Gun Atthaphan Phunsawat. Terdengar familiar bukan? Tentu saja! Dia adalah pesohor terkenal asal Thailand. Siapa yang tak kenal dia? Semua penjuru Thailand pasti mengenalnya. Visual yang bukan main, juga kemampuan acting yang sangat mumpuni menjadikan dia salah satu aktor dengan bayaran tertinggi. Apalagi setelah dia membintangi series BL dengan actor lainnya bernama Off Jumpol, kepopuleran nya semakin bertambah.
Di umurnya yang ke-27 tahun, tak lantas membuat dirinya merasa tua. Tingkah nya masih seperti anak kecil, membuat semua orang disekitarnya menjadi gemas. Seperti saat ini..
"Ya, ya, kumohon p'kwang. Berikan aku cuti satu hari saja, kau tahu minggu depan adalah hari ulang tahunku." Bujuk Gun sambil merengek.
"Kau tahu kan Gun, minggu depan kau harus mereview beberapa produk. Minggu depan jadwal kau padat dengan pemotretan."
"Kalau begitu pindahkan saja ke hari lain, jangan hari itu. Lagi pula, aku sudah menyiapkan party dan mengundang teman-teman ku p' tak mungkin aku batalkan."
"Aww.. Kalau begitu kenapa masih meminta izin." Sindir p'kwang
Gun hanya bisa memanyunkan bibir nya dengan imut. Merasa kesal karena permintaan nya sulit sekali untuk di kabulkan.
"Sudahlah p'kwang, mengalah saja pada nong ku ini." Ucap Tay yang sedari tadi memperhatikan percakapan kedua orang itu.
"Itu hanya pemotretan, padatkan saja pada satu hari. Lagi pula nong ku kan sangat pandai berfoto, aku yakin itu akan selesai dengan cepat. Iya kan iya kan?" Jelas Tay sambil mencubit kedua pipi Gun, gemas.
"Ahh, baiklah baiklah. Aku akan mengatur ulang jadwalmu." Jawab p'kwang pasrah. Lagipula siapa yang bisa menolak seorang Gun Atthaphan kan?
.
.
.
Hari terasa panas, cuaca kota Bangkok memang lebih panas dari biasanya beberapa hari ini. Gun hanya mengscroll Instagram miliknya. Dia mengharapkan balasan pesan dari seseorang. Dia memiliki janji dengan orang itu, tetapi orang yang dia tunggu-tunggu tak juga memberi kabar.Ting!
Gun maafkan aku na, tiba-tiba para kru series mengajak para actor untuk makan malam bersama. Bisakah kita bertemu lain waktu?
Huh. Gun menghela nafas, lagi dan lagi, gagal.
"Tak jadi pergi?" Tanya adiknya, Pim.
"Tidak, papii sibuk."
Ya, pria sibuk itu adalah Off Jumpol. Papii- nya. Seluruh babii pasti tahu alasan mengapa Gun memanggil Off begitu kan? Tapi bagi Gun, itu err.. panggilan kesayangan?
"P'off sangat sibuk ya akhir-akhir ini? Biasa nya seminggu sekali dia main kesini."
"Begitulah." Jawab Gun singkat.
"P' boleh aku bertanya sesuatu?"
"Apa Pim?"
"Kau, emm, itu.. Kau dan p'off" tanya Pim ragu.
"Berpacaran? Tidak. Kami hanya dekat sebatas P' dan nong saja."
"P'gun yakin? Kalau kalian berpacaran pun aku tidak masalah" jawab Pim yakin
Gun hanya terdiam, bahkan dia sendiripun tidak yakin dengan perasaan nya. Apa dia memiliki perasaan yang romantis kepada Off?
.
.
.
Off menatap ponsel sedari tadi, pesannya tak kunjung di balas sejak tadi siang. Apa Gun marah? Dia merasa tak enak karena membatalkan janji nya dengan Gun beberapa kali. Tapi memang dia sibuk belakangan ini, sungguh."Kenapa p'off? Menunggu pesan dari siapa?" Tanya Mild rekan kerja nya, mereka memang sedang mengerjakan projek series bersama untuk kedua kalinya.
"Tidak. Hanya melihat beberapa pesan dari manager ku." Senyum Off sambil mengelus rambut Mild. Mild hanya bisa tertunduk malu dengan perlakuan Off kepadanya.
"Wah wah.. kedua pemeran utama kita ini, jadi real kah?" Ucap salah satu kru series.
"Wow off, bagaimana dengan Gun?" Goda kru lain nya.
"Oii Gun hanya adikku P" sanggah off.
"Kalau begitu, Mild apa mu Off?"
Off hanya menggeleng sambil tersenyum mendengar pertanyaan itu. Para kru dan aktor disana semakin menggoda keduanya. Off lebih memilih diam lalu setelahnya mereka semua berbincang hingga larut malam.
.
.
.Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas, tapi tidak dengan pemuda ini, ia masih bergulung dengan selimut lengkap dengan masker yang masih menempel di wajah tampan nya. Matahari tampak nya ingin mengganggu sang pemuda dengan masuk melalui celah jendela kamarnya, membuat pemuda itu mengeryitkan dahi nya merasa terusik.
"Oh gosh! Aku masih mengantuk, tolonglah matahari bisa kah kau terbit 30 menit lagi?" Rutuk Gun sambil memaksa tubuhnya untuk bangun. Gun pun segera mengambil handphone nya, pukul 7 pagi. Masih terlalu pagi untuk Gun bangun. Lalu dia membuka line-nya mengecek beberapa pesan dari teman-teman nya dan manager.
10 message from Jingyu
Gun sudah liat instastory p'off belum?
Gun
Gun jangan bilang kau sudah tidur?
Astaga Gun.Gun mengeryit, ada apa anak ini? Tumben sekali meng-spam chat, tengah malam lagi. Instastory papii? Karena penasaran Gun segera membuka Instagram untuk melihatnya.
DEG!
Seketika dia merasakan dada nya berdenyut. Dia tidak salah lihat kan?
Papii..
Author's note :
Haiii! Salam dari penulis amatir ini hehe. Selama ini aku menjadikan menulis sebagai hobi saja sih, tanpa berniat untuk mempublikasikannya. Berbagai alasan membuat aku ragu, salah satu nya takut jika orang lain tidak menyukai tulisan ku. Tapi, lain untuk cerita OffGun ini, aku sangat ingin mempublikasikannya sebagai kepuasan untuk diri sendiri juga aku ingin membagikan nya kepada orang lain. Ini awal bagiku, semoga aku tetap berjuang melanjutkan tulisanku ya! Dan bagi yang sudah mampir untuk membaca tulisan imajinasi ku ini, TERIMAKASIH! Semoga kalian terus lanjut membaca tulisan ku yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [FINISH]
RomanceGun Atthaphan, 27 tahun, seorang aktor ternama asal Thailand. Jatuh cinta pada rekan kerjanya adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Jika ia berhenti akankah semua menjadi lebih baik? Tidak. Bukan itu pertanyaan nya, tapi.. bisakah ia berhenti? J...