Part 25

699 83 5
                                    

Selamat membaca 🙌🏻
~

Saat jam istirahat telah tiba Nadya memutuskan untuk diam dikelasnya dengan membaca buku pelajaran

Reyhan masih ditempat duduknya. Ia sedang tidak ingin ke kantin karena ingin memakan bekal yang diberikan oleh ibunya

Dari belakang Reyhan terus memantau Nadya, kelas saat ini sepi. Apa sebaiknya dia mulai bicara pada Nadya?

Menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya Reyhan sendiri tidak tahu apa itu

Reyhan menutup kotak makannya dan mengambil tongkat untuk berjalan

Didekati meja Nadya yang tidak jauh dari bangkunya

"Nadya," panggil Reyhan

Nadya menengok perlahan dan tersentak melihat Reyhan yang sudah ada disampingnya

"Aku mau ngomong sama kamu. Boleh?" Tanya Reyhan dengan sopan

Nadya memalingkan wajahnya ke arah lain,"Apa?"

Menatap Reyhan saja ia tak mampu. Karena mata laki-laki itu terlalu menyorotkan kesedihan, jujur saja Nadya tidak tega

"Kamu marah sama aku? Emang aku salah apa Nad? Apa aku udah nyakitin kamu?"

"Kamu ngga salah apa-apa," jawab Nadya yang fokus membaca bukunya

"Kalo aku emang ngga salah apa-apa, terus kenapa kamu keliatannya menjauh dari aku?"

"Aku ngga menjauh. Aku cuman pengen sendiri," ujar Nadya yang berdusta

"Kamu bohong! Aku yakin kamu pasti ada apa-apa. Cerita sama aku Nad," tanya Reyhan yang tetap mengotot

"Aku udah bilang aku ngga kenapa-napa," bentak Nadya yang bangkit dari tempat duduknya

Reyhan terpaku dan berkata,"Terus kenapa kamu buang bunga dari aku?"

"Bunga?" Nadya mengernyitkan dahinya

"Iya. Tadi pagi aku liat bunga yang aku kasih kemarin ada di tong sampah, kalo ngga suka kenapa harus dibuang?"

"Iya aku ngga suka," bohongnya lagi padahal ia sendiri tidak pernah tahu tentang bunga yang dimaksud

Reyhan menatap sendu,"Ternyata kamu udah berubah,"

"Iya aku emang udah berubah. Dan sekarang kita bukan sahabat lagi," ucap Nadya dengan senyuman getir

Berat rasanya mengatakan ini pada Reyhan tapi apa boleh buat, daripada ibunya semakin membenci reyhan?

"Kenapa? Kita udah sahabatan dari kecil. Kenapa kamu segampang itu bilang ini Nad?" Mata Reyhan mulai berkaca-kaca

Jujur ia tidak percaya dengan Nadya yang sekarang berada dihadapannya. Dimana Nadya temannya yang dulu?

Reyhan teringat ucapan ibunya semalam,"Ngga akan ada yang namanya mantan sahabat kan?"

Nadya menunduk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes

"Maaf Nad, kalo aku salah. Tolong kamu terima permintaan maaf aku," Reyhan mulai mendekati Nadya dan ingin memegang tangannya

"Jangan mendekat," Nadya menepis tangan Reyhan

Jangan sampai ibunya tahu lagi hal ini. Sudah cukup tersiksa Nadya gara-gara ada orang yang selalu mengawasi dirinya

Namun Reyhan tidak menyerah, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk menggapai kedua tangan Nadya meski kesulitan karena menggunakan tongkat

"Awas," Nadya dengan tidak sengaja mendorong pria itu

Reyhan kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Ia merintih kesakitan sambil memegangi kakinya

Nadya menutup mulutnya terkejut

Teman-temannya yang baru saja sampai di kelas kaget dengan apa yang dilakukan Nadya pada Reyhan

"Reyhan," pekik mereka yang berada diambang pintu dan segera menghampiri reyhan

"Gue ngga nyangka lu tega Nad," ungkap Kyla yang menoleh ke arah Nadya

"Kok bisa-bisanya lu ngelakuin ini ke Reyhan? Keterlaluan," Geram Farhan

Mereka membantu mengangkat Reyhan dan membawanya ke UKS

Fira menatap Nadya,"Gue kecewa sama lu," ujarnya dan pergi meninggalkan Nadya

"Parah banget Nadya," kata salah satu siswa dikelasnya yang baru masuk

Nadya mengepalkan tangannya dan memaki-maki dirinya dalam hati

Bodoh. Satu kata yang terngiang-ngiang dikepalanya

~
Maaf ya upload tiap hari soalnya pengen cepet selesain cerita ini😂
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻

Jangan Ada Dusta Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang