Part 1

3.1K 150 2
                                    

Selamat membaca🙌🏻
~

Di suatu lapangan yang luas terdapat kerumunan murid yang berdiri di bawah teriknya matahari. Hari ini adalah hari pertama mereka masuk ke sekolah menengah atas

Karena tak tahan berdiri lama dan diselimuti panas matahari, perempuan berambut pendek dengan ciri khas jepit pita di rambutnya itu mengeluarkan air mineral dari tasnya

Saat sedang membuka botolnya, sayangnya tutup botol itu jatuh dan menggelinding ke arah seorang laki-laki yang kini memperhatikannya

Gadis itu menangkap tutup botolnya, dia mengamati penampilan laki-laki yang berada dihadapannya dari bawah ke atas. Tatapannya tertuju pada nametag yang ada di dada pria itu

"Reyhan Fahreza," suaranya sangat kecil, namun tetap terdengar ditelinga pria tersebut

Pemuda yang disebut namanya itu hanya mengangkat satu alisnya dengan raut wajah bingung

Gadis itu lama menatap pria yang kini berada dihadapannya. Alisnya yang hitam dan tebal, matanya yang seolah tajam namun memiliki tatapan hangat, hidungnya yang mancung, dan rahangnya yang tegas. Sampai ia menyadari sesuatu

Mengapa dia seperti mengenalinya? Dia terlihat berpikir keras, mencoba mengingat-ingat. Gadis itu tertegun. Ternyata pria itu adalah Reyhan, teman di masa kecilnya!

"Reyhan?" Panggilnya dengan antusias.

Tentunya dengan ekspresi Reyhan yang masih keheranan. "Aku Nadya. Temen kecil kamu," kata Nadya sambil menunjukkan nametag miliknya yang bertuliskan Nadya Michelle

Reyhan masih ragu. Ingatannya kembali ke masa kecilnya. Sosok anak kecil berambut kecoklatan dengan model kuncir dua yang sering bersepeda dengannya. Dan ya..Reyhan akhirnya mengingatnya!

"Nadya?" 

"Iya. Aku Nadya," tawa Nadya meledak seketika, membingungkan murid-murid yang sekarang memperhatikan mereka

"Sssttt" bisik Reyhan dengan menempelkan jari telunjuk di depan hidungnya. Nadya hanya membalasnya dengan cengiran

"Kamu masuk di SMA ini juga?" Tanya Reyhan dengan tatapan yang seolah masih tidak percaya.

Wajar karena sudah 7 tahun lamanya mereka tidak bertemu. Bahkan tidak pernah sedikitpun terbesit di benak mereka jika mereka akan dipertemukan kembali

"Iya dong. Kalo engga ngapain aku disini? Masa mau ngelamar jadi office girl?" Kelakar Nadya

"Iya ya," balasnya diiringi dengan senyuman

"Perhatian. Perhatian. Pembagian kelas akan diumumkan, jadi dimohon untuk tertib dan tidak berisik. Terimakasih," teriak kakak OSIS yang berusaha menenangkan suara gaduh para murid

Pembagian kelas diumumkan langsung oleh wakil kepala sekolah dengan menyebutkan nama per kelasnya

Kelas sudah dibagi. Barisan murid di lapangan juga sudah dibubarkan. Sekarang saatnya masuk ke kelas masing-masing. Kelas X IPA 2 berada di lantai 2 samping kiri tangga

Para murid berebut untuk masuk cepat-cepat ke dalam kelas. Karena jika tidak maka resikonya mereka tidak bisa bebas memilih tempat duduk. Murid yang pintar pasti tidak ingin duduk di belakang. Begitu juga dengan murid yang malas tidak betah duduk di depan, apalagi di depan meja guru persis

Reyhan melangkahkan kakinya dengan santai. Saat ingin masuk kelas, tepatnya di depan pintu ia tidak sengaja menabrak salah satu murid. Reyhan pun meliriknya, memastikan dia baik-baik saja karena ulahnya yang ceroboh

Perempuan itu. Reyhan membulatkan matanya karena tak percaya. Seketika dua manusia itu diam membatu. Gadis yang ada dihadapannya mulai berbicara meski sedikit gugup

Jangan Ada Dusta Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang