kamulah takdirku 3

1.4K 56 0
                                    

Hari ini aku berangkat sekolah naik ojek, mobilku aku suruh sivia yang membawanya . Kenapa begitu ? Karena pulang sekolah nanti aku punya rencana agar bisa dekat dengan riooo.. 

"Hahaha, yaelah gak kepanasan bu" ejek sivia sambil mengendarai mobilku . 

"Ish diam lo, namanya juga usaha" ujarku yang terus saja mengibas - ngibaskan wajah dengan sebuah buku tipis 

"Gue duluan yaaa cuyyy..." Teriak sivia yang kini mendahuluiku didepan sana, aku membiarkannya saja, toh ini kan memang sudah menjadi strategi dalam rencana pendekatan . 

"Stop.. Pak.. Stop.." Teriakku heboh saat sudah berada didepan sekolah, saat aku berbalik setelah membayar ongkos ojek, semua mata terarah kearahku . Aku sih cuek aja dan tetap melangkah tenang masuk kedalam sekolah . 

"Apaan sih.." Sungutku kesal saat semua mata sedang menatapku sambil menutup hidung . 

"Mmmm.. Fy, lo bau banget.." Kata sivia menghampiriku, aku menatap sivia bingung . 

"Masa sih ?" Tanyaku yang ikut mencium bau badan sendiri . 

"Ish, ini sih bau matahari.. Lagian lo pake naik ojek segala lagi.." Dumel sivia . 

"Yeee lo gimana sih.. Gue kan lagi usaha buat dapetin hatinya si mpthagajdhdhfjk.." Bekap sivia, kalo tidak ify bisa sembarangan menyebut nama itu ditempat umum seperti ini . 

"Lo kalo ngomong - ngomong mikir dulu napa.." Kata sivia sambil mengomelku, aku hanya menatap sivia kesal . 

"Ya udah, masuk yukk.." Ajak sivia sambil menarik tanganku kasar . 

"Ish, pelan - pelan dong sivia... Sakit nih.." Keluhku karena kesal dengan sikap sivia . 

"Udah lo diam aja.. Idola lo udah ada dikelas.." Kata sivia, sontak aku langsung bersemangat dan malah gantian aku yang menarik tangan sivia . 

*** 

"Haaiiii semua.. Maaf yaa gue telat.." Sapaku alay pada semua teman sekelasku, termasuk si dia . Semua mata menatapku . 

"Alay banget sih lo" seru salah satu teman ku . 

"Emang kenapa ? Masalah buat lo gitu" tantangku, ahh dasar bodoh, itu sangat memalukan, bukan ? 

"Ish fy, apa - apaan sih lo.. Maaf yaa temen gue emang rada - rada gila.." Kata sivia ramah, sementara aku sudah menatapnya geram . 

"Apa lo bilang ?" 

"Udaahh ayo duduk, dikit lagi udah mau masuk.." Tarik sivia lagi, kali ini aku pasrah saja ditarik seperti itu, toh memang benar sedikit lagi masuk . 

TENG.. TENG.. TENG.. 

Aku mengambil buku pelajaran hari ini dari dalam tas, dan tak sengaja mataku melihat rio yang duduk santai sambil ngobrol dengan seorang gadis yang selama ini sering ku lihat bersamanya . Aku melihat mereka sangat akrab, huh! Shilla beruntung banget sih bisa sedekat itu sama rio, apa mereka pacaran ? Atau tunangan ? Atau bisa saja mereka udah merried terus pura - pura dengan modus menjadi sepasang kekasih ? Arrggg.. Mikirin apasih aku ? Dasar goblok.. -_- 

*** 

Palajaran terakhir yaitu pelajaran biologi, kami disuruh melakukan praktikum pengoprasian pada seekor katak . Aku menatap katak itu lama, karna merasa kasian juga jika harus di belah atau dipotong.. Argghh aku gak mampu lihat macam - macam organ tubuh mahluk hidup, terkecuali tumbuhan . 

"Ayo fy, lo kan ketua kelompok disini, jadi lo harus bisa.." Kata elis teman sekelas ku dan sekarang menjadi anggota kelompok ku . 

"Ish, gue gak tega lis" kataku memelas . 

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang