Epilog

4.2K 296 70
                                    

Haneul tidak menunjukkan dirinya sama sekali. Raut wajahnya gugup. Haneul bahkan menggunakan pakaian tertutup agar tidak ketahuan.

S---
Ingat perjanjian kita kan?

Sebuah pesan muncul di ponsel Haneul. Haneul kemudian pergi mengambil 2 minuman asal dan memasukkan sesuatu di salah satu gelas.

"Em, permisi, ini dari dapur katanya" Ujar Haneul gugup.

"Baik, terima kasih" jawab pelayan itu dan membawa 2 gelas dia atas nampan.

Bagi Haneul, ini terasa seperti keberuntungan, 2 gelas itu diambil oleh Hyena.

"Maafin, gue na, gue harus lakuin ini" monolog Haneul dan pergi.

***

Tit...Tit..

Suara dari monitor yang memperlihatkan kondisi Haechan. Haechan masih belum sadar dan sekarang hari sudah mulai gelap.

Dokter bilang, Haechan keracunan. Hyena yakin itu berasal dari minuman yang Hyena bawa. Untungnya, Chenle segera memanggil helikopter untuk membawa Haechan ke rumah sakit.

"Gue yakin itu pasti buat gue! Bukan Haechan!" Teriak Hyena frustasi.

"Ini bukan salah kamu" Ujar mama Haechan menenangkan Hyena.

"Tante, maafin Hyena, hyena ceroboh" sahut Hyena merasa bersalah.

"Na, tolong! Ini bukan salah lo!" Seru Chenle kesal.

"Ya terus siapa?! Oh iya Pelayan!" Celetuk Hyena.

"Pelayan?" Tanya Chenle menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Gue ambil minuman dari salah satu pelayan" jelas Hyena teringat.

"Masih inget wajahnya? Gue telfon pemilik catering buat ngumpulin anak buahnya tadi, inget inget wajahnya" Suruh Chenle kemudian untuk pergi menelfon.

"Haechan sadar!" Teriak Jeno keluar dari ruangan.

Semua langsung berlari masuk untuk melihat kondisi Haechan.

"Hyena" nama pertama yang dia panggil.

Mendengar itu, semua yang masuk langsung keluar dari ruangan memberikan mereka berdua waktu untuk berbicara.

"Gimana kondisi gue?" Tanya Haechan terbaring di ranjang rumah sakit.

"Dokter bilang lo harus tetep dirawat buat mastiin racun di tubuh lo ilang, untungnya gaada hal fatal" jelas Hyena.

"Chan maafin gue" Sambung Hyena menunduk, dan menggenggam tangan Haechan erat.

"Bukan salah lo, jangan salahin diri sendiri hm?" Ujar Haechan mengelus kepala Hyena pelan.

"Lo masih ngerasa sakit?" Tanya Hyena dan Haechan menggeleng.

"Cepet sembuh suami yang paling gue sayang" Lanjut Hyena dengan ekspresi menggemaskan.

"Dih, makasih istri paling cantik"

***

Haneul membuka pintu keluarga papa nya dengan kasar.

"KENAPA HAECHAN YANG KENA?" Teriak Haneul emosi.

"Kok lo bentak kita? Bukannya lo yang ngasi racun itu? Harusnya lo pastiin itu bakal diminum Hyena, bukan Haechan" Balas Sera acuh.

"Bodoh" timpal Hera.

"Lo ga becus banget si, tinggal bunuh ade lo susah banget, lo bahkan buat temen Hyena jadi tumbal, siapa namanya?" Tanya Hera lupa.

IDOL | LEE HAECHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang