Bagian 9

376 74 27
                                    

Rahasia Lain

Kedai Kebahagiaan tengah menerima tamu spesial, calon istri dari pemiliknya.

Suzy duduk di bangku yang selalu menjadi tempat pilihannya setiap kali datang ke Kedai Kebahagiaan. Jika biasanya gadis itu mengamati jalanan, kali ini, ia fokus pada buku sketsanya. Jari-jarinya menggambar sebuah sketsa setelan pria dengan telaten.

Sesuai permintaan Seung Gi, Suzy menuangkan sudut pandangnya tentang Seung Gi melalui sketsanya. Berbekal ukuran yang diperoleh saat mengukur tubuh Seung Gi tadi, Suzy menambahkan detail-detail pada sketsanya agar lebih mudah saat merealisasikannya nanti. Sesekali, Suzy berhenti untuk mencuri pandang pada pria yang sibuk bersama alat masaknya di dapur sana. Melalui celah yang biasa digunakan untuk menyerahkan makanan dari dapur, Suzy bisa melihat pria berlesung pipi itu tersenyum sesekali, meskipun senyuman itu tidak dilontarkan untuk Suzy.

Sementara itu, Seung Gi, sang raja dapur, memasak dua porsi tteokbokki dengan sangat bahagia. Biasanya, ia juga membuatnya dengan bahagia, tetapi, entah mengapa saat itu kebahagiaannya meningkat beberapa kali lipat. Seung Gi merasa yakin, tteokbokki buatannya kali ini akan berhasil membuat Suzy kembali tersenyum setelah kejadian yang cukup mengguncangnya di galeri tadi.

Taburan daun bawang menambah cantik dua pring tteokbokki buatan Seung Gi. Tak lupa, Seung Gi menambahkan telur rebus yang dibelah dua untuk melengkapi sajiannya. Kebiasaannya memotret dan mengunggah foto tteokbokki setelah memasaknya pun masih berlaku.

Tteokbokki spesial untuk seseorang yang spesial.

Seung Gi membaca lagi caption dari foto yang akan diunggahnya. Seulas senyum tipis merekah di wajah Seung Gi. Dari fotonya saja, Seung Gi bisa menebak Suzy akan sangat lahap menikmatinya.

"Semoga dia menemukan media sosialku ini dan menyadari bahwa ini milikku," ucap Seung Gi setelah mengunggah foto tteokbokki buatannya. Pria itu lekas menyimpan ponselnya dan membawakan dua porsi tteokbokki itu ke meja Suzy.

Menyadari kedatangan Seung Gi, Suzy buru-buru menutup buku sketsanya dan menyimpannya di tas selempangnya. Seung Gi menyajikan dua piring tteokbokki itu di meja dan segera duduk di hadapan Suzy.

"Selamat makan!" ucap Seung Gi.

Suzy menatap tteokbokki yang ada di hadapannya. Masakan Seung Gi memang sangat menggugah selera. Mencium aromanya saja membuat perut Suzy langsung keroncongan. Seung Gi masih menunggu Suzy mencicipi potongan pertama kue beras yang dimasak pedas itu.

Tanpa berlama-lama, Suzy meraih sumpitnya. Ia mengambil sepotong tteokbokki dan menyuapkannya ke mulut. Gadis itu memejamkan, mulutnya menguyah kue beras yang kenyal dengan kombinasi rasa pedas-asin-manis yang sangat pas. Melihat respon Suzy yang sterlihat sangat menikmati tteokbokki buatannnya tak ayal membuat Seung Gi tersenyum cerah. Pria itu menarik piringnya dan turut menikmati tteokbokki miliknya sendiri. Suzy masih betah dengan potongan pertama di mulutnya.

"Aigoo, aku benar-benar bisa mengunyahnya sampai lembut karena sangat nikmat," ucap Suzy.

"Haruskah aku jadi tteokbokki agar kau menyukaiku?"

Mata Suzy yang tadinya terpejam langsung terbuka, menghunuskan tatapan tajam pada Seung Gi. Seung Gi buru-buru menunduk sebelum matanya dicolok dengan sumpit di tangan Suzy.

"Bisa jadi aku akan menyukaimu saat kau jadi tteokbokki. Bagaimana, kau mau jadi tteokbokki sekarang?" ucap Suzy. Seung Gi melirik Suzy dengan ekor matanya.

"Tidak, aku tidak perlu menjadi tteokbokki agar kau menyukaiku. Lihat saja beberapa waktu ke depan," ucap Seung Gi yang kemudian menyuapkan potongan tteok pertamanya. Tak seperti Suzy yang mengunyahnya perlahan, dalam beberapa kali kunyahan, ia langsung menelan kue berasnya itu. Suzy berdecak kecil dan kembali menyuapkan tteok ke mulutnya.

Kedai Kebahagiaan (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang