Part 21 (Nadya)

817 72 4
                                    

Part ini dilihat dari sisi Nadya ya. Silahkan dibaca dan diresapi👌🏻
~

Fira berlari tergopoh-gopoh mendekati Nadya

"Kenapa fir?" Tanya Nadya panik

"R-reyhan kecelakaan," ujar Fira yang masih mengatur nafasnya

"Lu becanda kan fir," Nadya menggelengkan kepalanya tak percaya

"Gue serius Nad. Kejadiannya tadi,"

Seperti ada pistol yang menembak ulu hatinya. Nadya sempoyongan ingin jatuh dan Fira menahannya

Fira langsung memeluk sahabatnya itu. Nadya menangis sejadi-jadinya

"Gue mau liat reyhan," Nadya melepaskan pelukannya dan mengguncangkan bahu Fira

"Nanti pulang kita jenguk reyhan ya," ujar Fira mencoba menenangkan

Mereka memang tidak bisa langsung ke rumah sakit. Paling tidak pulang sekolah nanti baru mereka bisa membesuk reyhan

Namun sayang, saat Nadya ingin pergi ke rumah sakit bersama temannya yang lain

Ibunya menelpon, memerintah Nadya untuk segera pulang dan tidak memperbolehkannya pergi kemanapun

Sepertinya ibunya itu tahu bahwa Reyhan kecelakaan maka dari itu ia melarang Nadya bertemu Reyhan

Nadya pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki

Kakinya terasa lemas, seolah tak mampu lagi berdiri

Langkahnya terhenti di tempat kejadian Reyhan tertabrak. Disitu terlihat masih ada sedikit bercak darah

"Reyhan," Nadya menjatuhkan dirinya dan mengusap jalan beraspal itu

Disinilah reyhan mengalami kecelakaan tragis. Ya... Tragis karena Nadya yang terakhir kali reyhan pikirkan sebelum insiden itu terjadi

Bagaimana keadaannya sekarang?

Sedihkah reyhan saat tahu bahwa sahabatnya ini tidak bisa menjenguknya?

"Kamu kenapa bisa gini Rey?" Ucap Nadya terisak memegang dadanya yang sesak

"Ini pasti salah aku. Iya kan? Iya kan Rey?" Nadya terus meracau seolah sedang berbicara dengan orang lain

"Bodoh. Nadya bodoh," tangisannya tumpah dan ia terus memukuli dirinya sendiri

Dari belakang Carel menghampiri Nadya dan ia berusaha menahan tangan Nadya

"Nad, jangan gini Nad," sejujurnya Carel tidak tega melihat Nadya seperti ini

Dengan bujukan Carel, akhirnya Nadya menurut dan mau diantar pulang olehnya

Di rumahnya, Nadya terus mengurung diri di kamar. Melihat ibunya justru membuat hatinya semakin sakit

Handphone miliknya masih disita. Bagaimana ia bisa tahu kondisi Reyhan sekarang?

Nadya duduk di lantai dengan menyenderkan kepalanya di ranjang

Kedua lututnya ditekuk. Air matanya kembali menetes deras membasahi pipinya yang cabi

Yang bisa Nadya lakukan sekarang adalah menangis walaupun hal itu tidak akan mengubah apapun

"Nadya?" Panggil mama Wanda dari bawah tangga yang seperti mendengar Isak tangis

"Kamu ngga apa-apa?" Tanya ibunya sekali lagi

"Aku ngga apa-apa kok mah," jawab Nadya

Nadya membekap mulutnya sendiri, jangan sampai ibunya itu tahu kalau dirinya sedang menangis

Reyhan masih terbaring di rumah sakit. Matanya terus tertutup, ia belum sadarkan diri

"Reyhan...," Bunda asih menatap reyhan pilu

"Sabar ya bunda. Fathia tau reyhan anak yang kuat. Kita cuman bisa berdoa yang terbaik untuk reyhan," ucap kak Fathia yang menghapus air mata ibunya

Sebelum berangkat sekolah Nadya berdiri dihadapan cermin

Matanya masih bengkak karena menangis semalaman

Dan sampai di sekolah ia harus dihadapi kenyataan yang pahit

"Nad, Reyhan masih belum sadar," ungkap Kyla

Mendengar itu Nadya terduduk lemas di bangkunya

"Gue ngga tau harus apa," Kyla dan Fira serempak memeluk Nadya

Sebenarnya kia juga kasihan pada Nadya, tapi dia senang akhirnya Nadya dan reyhan saling menjauh

Selama pelajaran berlangsung Nadya tidak bisa fokus sama sekali

Yang ada dipikirannya hanya Reyhan seorang

Carel sudah berdiri didepan mobilnya menunggu Nadya yang pulang sekolah

"Nadya," sahutnya melihat gadis yang ditunggunya itu

Raut wajah Nadya murung. Lantas Carel bertanya,"Kamu kenapa Nad?"

"Temen aku kecelakaan dan dari kemarin belum sadar," jawab Nadya terisak

"Ya ampun kasian banget,"

Tiba-tiba ada sebuah ide yang memasuki otaknya

"Kak," kata Nadya. "Bisa bantu aku?" Carel menatap bingung

Kia tidak sengaja melihat Nadya yang mengobrol bersama seorang laki-laki

"Nadya sama siapa?" Tanya kia pada dirinya sendiri

Dari balik pohon kia mengintip dan berusaha menguping pembicaraan mereka

"Bantu aku buat bohong sama mamah, kak. Aku ngga dibolehin kemana-mana, padahal aku pengen banget jenguk dia. Tapi mamah pasti ngelarang," jelas Nadya

"Hmm gimana ya Nad," gumam Carel

"Aku mohon kak... sekali ini aja," Nadya memohon sembari memegang tangan Carel

~
Waduh kia denger lagi :(
Tunggu lanjutan ceritanya💕
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻

Jangan Ada Dusta Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang