Setelah makan malam Nasya dan Raffa kembali ke kamar untuk tidur.
Rencananya besok mereka berdua juga akan pindah rumah yang sudah disiapkan untuk Nasya dan Raffa.Nasya tadi ke kemar duluan sebelum Raffa, karena tadi ayah Nasya ingin berbicara dengan Raffa.
Gadis itu membaringkan tubuhnya dikasur, rasanya sangat lelah setelah acara pernikahan tadi.
Nasya ingin memejamkan matanya dan ingin tidur. Tapi Nasya terbayang sesuatu, bagaimana jika Raffa mengajaknya melakukan itu. Tuh kan pikiran negatif mulai muncul. Nasya sangat tidak siap bahkan takut, tapi bukan berati tidak mau ya.
Nasya menggigit bibir bawahnya, "semoga aja kak Raffa lama dibawah," ucap Nasya karena Nasya saat ini sedang tidak enak dan merasa gugup. Ini ya namanya pengantin baru?
"Kenapa sih gue, orang kak Raffa biasa aja masa gue yang heboh sih," Nasya menarik selimut supaya menutupi seluruh tubuhnya.
Nasya yang merasa ada suara pintu terbuka langsung bangkit duduk dan sok biasa saja.
"Tadi ngapain aja dibawah kok lama banget?" tanya Nasya basa-basi, padahal Nasya membatin kok cuma sebentar sih lama dikit juga nggak papa.
Raffa tidak menjawab pertanyaan Nasya, dia mendekati Nasya dan mempersempit jarak mereka.
Nasya yang melihat Raffa semakin mendekat jantungnya menjadi tidak karuan antara takut dan harus bagaimana. Wajah mereka semakin dekat.
Nasya mendorong bahu Raffa
"Kenapa?" tanya Raffa menaikan sebelah alisnya.
"Em itu a-anu....kebelet pipis," bohong Nasya lalu berlari ke kamar mandi.
Sampai dikamar mandi Nasya sengaja mengunci pintu kamar mandi.
"Gue kan nggak kebelet, terus ngapaian ya..." tanya Nasya pada diri sendiri. Sebenarnya saat Raffa mendekat tadi Nasya takut jika Raffa melakukan yang tidak-tidak meskipun mereka sudah bersuami istri.
Nasya hanya mondar mandir dikamar mandi sambil menggigit ujung kukunya.
Raffa yang merasa Nasya tidak keluar-keluar menyusul Nasya lalu mengetuk pintu kamar mandi "Nasya! Ngapain sih didalam?"
Deg
Nasya yang merasa mendengar suara Raffa langsung membuka pintu kamar mandi dan menampilkan cengirannya.
"Emang lama ya?" tanya Nasya
"Hm," ucap Raffa lalu meninggalkan Nasya.
Nasya menyusul Raffa yang sudah tiduran diatas kasur.
"Sini," Raffa menepuk pahanya supaya Nasya duduk dipangkuanya.
Nasya mengangguk lalu duduk dipangukan Raffa, jadi posisi Nasya sekarang duduk diantara kedua kaki Raffa.
Raffa meletakkan kepalanya dibahu Nasya dan tanganya memeluk perut Nasya.
"Kak Raffa nggak ngantuk?" tanya Nasya
"Ngantuk,"
"Tidur aja,"
"Kamu nggak tidur?"
"Ya tidur dong,"
"Yaudah tidur aja,"
Nasya heran, yang benar saja mereka akan tidur dengan posisi seperti ini.
"Nggak usah ngelindur deh," ucap Nasya
"Lah kenapa?"
🌻🌻🌻
Sinar matahari mulai terlihat, sedangkan sepasang suami istri yang baru saja kemarin sah masih meringkuk diatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU ROMANTIS [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Kisah tentang gadis yang baru saja memasuki masa putih abu-abunya namun sudah dipetemukan dengan kakak kelasnya yang ternyata menyukainya. Akankah kisah cinta mereka bahagia? Atau malah sebaliknya karena sifat si gadis yang...