Selamat membaca 🙌🏻
~Saat jam istirahat telah tiba Nadya memutuskan untuk diam dikelasnya dengan membaca buku pelajaran
Reyhan masih ditempat duduknya. Ia sedang tidak ingin ke kantin karena ingin memakan bekal yang diberikan oleh ibunya
Dari belakang Reyhan terus memantau Nadya, kelas saat ini sepi. Apa sebaiknya dia mulai bicara pada Nadya?
Menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya Reyhan sendiri tidak tahu apa itu
Reyhan menutup kotak makannya dan mengambil tongkat untuk berjalan
Didekati meja Nadya yang tidak jauh dari bangkunya
"Nadya," panggil Reyhan
Nadya menengok perlahan dan tersentak melihat Reyhan yang sudah ada disampingnya
"Aku mau ngomong sama kamu. Boleh?" Tanya Reyhan dengan sopan
Nadya memalingkan wajahnya ke arah lain,"Apa?"
Menatap Reyhan saja ia tak mampu. Karena mata laki-laki itu terlalu menyorotkan kesedihan, jujur saja Nadya tidak tega
"Kamu marah sama aku? Emang aku salah apa Nad? Apa aku udah nyakitin kamu?"
"Kamu ngga salah apa-apa," jawab Nadya yang fokus membaca bukunya
"Kalo aku emang ngga salah apa-apa, terus kenapa kamu keliatannya menjauh dari aku?"
"Aku ngga menjauh. Aku cuman pengen sendiri," ujar Nadya yang berdusta
"Kamu bohong! Aku yakin kamu pasti ada apa-apa. Cerita sama aku Nad," tanya Reyhan yang tetap mengotot
"Aku udah bilang aku ngga kenapa-napa," bentak Nadya yang bangkit dari tempat duduknya
Reyhan terpaku dan berkata,"Terus kenapa kamu buang bunga dari aku?"
"Bunga?" Nadya mengernyitkan dahinya
"Iya. Tadi pagi aku liat bunga yang aku kasih kemarin ada di tong sampah, kalo ngga suka kenapa harus dibuang?"
"Iya aku ngga suka," bohongnya lagi padahal ia sendiri tidak pernah tahu tentang bunga yang dimaksud
Reyhan menatap sendu,"Ternyata kamu udah berubah,"
"Iya aku emang udah berubah. Dan sekarang kita bukan sahabat lagi," ucap Nadya dengan senyuman getir
Berat rasanya mengatakan ini pada Reyhan tapi apa boleh buat, daripada ibunya semakin membenci reyhan?
"Kenapa? Kita udah sahabatan dari kecil. Kenapa kamu segampang itu bilang ini Nad?" Mata Reyhan mulai berkaca-kaca
Jujur ia tidak percaya dengan Nadya yang sekarang berada dihadapannya. Dimana Nadya temannya yang dulu?
Reyhan teringat ucapan ibunya semalam,"Ngga akan ada yang namanya mantan sahabat kan?"
Nadya menunduk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes
"Maaf Nad, kalo aku salah. Tolong kamu terima permintaan maaf aku," Reyhan mulai mendekati Nadya dan ingin memegang tangannya
"Jangan mendekat," Nadya menepis tangan Reyhan
Jangan sampai ibunya tahu lagi hal ini. Sudah cukup tersiksa Nadya gara-gara ada orang yang selalu mengawasi dirinya
Namun Reyhan tidak menyerah, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk menggapai kedua tangan Nadya meski kesulitan karena menggunakan tongkat
"Awas," Nadya dengan tidak sengaja mendorong pria itu
Reyhan kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Ia merintih kesakitan sambil memegangi kakinya
Nadya menutup mulutnya terkejut
Teman-temannya yang baru saja sampai di kelas kaget dengan apa yang dilakukan Nadya pada Reyhan
"Reyhan," pekik mereka yang berada diambang pintu dan segera menghampiri reyhan
"Gue ngga nyangka lu tega Nad," ungkap Kyla yang menoleh ke arah Nadya
"Kok bisa-bisanya lu ngelakuin ini ke Reyhan? Keterlaluan," Geram Farhan
Mereka membantu mengangkat Reyhan dan membawanya ke UKS
Fira menatap Nadya,"Gue kecewa sama lu," ujarnya dan pergi meninggalkan Nadya
"Parah banget Nadya," kata salah satu siswa dikelasnya yang baru masuk
Nadya mengepalkan tangannya dan memaki-maki dirinya dalam hati
Bodoh. Satu kata yang terngiang-ngiang dikepalanya
~
Maaf ya upload tiap hari soalnya pengen cepet selesain cerita ini😂
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ada Dusta Di Antara Cinta
Fanfiction[TAMAT] Cerita pertama sebelum 'I Do' Dalam tahap revisi, mohon dimaklumi jika banyak kekurangan dan kesalahan kata. Sosok sahabat kecilnya yang dulu hilang telah kembali membawa cinta yang akan bersemi abadi. Karena terbiasa bersama, sedikit demi...