Saat ini, para detektif sedang berkumpul diruang makan untuk makan siang.
"Permisi, saya Tio. Dan saya akan menjadi juru masak disini"
"Identitas lengkap? Tanya aleca.
"Anastatio, saya sebelumnya berkerja sebagai pelayan di sebuah rumah mewah dulu" jelasnya.
Lalu mereka semua mengangguk faham, lalu Tio memberikan makanan pada setiap orang. Dan, tiba tiba Revo si penyiar TV datang.
"Maaf saya terlambat" lalu semua kembali melanjutkan makannya, di saat yang lain sibuk dengan hp atau makanannya, Aletha justru memilih menempatkan rambutnya di belakang daun telinga guna menajamkan pendengaran dan menajamkan instingnya.
"Kalian tahu kasus rumah lavender?" Tanya Ncy (queency) tiba-tiba.
Brakk..
Tiba-tiba Revo malah menggebrak meja."Ada apa tuan Revo?" Tanya Garen.
"Ti tidak tuan, sepertinya saya melupakan sesuatu" ucapnya lalu pergi begitu saja.
"Ya, aku tahu kasus itu, memangnya kenapa?" Tanya vano.
"Aku pernah membaca dikoran" sahut Garen.
"Aku tak tahu sama sekali" kali ini, ucapan Aletha membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
"A aku pernah mendengarnya" ucap aleca.
"Benarkah?" Tanya Aletha, aleca mengangguk.
"Iya, kalau tak salah itu kasus bunuh diri oleh si pemilik rumah dengan keadaan terkunci pintu dan jendela" ucap aleca digangguki Ncy.
"Iya, kasus itu diselesaikan oleh seseorang tak bernama, padahal menurutku itu adalah kasus yang lumayan rumit" ucap Ncy.
"Oh ya, ngomong-ngomong lebih baik kita perkenalan biodata detektif saja!" Ucap Aleca.
"Aku Queency Wenanto, aku berasal dari keluarga sederhana dan kasus yang aku pecahkan baru 53 kasus"
"Aku Devano Greilado, dari keluarga lumayan, dan aku memecahkan 367 kasus"
"Aku aleca dan ini adikku Aletha, kami berasal dari keluarga tak terkenal dan hanya 5 kasus yang kami selesaikan"
"Aku, Geran Ezequel berasal dari keluarga Bangsawan Inggris, dan aku menyelesaikan 500 kasus"
"Benarkah di pencapaian mu saat ini hanya 500 kasus yang kau selesaikan?" Tanya Ncy.
"Tidak, itu hanya kasus di Indonesia"
"Lalu lainnya?" Tanya aleca.
"Aku berkelana di berbagai macam negara, dan minimal 320 kasus yang aku selesaikan tiap negara"
"Wow! Itu sangat hebat!" Sahut Ncy, Aletha hanya memutar bola matanya malas lalu ia berniat keluar untuk melihat lihat sebentar.
Aletha menghirup udara segar dengan sangat tenang, ia merasa tempat ini memiliki kedamaian tersendiri. Ia bersenandung kecil sambil memutar otaknya, memikirkan keanehan yang ia tak sadari, jadi ia harus mengulang memori ingatannya.
Lalu Aletha tersadar suatu yang janggal. "Bukankah ini acara tv? Harusnya ada yang membawa kamera kan?" Gumamnya ingin berlari ke arah penginapan, namun..
"Aghh!"
"Suara siapa itu?!"
Aletha berlari mendekati tengah hutan karena suara jeritan yang terdengar seperti seorang lelaki yang tak asing baginya.
Brakk..
bunyi suara seseorang yang di lempar ke tanah sampai-sampai tanahnya retak membuat Aletha tersungkur."Ga-Garen!" Pekik Aletha mendekati tubuh pucat garen.
"Astaga! Siapa lagi yang menghalangi jalanku?" Ucap orang yang baru saja membuat Garen terbanting. Orang itu terlihat seperti badut joker dan sangat menyeramkan.
"Aaaaaaa!" Pekik Aletha saat orang itu mengeluarkan sebuah pedang berlapis petir. Sungguh Aletha belum menguasai kekuatannya. Tapi saat itu Aletha tak sengaja mengaktifkan mata emasnya.
"Ka-kau.." ucap orang itu terbata-bata. Lalu ia menghilang secepat kilat.
"Huhh, hampir saja!" Gumam Aletha lalu mendekati tubuh Garen.
Ia memandangi Garen, ia juga melihat ada taring panjang di giginya. Sepertinya Aletha sudah mengerti sekarang. Lalu ia menempelkan tangan di dada Garen, ya teknik ini sempat nia ajarkan padanya untuk mengobati, teknik medis namanya.
"Engh"
Tbc
Yang kangen author mana nihh😍 maaf ya baru sempet up, soalnya aku bener" gada stok draf dan aku bingung alurnya. Sorry banget astagfir😭❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletha Queenza (End)
Ação[Sequel Red Angle] Buat yang belum baca, aku saranin baca dulu biar nyambung sama alur cerita ini. Cerita ini dibuat dari hasil sequel cerita tentang,Kaniata Miselia William/Johan,yang memiliki banyak masalah,ntah pada dunia manusia atau dunia yang...