Ify dan sivia pulang bersama menggunakan mobil milik ify, sivia memang berencana untuk kerumah ify, karna sudah lama dia tidak kerumah tetangganya tersebut . Dan kebetulan orang tua sivia lagi tidak dirumah, sehingga sivia dengan leluasa berlama - lama dirumah ify tanpa harus mengasih tau dulu ke orang tuanya .
Saat memasuki rumah, sivia dan ify melihat kak agni dan kak cakka yang lagi ngobrol serius diruang tengah, awalnya ify tidak tertarik untuk nguping tapi saat dia mendengar nama rio disebut akhirnya ify berubah pikiran .
"Rio, dia orang yang paling aku sayang ni.." Lirih cakka .
"Ck, sayang ? Tapi kenapa kamu lakuin ini ?" Tanya agni remeh
"Awalnya aku gak mau lakuin ini ni, tapi seperti yang lo tau.. Rio pacaran sama adik lo, ify.."
"Kenapa kita gak.."
"Biarin aku bahagia sedikit saja ni.. Aku mohon.." Mohon cakka sambil memgang tangan agni .
"Aku tau cakk, tapi bagaimna dengan kebahagiaan mereka ?" Tanya agni .
"Mereka akan bahagia.. Aku menjamin itu semua.." Ucap cakka mantap .
Sivia yang sudah sangat mati penasaran langsung menarik tangan ify naik kelantai atas . Pasalnya sivia juga mendengarkan pembicaraan kak cakka dan kak agni barusan .
"Iss apaan sih.." Gerutu ify krna tangannya terasa sakit ditarik - tarik seperti itu . Sivia yang baru selesai menutup pintu langsung menghampiri ify dengan tampang gak banget .
"Lo tau kalo rio sama kak cakka itu..."
"Iya gue tau.." Potong ify yang sudah tau isi pertanyaan sivia .
"Terus.. Terus.. ?" Paksa sivia yang sudah tidak sabar kelanjutannya .
"Terus apa ?" Tanya ify sambil memnyunkan bibirnya kedepan .
"Isss, hubungan lo ama rio gimana ?"
"Baik - baik aja kok, gak ada cacat sekali pun.." Jawab ify mantap . Sivia terkejut .
"Baik - baik aja ? Setelah tau kak cakka itu kakaknya rio ?" Sivia menanyakan dengan tampang tak percaya .
"Iya, terus lo mau gue sama rio putus ? Iya ?" Ify menanyakannya balik .
"Yaaa gak gitu juga sih.. Maksud gue, lo sama rio gak ada rencana gitu atau kesepakatan antara kalian berempat.." Tanya sivia kepo . Ify yang sudah lelah berdiri, memilih duduk diatas tempat tidur .
"Kesepakatan ? Yaaahhh.. Kesepakatan diantara kita harus ada yang berpisah.." Lirih ify sedih sambil tersenyum masam .
"Lo yang sabar yaa... Lo mau cerita ?" Tanya sivia lembut sambil terus menengkan ify . Ify tersenyum dan mengangguk .
***
Cakka mengendap - ngendap pergi kedapur sambil membawa sebuah kota kecil ditangannya yang sengaja ditutupi dibalik tubuhnya . Cakka melihat kiri, kanan, belakang, depan hal itu lah yang dilakukan cakka selama berjalan . Cakka hanya tidak ingin ada orang lain yang melihat kegiatannya selama didapur .
Setelah cakka berhasil menempuh tujuannya, dengan cepat cakka mengeluarkan sesuatu dari dalam kotak tersebut . Ada beberapa macam obat yang dikeluarkannya, dan obat itu tidak sedikit . Tapi cakka merasa ada yang kurang, dia coba menghitung jumlah kemasan obat yang selalu dikonsumsi, dan ternyata cakka baru ingat obatnya terkurang satu macam, aplagi obat itu sangat penting untuknya . Tanpa berpikir panjang cakka langsung berbalik kekamarnya untuk mengambil obat itu, barang kali saja cakka meninggalkannya dikamar .
Saat cakka pergi, sivia yang memang lagi kehausan pergi kedapur, karna persediaan air dikamar ify sudah habis . Sivia meraih air minum dari dalam kulkas, setelah botol minum itu sudah ditangannya, sivia menuju rak yang ditempati banyak gelas . Tapi saat sivia sedang meneguk air, dia tidak sengaja melihat sesuatu yang berantakan sedang tergeletak asal diatas meja . Dengan berlahan sivia mendekatinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fanfictionseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...