berantem?

2.9K 278 2
                                    

Jeno diam mendengar jawaban Haechan yang tiba tiba.

"Maksud lo? Kalian pacaran?" Tanya Jeno memastikan.

"Iya, kita pacaran" jawab Haechan cepat.

"Udah, kenapa jadi gini si?" Tanya Hyena melerai.

"Na, lo pacaran sama Haechan?" Tanya Jeno lagi.

Hyena menghela nafasnya panjang. Memang sudah saatnya Jeno tau.

"Iya Jen, gue pacaran sama Haechan" jawab Hyena menatap Jeno lembut.

Lagi lagi Jeno hanya diam. Kepalanya tertunduk menghadap tanah dengan tatapan kosong.

"Jen?" Panggil Hyena sambil menggoyangkan lengan Jeno pelan.

"Gapapa na, have fun, sorry gue ganggu" celetuk Jeno lalu pergi begitu saja.

"Kayanya lo terlalu jahat na" sahut Haechan sambil melihat Jeno yang menjauh.

"Elo yang jahat! Ga sadar diri banget heran!" Seru Hyena kesal.

"Chan, kok gue gaenak sama Jeno, dia ngajak gue ketemu mamanya, kesana yuk" ajak Hyena mulai pergi mengikuti jejak Jeno.

Dengan cepat Haechan menarik kerah belakang baju Hyena.

"Haechan!!" Teriak Hyena memukul tangan Haechan.

"Lo ga liat dia sedih gitu? Mending kita lanjut pergi aja, dia juga bilang have fun, entar kalo lo kesana yang ada dia tambah sakit hati" jelas Haechan melepas cengkraman nya.

"Tapi--" ujar Hyena terpotong.

"Ssstt, gapapa na, itu hp lo bunyi" ujar Haechan.

Haechan mengangkat sebelah alisnya bingung karena ekspresi Hyena berubah menjadi serius sekarang.

"Kenapa?" Tanya Haechan khawatir, tapi Hyena masih sibuk dengan ponselnya.

"Chan, ayo balik ke Seoul!" Seru Hyena tiba tiba.

"Ada masalah?" Tanya Haechan lagi dan Hyena ngangguk.

"Mau kemana?" Sambung Haechan.

"Kantor polisi"

***

"Pak, tolong ijinin saya nelfon sekali aja, ya pak?" Pinta Hana sambil memohon.

"Engga, udah diem aja" jawab seorang polisi.

"Ayolah pak, sekali aja, bapak boleh nungguin disini" kukuh Hana.

"Baiklah, sekali saja" pasrah polisi itu dan memberi telepon kantor polisi.

Hana menekan beberapa nomor kemudian menunggu jawaban. 2 menit berlalu masih tidak ada jawaban.

Sekali lagi Hana menekan nomor yang sama, berharap mendapat jawaban.

"Sial, gue dijebak" celetuk Hana yang mulai sadar.

"Hei kamu! Kamu akan dipindahkan ke tahanan S-" Ujar polisi yang memberi telepon.

"Loh pak, kok saya dipindah kesana? Saya ga salah pak!" Bantah Hana.

"Kasus mu berat, bukti juga cukup, apalagi kamu mencari masalah dengan keluarga itu, dia termasuk orang berpengaruh" jelas pak polisi.

IDOL | LEE HAECHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang