Part ini dilihat dari sisi Nadya ya. Silahkan dibaca dan diresapi👌🏻
~Fira berlari tergopoh-gopoh mendekati Nadya
"Kenapa fir?" Tanya Nadya panik
"R-reyhan kecelakaan," ujar Fira yang masih mengatur nafasnya
"Lu becanda kan fir," Nadya menggelengkan kepalanya tak percaya
"Gue serius Nad. Kejadiannya tadi,"
Seperti ada pistol yang menembak ulu hatinya. Nadya sempoyongan ingin jatuh dan Fira menahannya
Fira langsung memeluk sahabatnya itu. Nadya menangis sejadi-jadinya
"Gue mau liat reyhan," Nadya melepaskan pelukannya dan mengguncangkan bahu Fira
"Nanti pulang kita jenguk reyhan ya," ujar Fira mencoba menenangkan
Mereka memang tidak bisa langsung ke rumah sakit. Paling tidak pulang sekolah nanti baru mereka bisa membesuk reyhan
Namun sayang, saat Nadya ingin pergi ke rumah sakit bersama temannya yang lain
Ibunya menelpon, memerintah Nadya untuk segera pulang dan tidak memperbolehkannya pergi kemanapun
Sepertinya ibunya itu tahu bahwa Reyhan kecelakaan maka dari itu ia melarang Nadya bertemu Reyhan
Nadya pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki
Kakinya terasa lemas, seolah tak mampu lagi berdiri
Langkahnya terhenti di tempat kejadian Reyhan tertabrak. Disitu terlihat masih ada sedikit bercak darah
"Reyhan," Nadya menjatuhkan dirinya dan mengusap jalan beraspal itu
Disinilah reyhan mengalami kecelakaan tragis. Ya... Tragis karena Nadya yang terakhir kali reyhan pikirkan sebelum insiden itu terjadi
Bagaimana keadaannya sekarang?
Sedihkah reyhan saat tahu bahwa sahabatnya ini tidak bisa menjenguknya?
"Kamu kenapa bisa gini Rey?" Ucap Nadya terisak memegang dadanya yang sesak
"Ini pasti salah aku. Iya kan? Iya kan Rey?" Nadya terus meracau seolah sedang berbicara dengan orang lain
"Bodoh. Nadya bodoh," tangisannya tumpah dan ia terus memukuli dirinya sendiri
Dari belakang Carel menghampiri Nadya dan ia berusaha menahan tangan Nadya
"Nad, jangan gini Nad," sejujurnya Carel tidak tega melihat Nadya seperti ini
Dengan bujukan Carel, akhirnya Nadya menurut dan mau diantar pulang olehnya
Di rumahnya, Nadya terus mengurung diri di kamar. Melihat ibunya justru membuat hatinya semakin sakit
Handphone miliknya masih disita. Bagaimana ia bisa tahu kondisi Reyhan sekarang?
Nadya duduk di lantai dengan menyenderkan kepalanya di ranjang
Kedua lututnya ditekuk. Air matanya kembali menetes deras membasahi pipinya yang cabi
Yang bisa Nadya lakukan sekarang adalah menangis walaupun hal itu tidak akan mengubah apapun
"Nadya?" Panggil mama Wanda dari bawah tangga yang seperti mendengar Isak tangis
"Kamu ngga apa-apa?" Tanya ibunya sekali lagi
"Aku ngga apa-apa kok mah," jawab Nadya
Nadya membekap mulutnya sendiri, jangan sampai ibunya itu tahu kalau dirinya sedang menangis
Reyhan masih terbaring di rumah sakit. Matanya terus tertutup, ia belum sadarkan diri
"Reyhan...," Bunda asih menatap reyhan pilu
"Sabar ya bunda. Fathia tau reyhan anak yang kuat. Kita cuman bisa berdoa yang terbaik untuk reyhan," ucap kak Fathia yang menghapus air mata ibunya
Sebelum berangkat sekolah Nadya berdiri dihadapan cermin
Matanya masih bengkak karena menangis semalaman
Dan sampai di sekolah ia harus dihadapi kenyataan yang pahit
"Nad, Reyhan masih belum sadar," ungkap Kyla
Mendengar itu Nadya terduduk lemas di bangkunya
"Gue ngga tau harus apa," Kyla dan Fira serempak memeluk Nadya
Sebenarnya kia juga kasihan pada Nadya, tapi dia senang akhirnya Nadya dan reyhan saling menjauh
Selama pelajaran berlangsung Nadya tidak bisa fokus sama sekali
Yang ada dipikirannya hanya Reyhan seorang
Carel sudah berdiri didepan mobilnya menunggu Nadya yang pulang sekolah
"Nadya," sahutnya melihat gadis yang ditunggunya itu
Raut wajah Nadya murung. Lantas Carel bertanya,"Kamu kenapa Nad?"
"Temen aku kecelakaan dan dari kemarin belum sadar," jawab Nadya terisak
"Ya ampun kasian banget,"
Tiba-tiba ada sebuah ide yang memasuki otaknya
"Kak," kata Nadya. "Bisa bantu aku?" Carel menatap bingung
Kia tidak sengaja melihat Nadya yang mengobrol bersama seorang laki-laki
"Nadya sama siapa?" Tanya kia pada dirinya sendiri
Dari balik pohon kia mengintip dan berusaha menguping pembicaraan mereka
"Bantu aku buat bohong sama mamah, kak. Aku ngga dibolehin kemana-mana, padahal aku pengen banget jenguk dia. Tapi mamah pasti ngelarang," jelas Nadya
"Hmm gimana ya Nad," gumam Carel
"Aku mohon kak... sekali ini aja," Nadya memohon sembari memegang tangan Carel
~
Waduh kia denger lagi :(
Tunggu lanjutan ceritanya💕
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan atau kata yang sulit dipahami🙏🏻
See you di part selanjutnya 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ada Dusta Di Antara Cinta
Fanfiction[TAMAT] Cerita pertama sebelum 'I Do' Dalam tahap revisi, mohon dimaklumi jika banyak kekurangan dan kesalahan kata. Sosok sahabat kecilnya yang dulu hilang telah kembali membawa cinta yang akan bersemi abadi. Karena terbiasa bersama, sedikit demi...