Bagian 2

362 81 39
                                    

Akhir Cerita Cinta

Gadis itu bernama Yeo Sun Jung. Rambutnya terurai panjang berwarna hitam kecokelatan. Alisnya tak terlalu tebal dengan wajah tirus dan mata sipit. Usianya tiga tahun lebih muda dari Seung Gi. Mereka menjalin hubungan sejak Seung Gi belum mendirikan Kedai Kebahagiaan. Se Hyeong, Sang Yoon, dan Sung Jae tidak tahu pasti bagaimana kisah cinta mereka bermula. Sejauh yang mereka tahu, sejak tahun kedua Kedai Kebahagiaan berdiri, Sun Jung tak lagi sama. Sung Jun tak pernah lagi menyebut Seung Gi dengan panggilan Oppa, sekalipun Seung Gi terus memanggilnya Chagi. Senyum manis Sun Jung jarang lagi terlihat setiap kali berkunjung ke Kedai Kebahagiaan. Sun Jung bahkan bisa marah pada Seung Gi hanya karena hal-hal sepele. Mereka bertiga bisa melihatnya, tapi, tidak dengan Seung Gi. Seung Gi selalu menganggap Sun Jung masih tetap sama seperti dulu, sekalipun tiga temannya sudah sering membicarakannya pada Seung Gi.

Kedatangan Sun Jung siang itu seharusnya tak jadi kejutan bagi Seung Gi. Tapi, penampilan gadis itu yang membuat Seung Gi terlihat sedikit terbengong-bengong. Sun Jung datang dengan tampilan yang nyaris sama berkelasnya dengan Suzy. Semua barang yang dikenakan gadis itu dari merek ternama. Terakhir Seung Gi melihat Sun Jung berpenampilan seperti itu saat tahun pertama Kedai Kebahagiaan berdiri.

"Sun Jung-ah, silakan duduk," Seung Gi menyilakan Sun Jung duduk di salah satu kursi pelanggan. Sun Jung langsung duduk, disusul dengan Seung Gi yang duduk di hadapannya. Di balik meja kasir, Se Hyeong mulai memasang pendengarannya, sementara Sang Yoon dan Sung Jae merapat pada Se Hyeong.

"Kau mau memesan sesuatu?" tanya Seung Gi dengan ramah. Sun Jung menggeleng dengan senyuman tipis.

"Aigoo, dari mana Sun Jung bisa mendapatkan semua barang mahal itu? Jangan-jangan selama ini dia orang kaya?" Se Hyeong mulai menebak-nebak pemandangan aneh di hadapan mereka. Sung JAe menyenggol Se Hyeong, mengisyaratkan agar pria itu lebih baik diam.

"Kau mau pergi ke suatu acara? Penampilanmu tidak seperti biasanya. Kau terlihat sangat cantik," puji Seung Gi dengan tulus. Sun Jung kembali tersenyum.

"Bagaimana kedaimu hari ini? Ramai?" tanya Sun Jung mengalihkan pembicaraan. Seung Gi mengangguk-angguk.

"Hm, hari ini cukup ramai, tapi, tak banyak yang memesan tteokbokki. Kau mau jadi pemesan tteokbokki yang ketiga hari ini? Kubuatkan ya," ucap Seung Gi sembari bersiap bangkit namun Sun Jung menahannya.

"Tidak usah repot-repot, aku tak akan makan makanan bautanmu lagi," ucap Sun Jung yang membuat Seung Gi menatap Sun Jung keheranan. Setelah datang dengan penampilan yang jauh berbeda, tiba-tiba kini dia mengatakan kalau tidak akan memakan makanan buatan Seung Gi lagi. Padahal, selama ini, Sun Jung tak pernah menolak makanan apapun yang dibuatkan oleh pria itu.

"Sun Jung-ah..."

"Seung Gi-ya, aku tak bisa bersamamu lagi. Kau sudah mengajakku menderita selama tiga tahun terakhir ini, dan aku benar-benar tak bisa kalau harus begini terus."

Tiga pria di balik meja kasir saling menyenggol. Suzy, satu-satunya pelanggan yang ada di sana, menghentikan aktivitasnya menikmati tteokbokki pesanannya tadi. Mereka semua sama-sama menajamkan pendengaran. Di kedai yang ta terlalu besar itu, percakapan Seung Gi dan Sun Jung bisa terdengar dengan sangat jelas.

"Aku mengajakmu menderita?" tanya Seung Gi memastikan.

"Kau menjalankan kedai bukan untuk mencari keuntungan. Kau selalu men

gutamakan kebahagiaan pelanggan. Bagaimana kedai ini bisa berkembang? Bagaimana kau bisa mendapatkan uang dari kedai yang hanya punya beberapa pelanggan tetap ini? Bagaimana kau bisa menghidupiku kalau kau hanya mengandalkan kedai kecil ini, Seung Gi-ya? Aku juga ingin seperti perempuan lain, yang bisa membeli semua yang kuinginkan tanpa melihat harga, seperti perlakuanmu padaku sebelum kau memilih melakukan hal bodoh!" Sun Jung mengeluarkan semua yang mengganjal hatinya. Seung Gi tercekat.

Kedai Kebahagiaan (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang