'Kakak, jangan pergi kak..' Teriak rio
'Maafin kakak yo, kakak udah gak bisa tinggal disini lagi' kata cakka
'Kaka jahat.. Kakak ninggalin rio..' Rengek rio yang terus saja menahan baju kakaknya . Rio yang berusaha menahan kepergian kakaknya, sementara orang tua mereka hanya melihat dari jauh tanpa menahan atau memberikan satu patah kata untuk kepergian anak mereka .
'Maafin kakak... Maaf...' Ucap cakka yang secara paksa melepaskan genggaman dari adiknya dan langsung pergi sambil membawa sebuah kper hitam besar....
>>>>>>
"Kakaaaakkkkk....." Teriak rio yang baru saja terbangun dari tidurnya . Ternyata barusan dia sedang bermimpi .
Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, dan ternyata rio hanya tidur 30 menit saja . Pulang sekolah tadi, memang rio langsung pulang tanpa melakukan ekskul basket seperti biasa . Rio mengambil i-phonenya yang tergeletak begitu saja disampignya . Disana sudah terdapat 3 panggilan tak terjawab dan 5 pesan, semuanya dari ify yang terus menanyakan keadaan rio .
Rio mendesah pelan, ternyata sikap anehnya ini membuat ify hawatir dan cemas . Betapa bodohnya dia malah membuat ify terpuruk hanya karna rasa bimbangnya terhadap sebuah foto lama . Setelah mengumpulkan tenaga rio bangkit seraya bersiap - siap untuk kerumah ify, sebab dia merasa sudah sangat - sangat merasa bersalah .
***
Rio mendatangi rumah ify, dari luar dia sudah bisa melihat mobil ify yang bertengger manis dihalaman rumah . Tapi bukan mobil itu yang rio permasalahkan, yakni 2 orang yang sedang mengobrol mesra didepan mobil tersebut . Entah mengapa dia merasa sangat marah, marah pada dirinya sendiri . Disana rio bisa melihat ify tertawa terbahak - bahak sambil terus menepuk nepuk pundak cakka, bahkan cakka malah terus memancing dengan menceritakan cerita konyol atau yang menurutnya lucu .
Rio menahan amarah, amarah yang tidak bisa dia keluarkan sekarang ini . Dengan tenang rio berjalan masuk kedalam dan berdiri tepat didepan mereka sambil bersikap seperti biasa . Ify dan cakka yang sedari tadi tertawa merasa terkejut saat melihat kemunculan rio yang tiba - tiba .
"Rio ?" Rio memberikan senyum manis pada ify .
"Apakah aku mengganggu ?" Tanya rio ramah yang terdengar tertekan .
"Tidak kok, kamu bicara apa sih.." Selah ify yang masih terkejut dengan kedatangan rio . Tatapan rio terarah pada orang yang menunduk disamping ify .
"Kak agni gak ada yaaa ?" Tanya rio seram sambil tersenyum sinis .
"Rioo, kamu kenapa sih ? Ayoo masuk.." Ajak ify yang langsung menggeret rio masuk kedalam rumah . Setelah kepergian rio, cakka bernafas lega, pasalnya sedari tadi nafasnya tercekat saat rio berada didepannya .
"Maaf.." Gumam cakka sedih sambil tersenyum miris .
***
Tak ada perbincangan diantara mereka berdua, hanya bunyi kemercik air kolam yang selalu dimainkan ify lah yang terdengar saat ini . Rio sibuk dengan pikirannya sendiri, entah apa itu . Sementara ify bermain air bertujuan untuk membunuh kesunyian saat ini . Wajahnya cemberut, bahkan dari pantulan air sangat jelas kalo ify sangat tidak menyukai suasana seperti ini .
Ify sudah tidak tahan lagi, kesunyian ini hampir saja membunuhnya . Apa guna rio kemari hanya untuk duduk diam, terus unutk apa ify ada disini kalo hanya jadi obat nyamuk . Kesunyian ini memaksa ify untuk bangkit seraya balik lagi kedalam rumah, tapi saat baru selangkah tiba - tiba tangan kanannya ditahan rio, sehingga ify kembali berhenti tanpa melihat kebawah atau melihat siapa yang telah berani menahan langkahnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fiksi Penggemarseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...