Selamat membaca 🙌🏻
~Mereka dengan sigap membawa kia ke klinik terdekat. Karena kondisinya yang darurat
Dokter sudah selesai memeriksa kia, didampingi oleh semua teman-temannya yang membantunya tadi
"Beruntung kia ini bisa segera ditangani dan cepat-cepat diperiksa. Karena kia mengalami reaksi alergi sengatan. Jika tidak dibawa cepat maka resikonya akan sangat berbahaya," tutur dokter tersebut
"Tapi kia ngga kenapa-kenapa kan ya Dok?" Tanya Kyla
"Iya kia sudah boleh pulang," dokter itu tersenyum
Kia bangkit dari brankar dan dibantu berdiri oleh Nadya, Fira dan Kyla
"Kia... Kamu beruntung sekali memiliki teman seperti mereka, yang selalu kompak menolong temannya yang sedang kesusahan," sambungnya
"Terimakasih dokter. Ini sudah kewajiban kita sebagai sahabat, iya kan?" Tanya reyhan yang diangguki oleh mereka
Dokter ria tertawa kecil,"Cepat sembuh kia," ujarnya
"Makasih Dok," ucap mereka serempak
Nadya dan Fira ingin memapah kia untuk membantunya berjalan dengan menyangga tangannya
"Gue aja," kata Kyla
"Udah kita aja. Lu ngga bakal kuat nanti pingsan lagi," balas Fira
"Bener tuh. Lu mah nahan rindu aja yang lebih berat," celetuk Farhan
Mereka ikut tertawa mendengarnya, berbeda dengan kia yang dipapah. Ia sedang merenungkan perbuatannya, apa sejahat itu yang dilakukannya?
Semua temannya masih mau membantunya, setelah apa yang kia perbuat dibelakang mereka
Kia diantar oleh Nadya, Fira dan Kyla ke rumahnya menggunakan taksi
Digrup chat Reyhan mengawali percakapan dengan merencanakan agar mereka semua janjian untuk membicarakan solusi agar kia mau memaafkan mereka
Esoknya semua sudah bersiap untuk ke mall, tempat untuk mereka berdiskusi bersama
Disini. Ditempat yang mereka pijak, adalah tempat yang sama saat mereka pertama kali bertemu, bertengkar dan meributkan hal-hal yang tidak masuk akal
Namun waktu merubahnya, kini suasana itu tidak dapat mereka rasakan lagi
Saling berhadapan dan bertatap-tatapan membuat mereka canggung
Rencana harus tetap dijalankan meski ada sedikit rasa segan. Mereka berembuk untuk mencari solusi permasalahan kia
Nadya pulang dengan kondisi lelah, secara fisik dan juga hati. Ibunya memanggilnya saat ia belum sempat istirahat
"Kamu ketemu sama Reyhan lagi? Iya kan?" Tuduh ibunya yang entah bagaimana bisa tahu
Nadya menghela nafas panjang,"Mah aku-"
"Apa? Kamu mau kasih alasan apa lagi? Belum cukup omongan mamah kemarin?" Ucap mama Wanda dengan nada tinggi
"Aku minta maaf," Nadya menunduk
"Maaf lagi maaf lagi. Buat apa kamu minta maaf tapi ngulangin kesalahan yang sama?" Tanya mama Wanda geram
"Mamah udah cukup sabar ya Nadya. Tapi kamu selalu bikin mamah kecewa, mamah mau yang terbaik buat kamu. Mamah ngga mau kamu kenal laki-laki yang cuman buat kamu patah hati,"
"Dan laki-laki yang pantas buat kamu itu cuman Carel!" Lanjutnya dengan tegas
"Maksud mamah? Mamah jodohin aku sama Carel?" Nadya berusaha memendam emosinya
"Kalo iya memang kenapa?"
Nadya tersenyum getir,"Mah, Carel itu udah aku anggep kakak aku sendiri. Aku udah cinta sama laki-laki lain dan itu reyhan,"
"Cinta? Papah kamu itu selalu bilang cinta, tapi akhirnya apa? Dia menghkhianati mamah Nadya," tunjuk mama Wanda pada dirinya sendiri
"Seharusnya mamah juga ngga selalu nuntut papah," balas Nadya
Hatinya terasa pilu saat diingatkan kejadian dimasa lalunya, ia menampar Nadya. Nadya tersentak dan berlari ke kamarnya
Hari berganti pagi, mama Wanda semalam tidak bisa tidur dengan tenang. Karena waktunya hanya digunakan untuk memikirkan Nadya
Ia beranjak ke kamar Nadya dan membuka pintu. Namun sayang, kamarnya kosong
Mama Wanda segera berkeliling mencari Nadya ke setiap tempat di rumahnya. Dan Nadya tidak ada
"Nadya!" Teriak mama Wanda yang tak menemukan anak semata wayangnya itu
Rupanya Nadya telah kabur!
~
Maaf ya kalo ngebut...😂
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ada Dusta Di Antara Cinta
Fanfiction[TAMAT] Cerita pertama sebelum 'I Do' Dalam tahap revisi, mohon dimaklumi jika banyak kekurangan dan kesalahan kata. Sosok sahabat kecilnya yang dulu hilang telah kembali membawa cinta yang akan bersemi abadi. Karena terbiasa bersama, sedikit demi...