Bagian 22

374 59 46
                                    

Malam Berdarah

⚠️PERINGATAN⚠️
Bagian ini mengandung kekerasan, silakan diskip jika merasa kurang nyaman.

Matahari mulai merapat ke ufuk barat kala Dae Hyun melangkahkan kakinya masuk ke area kantor yang cukup besar itu. Ini kali pertamanya mendatangi kantor tersebut. Langkahnya sedikit memelan saat ia telah melewati pintu utama. Matanya memindai sebentar sebelum akhirnya menuju ke meja resepsionis.

"Ada yang bisa dibantu?"

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Lee Yong Jun," ucap Dae Hyun pada resepsionis itu.

'Apa kau sudah membuat janji, Tuan?"

"Sudah."

"Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar."

Resepsionis tersebut meraih gagang telepon dan mencoba menghubungi Yong Jun, pria yang tak lain merupakan ayah Seung Gi. Sambil menunggu, Dae Hyun mengawasi keadaan sekitar, berjaga mana tahu Seung Yi tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Permisi, Tuan, siapa namamu?"

"Dae Hyun. Song Dae Hyun."

Resepsionis itu kembali berbicara di telepon. Beberapa saat kemudian, resepsionis itu kembali bicara kepada Dae Hyun.

"Silakan ke ruangannya di lantai 8, Tuan," ucap resepsionis tadi sembari memberikan ID card pengunjung agar Dae Hyun bisa mengakses lift. Dae Hyun menerimanya dengan senyum dan mengangguk.

"Terima kasih."

Dae Hyun bergegas menuju ke lift yang tak jauh dari meja resepsionis tersebut. Ia menekan tombol lift, menuju ke ruangan Yong Jun berada. Tiba di lantai tempat kantor Yong Jun, Dae Hyun segera menuju pintu pemilik perusahaan tersebut dan mengetuknya. Tanpa menunggu jawaban, Dae Hyun langsung membuka pintu tersebut dan masuk.

"Dae Hyun-ah! Duduklah di situ," ucap Yong Jun sembari menunjuk ke arah sofa. Dae Hyun mengikuti permintaan Yong Jun, duduk di sofa yang ada di ruangan besar itu. Yong Jun segera beranjak dari kursinya dan turut bergabung bersama Dae Hyun.

"Kau datang ke sini sendirian? Tidak bersama Seung Yi?" tanya Yong Jun.

"Ahjussi, tolong aku! Aku tidak bisa begini terus!"

"Begini?" Yong Jun mengerutkan dahi saat mendengar pernyataan Dae Hyun. "Begini apa?"

"Aku menyesal menerima tawaran untuk bekerja denganmu!"

"Yaa yaa, kau ini kenapa? Coba jelaskan dulu kepadaku!" ucap Yong Jun sedikit menyentak. Dae Hyun meraup wajahnya kasar.

"Ahjussi, aku tidak bisa terus bekerja denganmu jika begini. Kedua putramu benar-benar membuatku gila!" ucap Dae Hyun. Yong Jun menatap Dae Hyun dengan dahi berkerut.

"Kedua putraku? Yaa, kau ini bicara apa!?"

"Seung Yi tak benar-benar berada di pihakmu, Ahjussi! Dia hanya memanfaatkanmu untuk mendapatkan banyak uang. Dia ingin membuatmu bangkrut lalu menyingkirkan kakaknya agar bisa hidup di tempat lain dengan tenang," adu Dae Hyun. "Lalu. Seung Gi... dia berusaha memintaku untuk berada di pihaknya. Aku tidak tahu harus berbuat apa, Ahjussi. Aku ingin membantumu membuat Seung Gi bisa kembali kepadamu dengan baik, tapi aku tak bisa terus bekerja sama dengan Seung Yi karena tujuannya mengkhianatimu."

Yong Jun tercekat mendengar ucapan Dae Hyun. Pria paruh baya itu memutar bola matanya kesal seraya menghela napas kasar.

"Aigoo, seharusnya aku sudah tahu sejak awal kalau Seung Yi tak benar-benar berada di pihakku. Anak itu benar-benar seperti benalu. Aku akan mengurusnya nanti," ucap Yong Jun dengan nada kesal. Sejenak, ia tampak berpikir. "Tapi, sebentar... bagaimana bisa Seung Gi memintamu untuk berada di pihaknya? Kau baru menemuinya? Atau dia yang menemimu?"

Kedai Kebahagiaan (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang