Pagi - pagi sekali ify sudah siap - siap, agni dan cakka yang baru bangun pun terheran - heran dengan tingkah ify . Pasalnya ini baru jam 5 ify tinggal pake sepatu, yang lainnya udah lengkap, dari seragam, tas, rambut dan lain - lain . agni yang masih bau ileran menghampiri adiknya tersebut .
"Kamu mau kemana udah rapi gini ?" Tanya kak agni.
"Mau ke sekolah" jawab ify semangat .
"Tapi ini masih pagi loh fy.."
"Emang kenapa ? Harusnya kak agni tuh seneng karna ify mulai sekarang gak bakal telat lagi kaya dulu" ucap ify dengan senyum lebar .
"Kak agni mandi aja sono, tuh ilernya masih nempel.." Ejek ify . Sontak agni megang mulutnya sendiri .
"Mana ?" Tanya agni panik .
"hahahahah.." Tawa ify . Songak agni langsung menoyor kepala ify .
"Aduh kak, sakit.." Ringis ify sambil memegang kepalanya sendiri .
"Kamu diapain aja sama rio ?" Dumel agni kesel, karna ify berani - beraninya ngerjai kakaknya sendiri .
DEGH
Cakka yang dari tadi diam, saat mendengar nama rio perasaannya menjadi tidak enak .
"Ihhh kak agni apaan sih.. Ify gak diapa-apain kok.." Rengek ify manyun .
"Terus kamua berangkatnya ama siapa ?" Tanya agni .
"Aku dijemput ama rio kak.."
"Ngaku deh, kamu ada hubungan apa sama rio ?" Selidik kak agni .
"Yeee kepo nih orang tua.." Ledek ify
"Apaan orang tua, gue masih muda kalee.." Protes agni sambil melipat kedua tangannya didepan dada .
"Masa ? Tuh keriputnya muncul satu.." Ejek ify lagi dan langsung berlari kelantai bawah, untuk menghindari serangan dari kak agni.
"IFYYYYY..." Teriak kak agni dari lantai atas .
Ify ngakak puas setelah berhasil ngerjai kakaknya sendiri, pasalnya ify memang paling suka menggoda kak agni, karna kak agni orangnya mudah percaya .
"Bibii.." Teriak ify tidak terlalu keras, tak menunggu waktu lama bibi menghampirinya dengan sopan .
"Ada apa non ?" Tanya bibi sambil membungkukan badan didepan ify . Ify yang merasa risih digituin menegur sang bibi .
"Bibi apaan sih.. Gak usah pake nunduk segala kali, ify kan masih muda" kata ify sambil membantu bibi menegakkan tubuhnya kembali .
"Bibi minta maaf sama non ify soal..."
"Ssstttt.. Bibi, harusnya ify yang minta maaf karna udah marah - marah gak jelas sama bibi.. Padahal bibi sama sekali gak salah.." Potong ify lembut . Bibi tersenyum senang .
"oh ya bi, sarapannya udah siap ? Ify udah lapar nih.." Rengek ify sambil memegang perutnya sendiri .
"Sudah non.. Sudah.. Ayo.." Ajak bibi ramah, ify mengikuti bibi dari belakang menuju ruang makan keluarga .
Seperti biasa sarapan seperti ini hanya dihadiri ify seorang . Tapi itu tidak menjadi masalah buat ify, dan itu yang paling disukai ify, karna kalo makan bersama mama dan papanya, ify pasti dilarang makan banyak - banyak, harus gini lah.. Harus gitulah.. Kan ribet . Makanya ify lebih suka makan sendiri tanpa ada yang mengatur - ngatur porsi makannya . Tapi walaupun makannya banyak, ify gak pernah gendut .
"Ini non.." Kata bibi seraya menyiapkan semua makanan diatas meja . Ify menyahutnya dengan sebuah senyum lebar .
"Non ify kok tumben sekali pagi - pagi udah rapi ?" Tanya bibi sambil melihat ify yang terus mengambil beberapa lauk dipiringnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fiksi Penggemarseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...