini demi kakaknya.." Potong kak cakka yang sudah tau apa yang akan dikatakan rio .
"Kenapa ? Kenapa kalian lakuin ini hah!?" Marah rio yang badannya sudah mengeras seperti batu .
"Ini semua kemauan ify" kata kak cakka
![](https://img.wattpad.com/cover/31187466-288-k867947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fiksi Penggemarseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...