Kencan Pertama
"Dasar pengecut!"
"Apa katamu?"
"Kenapa kau gentar dengan ucapan perempuan lemah sepertinya? Kau ini laki-laki atau bukan?"
Dae Hyun dan Seung Yi berdebat setelah meninggalkan rumah ahjumma pemilik gedung kedai Seung Gi. Seung Yi baru saja membereskan urusan pembelian gedung tersebut, tentu saja dengan mengancam wanita paruh baya itu agar tidak mengadukannya kepada Seung Gi. Selain itu, Seung Yi juga mengarahkan pembicaraan di telepon antara ahjumma dan kakaknya sebelum ini.
'Sekarang, bagaimana? Kau masih ingin bekerja sama denganku atau tidak?"
"Kalau pada akhirnya aku hanya akan dijebloskan ke penjara, lebih baik aku pergi saja! Aku sudah tidak punya relasi untuk menyelamatkanku seperti dulu lagi!"
"Dasar bebal! Berapa kali aku membicarakan ini padamu, bodoh? Pantas saja Suzy meninggalkanmu, ternyata kau memang sangat bodoh!"
"Yaa! Beraninya kau bicara begitu!?"
"Kau mau apa?" Seung Yi menatap Dae Hyun kesal. "Pada dasarnya kau memang pengecut. Harusnya aku menyelesaikan ini semua sendiri!"
Dae Hyun menghela napas kasar dan menatap Seung Yi tajam. Tangannya berkacak pinggang. Sementara itu, Seung Yi juga masih menatapnya dengan tajam.
"Apa jaminamu kalau aku tak akan dipenjara?"
Seung Yi memutar bola matanya kesal. Ingin rasanya ia mencabik-cabik pria di hadapannya, namun, untuk saat ini, Seung Yi masih membutuhkan pria itu.
"Sudah kubilang, aku yang akan melindungimu. Aku hanya memanfaatkan keinginan ayahku untuk membuat kakakku mau menuruti kemauannya. Dengan begini, aku bisa mendapatkan uang yang dia rampas dari ibuku. Setelah ayahku bangkrut, aku akan menyingkirkan kakakku lalu meninggalkan tempat ini agar hidupku tak ada gangguan lagi. Selama ayahku masih percaya kepadaku, kita masih aman."
"Sampai kapan kau bisa memastikan ayahmu terus percaya kepadamu? Kau jauh lebih bodoh dariku, Seung Yi-ya!" Dae Hyun memaki Seung Yi balik. "Saat ayahmu tak lagi percaya kepadamu, pada akhirnya aku yang akan kau jadikan umpan agar ayahmu percaya lagi kepadamu kan? Kau dan ayahmu sama liciknya!"
"Jangan samakan aku dengan ayahku, Bajingan!"
Satu pukulan dilontarkan Seung Yi tepat di wajah Dae Hyun hingga Dae Hyun terhuyung. Seung Yi mencengkeram kerah pakaian Dae Hyun dan menatap pria itu dengan tatapan penuh amarah.
"Aku tak pernah menyukai ayahku. Dia yang memaksaku bersekolah di luar negeri, membiarkanku hidup susah payah sendirian di sana, sementara kakakku di sini hidup dengan tenang, tanpa memikirkan beban apapun. Dia juga mengkhianati ibuku, merampas semua yang ibuku punya tanpa rasa malu. Jangan pernah samakan aku dengan bajingan itu!"
"Lihat, kau pun sadar semua permasalahanmu berpusat pada ayahmu. Kenapa kau malah memanfaatkannya untuk mengincar kakakmu? Apa tujuanmu sebenarnya? Kau pikir aku masih bisa bekerja bersamamu dengan segala ketidakjelasanmu?" ucap Dae Hyun dengan napas sedikit tersendat karena cengkeraman Seung Yi di kerah bajunya semakin kuat.
"Lalu apa? Kau, si pengecut sialan ini, mau melarikan diri sekarang? Kau kira aku akan diam saja setelah semua uang yang kuberikan kepadamu? Aku bisa memasukkanmu ke penjara sekaranng juga!" ancam Seung Yi. Dae Hyun tersenyum miring.
"Belum apa-apa kau sudah mengancam memasukkanku ke penjara begini, bagaimana kalau ke depannya terjadi sesuatu? Kau pasti hanya akan menyelamatkan dirimu sendiri. Apa alasanku untuk bekerja sama denganmu lebih lama lagi? Kalau aku merasa perlu mengusik mereka, aku bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan pria licik sepertimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedai Kebahagiaan (Lee Seung Gi x Bae Suzy)
Fanfic[LENGKAP] Lee Seung Gi adalah pemilik Kedai Kebahagiaan, sementara Bae Suzy adalah seorang pelanggan yang ingin mencari kebahagiaan di kedai Seung Gi. Keduanya dipersatukan melalui jalan yang sama sekali tak pernah mereka duga. Hanya fanfiksi, silak...