|• Jangan menyalahkan kehadiran seseorang yang hanya datang lalu pergi, sebab semua pun punya masa nya termasuk perasaan. •|
-galaustan.
Bayangin dong:)'
***
Pandu menatap jengah pada Lintang yang terus menggosok, mengelap dan membolak-balikkan ponselnya sambil menggerutu itu. "Lo ngapain sih anjir, dari tadi engga bisa diem amat!"
Lintang menatap Pandu dengan tatapan sendu. "HUWAAAA HAPE GUE MATII ANJAYY!" pekiknya heboh. Membuat yang lain spontan menutup telinga mereka, sambil mengumpati dirinya.
"Brengsek! kuping gue," umpat Pandu yang tepat berada disampingnya, Lintang.
"Lintang sialan," Cecar Almond, sebab telinganya berdengung.
"Innalillahi kok bisa?" tanya Canda tiba-tiba. Mendekat ke arah Lintang menatapnya penuh tanya. Mulai deh..
Lintang menghembuskan napas sebelum akan menjelaskan kronologinya. "Bisa njir semalam gue nyalain mode pesawat, terus gue lempar dari atas balkon rumah, gue pikir bakal terbang tau nya jatoh ke lindes gerobak" jelasnya membuat yang lain melongo dan menggeleng disaat bersamaan.
Astagaa Lintang kenapa kamu sebodoh dan semenggemaskan itu sih.?
"Bodoh!" Cibir Almond pelan.
"Bego," sinis Sadega tersenyum remeh. Duh sayang kamu kok kasar banget sih.
Pandu menoyor kepala Lintang menatap malas. "Malaikat izroil seneng nih yang begini, blo'on nya natural sampe ke ubun-ubun,"
"Sakit jingan!" ringis Lintang seraya mengusap kepalanya.
Canda menepuk-nepuk pundak Lintang, memberikan ketenangan dan ketabahan. "Yang ikhlas ya bro semoga diterima disisinya tuh hape lo," katanya mendramatisir keadaan.
"Gila," ujar Skala sinis.
Ini kenapa Canda jadi ikutan bego gitu sih?
Mereka mempersalahkan hal yang bagi mereka harusnya biasa saja.Lintang menatap sahabat nya satu-satu lalu memekik keras. "HUWAAAA MOMMY!! MASALAH NYA ITU GUE BARU GANTI HAPE NJIRR SATU MINGGU YANG LALU!! TERUS GUE GANTI LAGI GITU MANA GUE LUPA KATA SANDI IG POLOWERS GUE DAH BANYAK DISITU NJIRR!!" keluh Lintang meremas rambutnya frustasi.
"Lo anak sultan juga, timbang hape mah murah kali," ujar Pandu. Canda mengangguk setuju.
"Beli lagi tang, lo kan anak kesayangan, and" ucap Canda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA (ACHILLEAS) [TERBIT]
Fiksi Remaja(𝐭𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐢) Awalnya, semua berjalan normal. Seperti biasanya. Namun saat itu, Skala tiba-tiba mendapat sebuah pesan dengan cara memuakkan...