Hari ini aku berangkat sekolah naik ojek, mobilku aku suruh sivia yang membawanya . Kenapa begitu ? Karena pulang sekolah nanti aku punya rencana agar bisa dekat dengan riooo..
"Hahaha, yaelah gak kepanasan bu" ejek sivia sambil mengendarai mobilku .
"Ish diam lo, namanya juga usaha" ujarku yang terus saja mengibas - ngibaskan wajah dengan sebuah buku tipis
"Gue duluan yaaa cuyyy..." Teriak sivia yang kini mendahuluiku didepan sana, aku membiarkannya saja, toh ini kan memang sudah menjadi strategi dalam rencana pendekatan .
"Stop.. Pak.. Stop.." Teriakku heboh saat sudah berada didepan sekolah, saat aku berbalik setelah membayar ongkos ojek, semua mata terarah kearahku . Aku sih cuek aja dan tetap melangkah tenang masuk kedalam sekolah .
"Apaan sih.." Sungutku kesal saat semua mata sedang menatapku sambil menutup hidung .
"Mmmm.. Fy, lo bau banget.." Kata sivia menghampiriku, aku menatap sivia bingung .
"Masa sih ?" Tanyaku yang ikut mencium bau badan sendiri .
"Ish, ini sih bau matahari.. Lagian lo pake naik ojek segala lagi.." Dumel sivia .
"Yeee lo gimana sih.. Gue kan lagi usaha buat dapetin hatinya si mpthagajdhdhfjk.." Bekap sivia, kalo tidak ify bisa sembarangan menyebut nama itu ditempat umum seperti ini .
"Lo kalo ngomong - ngomong mikir dulu napa.." Kata sivia sambil mengomelku, aku hanya menatap sivia kesal .
"Ya udah, masuk yukk.." Ajak sivia sambil menarik tanganku kasar .
"Ish, pelan - pelan dong sivia... Sakit nih.." Keluhku karena kesal dengan sikap sivia .
"Udah lo diam aja.. Idola lo udah ada dikelas.." Kata sivia, sontak aku langsung bersemangat dan malah gantian aku yang menarik tangan sivia .
***
"Haaiiii semua.. Maaf yaa gue telat.." Sapaku alay pada semua teman sekelasku, termasuk si dia . Semua mata menatapku .
"Alay banget sih lo" seru salah satu teman ku .
"Emang kenapa ? Masalah buat lo gitu" tantangku, ahh dasar bodoh, itu sangat memalukan, bukan ?
"Ish fy, apa - apaan sih lo.. Maaf yaa temen gue emang rada - rada gila.." Kata sivia ramah, sementara aku sudah menatapnya geram .
"Apa lo bilang ?"
"Udaahh ayo duduk, dikit lagi udah mau masuk.." Tarik sivia lagi, kali ini aku pasrah saja ditarik seperti itu, toh memang benar sedikit lagi masuk .
TENG.. TENG.. TENG..
Aku mengambil buku pelajaran hari ini dari dalam tas, dan tak sengaja mataku melihat rio yang duduk santai sambil ngobrol dengan seorang gadis yang selama ini sering ku lihat bersamanya . Aku melihat mereka sangat akrab, huh! Shilla beruntung banget sih bisa sedekat itu sama rio, apa mereka pacaran ? Atau tunangan ? Atau bisa saja mereka udah merried terus pura - pura dengan modus menjadi sepasang kekasih ? Arrggg.. Mikirin apasih aku ? Dasar goblok.. -_-
***
Palajaran terakhir yaitu pelajaran biologi, kami disuruh melakukan praktikum pengoprasian pada seekor katak . Aku menatap katak itu lama, karna merasa kasian juga jika harus di belah atau dipotong.. Argghh aku gak mampu lihat macam - macam organ tubuh mahluk hidup, terkecuali tumbuhan .
"Ayo fy, lo kan ketua kelompok disini, jadi lo harus bisa.." Kata elis teman sekelas ku dan sekarang menjadi anggota kelompok ku .
"Ish, gue gak tega lis" kataku memelas .

KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fiksi Penggemarseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...