"Jangan pernah langsung beranggapan bahwa orang itu baik pada kita. Di depan boleh baik, kalau di belakang tak sesuai apa yang kita pikirkan, bagaimana?"
Instagram @hadistilaila
happy reading!
...
Alena terkekeh mendengarkan celotehan Serlyn. Gadis di hadapannya kini tampak begitu kesal menceritakan kedekatannya dengan laki-laki yang sedang dekat dengannya kini.
"Ish bang Alan tuh kenapa gak pekaan sih!" dengus Serlyn di akhir ceritanya.
"Kamu udah berapa lama pdkt sama bang Alan?" tanya Alena.
Serlyn tampak berfikir sebentar. "5 bulan Len! lo bayangin gue di gantung selama 5 bulan," ucap Serlyn menghadapkan 5 jari ke depan wajah Alena.
Alena terkekeh. "Kenapa kamu gak ngungkapin perasaan kamu ke dia?"
"Malu Lena! kan gue cewek," dengus Serlyn melipat kedua tangannya di dada.
"Serlyn, kalau kamu gak berani jujur ke dia tentang perasaan kamu. Gimana caranya hubungan kamu berubah jadi pasangan? Kamu ingat kan gimana aku sama Langit dulu? aku duluan yang ngungkapin ke Langit yang dulunya benar-benar dingin dan gak tersentuh," tutur Alena membuat Serlyn bungkam.
Serlyn menatap Alena yang tersenyum. "Jadi, gue ngungkapin dulu aja? tapi gue takut dengar jawaban dia"
"Dan buat kamu, kamu harus siap nerima dengan jawaban dia. Resiko jantuh cinta emang gitu Ser, siap menerima semuanya."
Serlyn berhamburan memeluk Alena. "Sayang banget!"
Alena tersenyum. Membalas pelukan Serlyn. "Sayang juga."
"Selamat Pagi semuanya," ujar Ibu guru yang baru saja datang.
Semua murid berhamburan duduk ketempat masing-masing. Tatapan bingung mereka berikan pada sosok gadis yang baru mereka lihat.
"Anak baru kayaknya Len," bisik Serlyn.
Alena menoleh ke samping. Mengangguk setuju dengan apa yang Serlyn bisikan.
"Kita kedatangan murid baru di sini, semoga kalian bisa berteman baik dengannya. Silahkan kamu memperkenalkan diri kamu," ucap Ibu guru mempersilahkan.
"Hai semua!"
"Hai!" balas semua murid di kelas.
"Perkenalkan nama saya Tasya arelda, murid pindahan dari surabaya. Salam kenal ya," ucap Tasya tersenyum.
"Kamu bisa duduk di belakang Alena dan Serlyn, Alena tolong angkat tangan kamu," ucap Ibu guru.
Alena mengangkat tangannya. Tersenyum pada Tasya yang mulai berjalan menghampirinya.
Tasya duduk di belakang Alena. Menjukurkan tangannya pada Alena dan Serlyn.
"Semoga lo betah ya Tas," ucap Serlyn tersenyum.
"Betah pasti, ada lo berdua," kekeh Tasya.
"Nanti kamu bisa gabung sama kita Tas," ujar Alena hangat.
"Oke!"
...
Alena dan Serlyn mengajak Tasya untuk bergabung dengan mereka. Dengan senang hati pula mereka menyambut Tasya. Tapi entah kenapa, Risa sedikit tidak nyaman dengan kedatangan Tasya.
"Lo dari Surabaya?" tanya Rehan memulai aksinya.
Alana, Risa, dan Serlyn serempak memutar malas mata mereka. Emang ya lihat yang mulus dikit langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Beban (SUDAH TERBIT)
Teen FictionBagaimana rasanya di campakkan oleh kedua orang tua sendiri? Bagaimana rasanya tidak di sayang oleh kedua orang tua sendiri? sakit bukan? ya, sangat sakit. Kenapa harus aku yang merasakan sakit ini? kenapa harus aku yang merasakan penderitaan ini? A...