Part 20 (Reyhan)

845 82 10
                                    

Part ini lebih banyak dilihat dari sudut pandang Reyhan. Dibaca pelan-pelan dan diresapi ya👌🏻
~

Reyhan sedang sibuk bermain ponsel di kamarnya

Tak sengaja ia melihat story Instagram Nadya

Disitu memperlihatkan Nadya yang diantar ke dokter oleh Carel

Carel mendampinginya persis di samping brankar saat dokter memeriksa Nadya

Reyhan melempar ponsel itu dengan asal ke tempat tidurnya

Hatinya sudah cukup perih saat tau Nadya sakit, bahkan ibu Nadya terlihat tak suka padanya

Dan sekarang laki-laki itu selalu ada didekatnya, menemaninya, bahkan reyhan takut Nadya jatuh cinta pada Carel

Meskipun Nadya hanya menganggap Carel kakaknya, tapi bukan tidak mungkin Carel memiliki perasaan lebih pada Nadya kan?

Perasaan seperti ini apa namanya? Cemburukah? Apa pantas dia cemburu?

Yang pasti reyhan kesal dengan dirinya sendiri, karena ia telah gagal menjaga Nadya!

"Aaarghh," Reyhan berteriak frustasi

Bunda asih yang mendengarnya langsung berlari ke kamar Reyhan

Ada apa dengan anaknya?

Dibuka pintu kamar Reyhan,"Reyhan. Kamu kenapa sayang?" tanya bunda asih dengan panik

Bunda asih duduk di samping Reyhan yang sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Cerita sama bunda, ada apa nak?" Bunda asih menatap anaknya sedih

Reyhan hanya menggeleng pelan

Dipeluknya anak kesayangannya itu, bunda asih membelai rambutnya dengan pelan berharap bisa menguatkan

Mata Reyhan terasa panas, tak sadar air matanya terjatuh

Ibunya menyadari hal itu dan semakin mengeratkan pelukannya

Esok pagi. Reyhan sudah duduk di atas motornya bersiap untuk berangkat sekolah

"Semangat dek," teriak kak Fathia dari jauh

Ibunya sudah bercerita kalau Reyhan semalam terlihat murung. Maka dari itu ia menyemangati adiknya yang satu ini

Reyhan mengendarai motornya ke arah sekolah dan mau tak mau harus melewati rumah Nadya, karena itu jarak terdekat menuju sekolahnya

Namun Reyhan tiba-tiba menghentikan lajunya

Dari sebrang ia melihat Carel yang berada di rumah Nadya

Terlihat ibu Nadya mengusap rambut Carel dengan sayang

Benar. Carel sangat dekat dengan ibu Nadya, dari gesturnya saja sudah ketahuan

Apa ibu Nadya bisa memaafkannya? Apa ia bisa seperti Carel suatu hari nanti?

Pertanyaan dalam benaknya lah yang terus menyayat hatinya secara perlahan

Reyhan menggelengkan kepalanya. Tidak ia tak boleh berpikir negatif

Reyhan menyalakan motornya dan lanjut pergi

Nadya sadar bahwa ada reyhan. Ia sudah melihatnya dari kejauhan

Ini bukan keinginannya, ini keinginan ibunya

Seribu maaf untuk Reyhan, Nadya ucapkan dalam hati

Namun di sekolah Nadya berusaha menghindar dari semua teman-temannya bukan Reyhan saja

Ingatan tentang temannya yang sudah berani memata-matai dirinya muncul

Semoga orang yang selalu mengawasinya itu tidak lagi ikut campur

Ternyata kecanggungan juga terjadi pada Nadya dan Fira

Setiap pertanyaan yang Fira lontarkan hanya dijawab singkat oleh Nadya

Sorenya Reyhan berniat bermain basket agar pikirannya tentang Nadya bisa musnah

Tapi bayang-bayang Nadya malah semakin menjadi-jadi di otaknya

Teringat pertemuannya dengan Nadya di lapangan basket yang sekarang dia pijak

Reyhan melempar bola itu dengan kencang, melampiaskan semua kemarahannya

Pagi datang begitu cepat tanpa kebahagiaan sempat menyapa sedikit pun

Reyhan membuntuti Nadya yang menaiki mobil milik Carel. Tatapannya kosong, sampai mobil Carel sudah hilang entah kemana

Reyhan menghentikan motornya

Tangannya mengelus cincin pemberian Nadya. "Semoga kamu udah ngga marah lagi sama aku Nad,"

Ia berniat dalam hati tak akan melepaskan cincin ini sampai kapanpun

Dari belakang ada truk berukuran sedang yang kehilangan kendali

Truk itu oleng kesana kemari

Sampai pada akhirnya truk tersebut mengarah ke Reyhan yang sedang di tengah jalan

Reyhan yang masih tenggelam dalam lamunannya tidak sadar bahwa ada truk yang siap menghantamnya

Tabrakan pun terjadi

Reyhan terpental jauh dari motor miliknya. Dan genangan darah mengalir dari tubuhnya

Kerumunan orang mulai datang melihat kondisi Reyhan yang terkapar

"Kasian ya Bu," ucap salah satu orang yang melihat kejadian tersebut

"Iya mana masih muda lagi,"

Nadya menatap sapu tangan putih milik Reyhan

Kenapa dia bisa lupa untuk mengembalikannya pada Reyhan?

Sapu tangan itu tiba-tiba jatuh dari tangannya

Salah satu siswa tidak sengaja menginjaknya,"Eh maaf ya,"

Nadya jongkok mengambil sapu tangan tersebut,"Kok perasaan gue ngga enak,"

~
Gimana part kali ini? Komen ya..
Semoga ngga ngebosenin😅mau tau lanjutannya? Tunggu terus 💕
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻

Jangan Ada Dusta Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang