Maaf ya kalo misal dipart sebelumnya ada yang tersinggung. Ngga ada niat untuk menjatuhkan pihak manapun kok, ini cuman cerita fiksi ya🙏🏻
Selamat membaca 🙌🏻
~Kak Fathia merasa sedih melihat Reyhan yang belakangan ini sering murung dan diam sambil menatap foto masa kecilnya bersama Nadya
"Dek," reyhan menoleh ke kakaknya
"Kamu sayang sama Nadya?" Pertanyaan kak Fathia membuat Reyhan terperangah
"Kakak tau, pasti kamu ada perasaan lebih kan ke Nadya? Perasaan yang lebih dari sahabat," ucap kak Fathia yang mengelus rambut Reyhan
"Dan bisa jadi Nadya juga punya perasaan yang sama kayak kamu,"
Nadya juga memilikinya? Apa yang dimaksud kak Fathia? Apa perasaan itu... cinta? Tapi mereka kan hanya sahabat
Jangan-jangan selama ini yang Reyhan rasakan ketika tidak bisa jauh dari Nadya, tidak rela Nadya bersama laki-laki lain, dan merasa kehilangannya
Otaknya selalu menyangkal kalau ia memiliki perasaan lebih ke Nadya. Tapi hatinya tidak bisa berdusta bahwa memang benar Reyhan begitu mencintai Nadya
"Gue harus ngomong perasaan gue ke Nadya," Reyhan langsung bersiap mengganti pakaiannya
Reyhan takut-takut untuk memencet bel rumah Nadya, namun ia tetap memberanikan diri
Sayangnya bel rumah tersebut sedang tidak berfungsi. Dan rintik hujan mulai turun mengenai tubuh Reyhan
Apa Reyhan menyerah? Tidak dia memilih memanggil Nadya dari luar pagar walau suaranya tenggelam dalam gemuruhnya air hujan
"Nadya!" Teriaknya
"Itu Reyhan?" Ujar mama Wanda yang melihat seseorang di luar pagar
Namun ia tidak memperdulikannya biar saja reyhan di luar kehujanan tidak usah bertemu lagi dengan anaknya
Nadya sedang sibuk mendengar video pembelajaran menggunakan headset dengan volume full. Jelas suara Reyhan tidak terdengar
"Nadya. Buka Nad aku mau ngomong sama kamu," suara reyhan hampir habis
Tiga puluh menit Reyhan berdiri di luar. Dan tidak ada yang membukakan pagar untuknya sama sekali?
"Kenapa sih Nad? Salah gue apa sama lu?!" Reyhan benar-benar frustasi dibuatnya
Akhirnya Reyhan memilih pulang dengan kondisi tubuhnya yang basah semua
Rafa saat ini sedang bercermin di depan kaca toilet sekolah, kebetulan pintu toilet tersebut terbuka
"Gue kalo ngga pake kacamata ganteng juga ya? Pasti Fira bisa suka sama gue," ucapnya melepas kacamata
Kia yang melewati toilet pria tak sengaja mendengar ucapan Rafa, ia memundurkan langkahnya, terlihat Rafa yang tersenyum didepan cermin
Kia menyelinap masuk ke toilet itu,"Jadi selama ini lu suka sama Fira?"
Rafa terperanjat, bagaimana bisa kia tiba-tiba ada disini dan mendengar perkataannya?
"E-engga," Rafa tiba-tiba menjadi gagap
"Bohong. Tadi lu yang bilang sendiri kan?" Kia memperhatikan gerak-gerik Rafa dengan curiga
Kia tersenyum sinis,"Kalo lu suka sama Fira nyatain dong. Sekarang kan Fira udah putus sama Farhan,"
Mata Rafa membulat,"Putus?"
"Iya. Emangnya lu mau Fira diambil cowo lain lagi?"
Rafa menggelengkan kepalanya
"Nah bagus itu. Cepet-cepet deh lu ungkapin, semoga berhasil ya haha," ucap kia yang tertawa meledek dan meninggalkan Rafa
Saat jam istirahat Rafa mengajak Fira diam-diam ke taman sekolah
"Gila! Si Rafa beneran dong mau nyatain perasaannya ke Fira," ucap kia dan dengan cepat berlari mencari Kyla
"Kyl," sahutnya
"Kenapa?" Kyla menengok
"Itu Rafa tadi gue liat ada di taman belakang sekolah lagi sendirian. Kasian deh kyl, lu ngga mau nemenin dia gitu?" Kata kia yang berpura-pura kasihan
"Iya deh gue samperin. Tapi gue mau beli es krim dulu ah buat dia," Kyla langsung membelinya
Sekarang kyla membawa dua es krim ditangannya dengan girang,"Rafa pasti seneng gue beliin es krim vanila kesukaannya,"
"G-gue suka sama lu fir," ungkap Rafa dengan gugup
Tiba-tiba saja Kyla menjatuhkan kedua es krim itu ke tanah
"Kyla?" Panggil Fira yang melihat Kyla disana, namun Kyla malah berlari sambil menghapus air matanya
~
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ada Dusta Di Antara Cinta
Fanfiction[TAMAT] Cerita pertama sebelum 'I Do' Dalam tahap revisi, mohon dimaklumi jika banyak kekurangan dan kesalahan kata. Sosok sahabat kecilnya yang dulu hilang telah kembali membawa cinta yang akan bersemi abadi. Karena terbiasa bersama, sedikit demi...