Pernikahan Mantan
Tidur seranjang bersama orang baru membuat Suzy tak sepenuhnya nyenyak. Beberapa kali ia terjaga untuk memastikan dirinya dan Seung Gi masih berada di jarak aman, atau setidaknya dua guling yang membatasi mereka masih berada di posisinya. Berbeda dengan Suzy yang tidak tenang, Seung Gi benar-benar menjelajah alam mimpi tanpa peduli apapun. Pria itu nyaris tak menunjukkan pergerakan apapun. Ia tetap meringkuk memunggungi Suzy, dan hal itu sempat membuat Suzy sebal karena hanya dirinya yang tidak bisa tidur dengan nyenyak. Menjelang dini hari, barulah Suzy bisa tertidur lelap. Namun, tetap saja ia tak bisa selelap biasanya.
Matahari belum benar-benar tinggi saat gadis itu kembali membuka mata. Tubuh Suzy membeku saat kelopak matanya telah membuka dengan sempurna. Wajah Seung Gi hanya beberapa senti di depannya, memeluk salah satu guling yang menjadi pembatas di antara mereka. Suzy pun dalam posisi memeluk guling yang satunya. Kini, keduanya saling berhadapan.
Sejenak, Suzy terpaku. Wajah lelap di hadapannya terlihat begitu damai. Pria itu bernapas dengan tenang, menimbulkan pergerakan yang halus nan statis. Sesekali, pria itu menarik napas sedikit panjang sebelum kembali bernapas tenang. Mata Suzy lekat menatap setiap detail dari wajah yang ada di hadapannya itu. Alis tebal, bulu mata lentik, rambut yang sedikit berantakan, pipi tembam, mulutnya yang sedikit terbuka untuk membantunya bernapas, semua tak lepas dari pindaian indera pengelihatan Suzy. Suzy tak bisa berbohong bahwa pria di hadapannya itu memang memiliki paras yang tampan. Dalam jarak sedekat itu, Suzy bahkan mengakui bahwa Seung Gi telihat lebih tampan.
Suzy segera berbalik saat Seung Gi menunjukkan pergerakan. Seung Gi memgubah posisinya menjadi telentang. Kini, dengkuran halus terdengar dari pria itu. Dari balik bahunya, Suzy mengintip ke arah belakang, memastikan bahwa Seung Gi masih tertidur dan tak menyadari bahwa Suzy sempat menatapnya dengan begitu intens. Gadis itu bernapas lega setelah yakin bahwa Seung Gi benar-benar tidur dengan pulas.
"Bisa-bisanya dia tidur seperti bayi sementara aku tidak bisa tidur dengan tenang? Dia pasti sangat senang bisa seranjang denganku," geruutu Suzy. Gadis itu segera turun dari ranjang dan mencari kuncir rambut untuk mengikat rambutnya yang tergerai.
Pandangan Suzy tertumbuk pada koper Seung Gi yang isinya belum ditata di dalam walk in closet-nya. Suzy berkacak pinggang sebentar dan berjalan mendekati koper tersebut. Sejenak, Suzy menatap koper tersebut dan kemudian mulai membukanya. Satu persatu, Suzy mengeluarkan pakaian Seung Gi dan menatanya dalam walk in closet-nya tanpa beban sedikitpun. Sesekali, gadis itu itu terkesima karena menyadari bahwa pakaian Seung Gi banyak yang merupakan keluaran merek ternama.
"Seleranya bagus juga," puji Suzy. Ia menggantung pakaian-pakaian formal agar tidak terlalu kusut, sementara kaus dan sweater dilipatnya dengan rapi, menyisakan pakaian dalam di dalam koper agar Seung Gi menatanya sendiri.
Setelah menata satu koper pakaian, Suzy membuka koper yang satunya. Sesuai dugaannya, koper tersebut berisi pakaian-pakaian ibu Seung Gi. Suzy semakin terkesima karena koleksi pakaian ibu Seung Gi begitu elegan, bahkan beberapa ada yang merupakan desainan dari Suzy saat namanya belum sebesar sekarang. Suzy tak menyangka bahwa ternyata mereka telah terhubung sejak lama, meskipun hanya melalui pakaian saja.
Senyuman Suzy terburai indah di wajah cantiknya saat menata pakaian Yun Hee pada laci-laci walk in closet-nya. Dalam benaknya, Suzy bisa membayangkan betapa karismatiknya wanita itu saat masih sehat dulu. Sayang sekali, pahitnya hidup membuat wanita itu harus mencecap kesedihan yang perlahan membunuhnya.
Semua pakaian Yun Hee telah tertata rapi di walk in closet-nya. Suzy menyimpan koper yang telah kosong dan membiarkan koper yang masih berisi pakaian dalam Seung Gi tetap berada di tempatnya. Mendadak, gadis itu teringat akan undangan pernikahan Sun Jung. Suzy segera mencarinya di sekitar kamar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedai Kebahagiaan (Lee Seung Gi x Bae Suzy)
Fiksi Penggemar[LENGKAP] Lee Seung Gi adalah pemilik Kedai Kebahagiaan, sementara Bae Suzy adalah seorang pelanggan yang ingin mencari kebahagiaan di kedai Seung Gi. Keduanya dipersatukan melalui jalan yang sama sekali tak pernah mereka duga. Hanya fanfiksi, silak...