kamulah takdirku 10

1K 32 0
                                    

Keputusanku . 

malam ini ify tidak bisa tidur, rasanya sulit unutk memejamkan mata . Ify ingin tidak cepat - cepat besok, entah kenapa ? Yang pasti ify belum siap untuk melakukan sebuah keputusan yang membuatnya sulit untuk menerimanya . 

Ify terus saja memikirkan keputusan yang baik unutknya dan untuk semua orang . Apakah mungkin ify harus mengorbankan kakaknya hanya demi kebahagiaannya sendiri, atau sebaliknya ? Disatu sisi ify sangat mencintai rio tapi disatu sisinya lagi ify juga menyayangi kak agni . Cinta dan sayang yang harus dipilih, tak bisakah dia memiliki keduanya ? Mungkin ify akan berfikir dia akan menangis besok setelah keputusan akan dikeluarkan dari mulutnya sendiri dengan memilih antara cinta dan sayang . 

*** 

Pagi - pagi sekali ify sudah berangkat sekolah, ini karna semalam dia benar - benar tidak tertidur sama sekali, sehingga pagi - pagi buta ify sudah bersiap berangkat kesekolah dengan mobilnya sendiri . Bibi bahkan tak sempat mempersiapkan sarapan untuk ify, karna majikannya itu sudah terlanjur pergi . 

Sekolah masih sangat sepi, bahkan disekolah masih bisa dilihat embun yang bertebaran disana, dan itu bertanda bahwa ify datang masih terlalu pagi, yaitu masih pukul 5 pagi . Ify berjalan lunglai menuju kekelasnya, ada beberapa penjaga sekolah yang ify lewati saat berjalan, mereka sibuk membersihkan sekolah . Ify memasuki kelasnya yang masih sangat sepi itu, dia duduk ditempatnya seraya beristirahat sebentar . Dengan kepala yang diletakan diatas meja dengan bertumpu pada dua tangan yang sengaja dilipat diatas meja . Ify memjamkan mata, bersamaan dengan itu setetes air mata jatuh . Dan itu bertanda bahwa ify sangat tertekan . 

6 : 45 

Kelas sekarang diramaikan dengan beberapa murid yang baru tiba . Ify tidak merasakannya, karna sedari tadi ify tertidur sendiri didalam kelas . Ada beberapa murid juga yang melihat ify, tapi mereka tak ada satu pun yang berani membangunkan ify . Hingga akhirnya sivia lah yang berinisiatif untuk membangunkan sahabatnya tersebut . 

"Fy.. Fy.. Bangun.." Sivia membangunkan ify sambil menggoyang - goyangkan tubuhnya . 

Ify mengerjap - ngerjapkan matanya . Mata ify masih terlihat sangat merah, bahkan dibawa matanya sudah memiliki sebuah kantung mata yang berwarna hitam . Tapi untuk kali ini sivia tak perlu menanyakannya, pasti ify sekarang sedang ada masalah . Entah mengapa sivia bisa merasakan kesedihan itu, kesedihan yang terpancar dari mata itu . Ify menatap sivia dengan polos, bahkan rasa kantuknya masih sangat terasa . Tapi ify berusaha untuk tidak terlalu menampakannya . 

"Mau ke uks ?" Tawar sivia dengan lembut . Ify tersenyum dan menggeleng lemah . 

"Kenapa lagi ? Ada apa ?" Tanya sivia yang sudah mengerti dengan sahabatnya ini . 

"Ify, kamu kenapa ?" Tanya rio yang baru tiba dikelas, tapi dia melihat wajah pacarnya yang terlihat pucat . 

"Gak papa kok.." Jawab ify pelan sambil tersenyum . 

"Siv, ify kenapa ?" Tanya rio yang beralih pada sivia, karna sesungguhnya dia tidak puas dengan jawaban ify barusan . 

"tadi dia tidur dikelas.. Kayanya dia gak tidur semalam.." Jawab sivia menjelaskan dengan detail . 

"Sivia ngasal banget sih.." Gerutu ify 

"Yang bener fy ?" Tanya rio 

"Gak yo.. Sivia cuma asal ngomong aja.." Bantah ify 

"Fy, kamu tidur di uks aja.." Suruh rio lembut . 

"Gak yo, aku mau belajar.." 

"Tapi, muka kamu pucat banget.." 

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang