Di hari weekend kali ini, andra diajak eunsang untuk keluar ke mall. Refreshing sih katanya.
"pelan pelan dra, belepotan tuh saosnya" eunsang mengusap ujung bibir andra menggunakan tisu. Mereka lagi di foodcourt ceritanya.
"jangan pegang pegang, harom!" protes jake. Iya, jake ikut.
Ditambah ada herin juga. Eunsang yang ngajak sih. Soalnya dia tau andra gak nyaman kalo berdua aja sama dia.
"gue bukan babi ya, gue halal" jawab eunsang tak mau kalah.
"ternyata lo bego juga" ucap andra sambil tertawa pelan.
Eunsang senang melihat senyuman andra.
"eh abis ini nonton mau ga?" tawar herin.
"boleh tuh" jawab andra yang diangguki jake dan eunsang.
Akhirnya, setelah mereka berempat selesai makan di foodcourt, mereka pun langsung menuju bioskop untuk memesan tiket. Mereka memutuskan untuk menonton film yang berjudul 'Alive'.
Beruntung jam nontonnya pas ketika mereka memesan. Jadinya mereka tak perlu menunggu dan langsung masuk ke studio.
"dra, lo samping gue ya" ucap jake setelah duduk di samping herin.
"hah? Oh oke" andra sih nurut aja ya. Toh, eunsang masih bisa duduk.
"antisipasi eunsang melakukan hal hal haram ke lo" lanjutnya.
"njir, gue gak sebangsat itu ya!" protes eunsang.
Jake menggindikkan bahunya acuh.
"who knows? Lo cowo lagian. Mana ntar gelap gelap juga""lupa gender bro?" tegur andra, heran dengan kelakuan jake yang tiba-tiba berubah posesif.
"cwk apa cwk si lo?" tanya herin ikut ikutan.
"cewok. Gender jenis baru gue. Dah lah, filmnya mau mulai" jawab jake ngasal.
Akhirnya mereka berempat pun focus dengan film yang terputar di hadapan mereka.
Di tengah-tengah serius nonton, andra salfok dengan pasangan di sebelahnya, herin dan jake.
Andra menggelengkan kepalanya heran. Ini yang melakukan hal-hal harom kenapa malah si jake? Ya gak harom juga sih. Cuman ya napa jadi menebar ke-uwuan sih?
Posisinya si herin nyender ke jake dan jake merangkul pundak herin sambil mengusap pelan tangannya.
"ck ck.. Lihatlah bunda. Gini nih jika anjing dijadiin manusia" celetuk eunsang yang ternyata juga liat.
"tau tuh, pengen banget gue ganggu keknya" jawab andra setuju.
Tiba-tiba eunsang menggenggam sebelah tangan andra.
Andra bingung.
Eunsang malah senyum. Mana manis banget lagi.
"tangan lo dingin" ucapnya.
"ya iyalah bro? Kan di bioskop emang dingin?" jawab andra bingung.
Eunsang tertawa dengan jawaban andra yang menurutnya lucu. Eunsang mengacak gemas rambut andra.
"ehem, tangannya di perhatikan mba, mas"
Eunsang dan andra auto menoleh ke arah jake yang baru saja menegurnya.
"lo juga tadi ngapain jing? Sok suci banget najis" sewot andra.
"gue? Emang ngapain?" tanya jake balik. Padahal jelas-jelas dia masih lagi ngerangkul herin.
Dah lah, filmnya jadi yang nontonin mereka tubir kalo gini.
"serah lo deh nying. Males banget punya temen otaknya cuma buat aksesoris" jawab andra mulai gedek.
"sstt" mereka berdua langsung ditegur penonton belakang mereka.
"nah loh kan. Lo sih" sungut jake. Minta ditampol emang.
"diem ae deh lo bangsat" andra jadi kesel.
.
.
.
.
.
"thanks ya sang buat hari ini" ucap andra sembari memberikan helm milik eunsang.
"no problem" jawabnya sambil tersenyum.
"lo kalo butuh apa-apa chat gue ya, gue bakal stay on buat lo" lanjutnya.
"oke! Thanks ya" jawab andra senang.
Eunsang mengangguk.
"masuk gih, gue pulang dulu" ucapnya.Andra mengangguk.
"hati hati ya sang! Sekali lagi thanks ya!" ucap andra sekali lagi sebelum memasuki pekarangan rumahnya.Eunsang mengangguk lalu menjalankan motornya menjauh dari rumah andra.
"hah? Plis bilang ini bukan motor dia"
Begitu andra memasuki pekarangan rumahnya, ia melihat sebuah motor ducati merah terparkir di garasi rumahnya.Andra perlahan memasuki rumahnya.
Dan ya, benar saja. Orang yang ada di benak andra yang selama beberapa hari ini andra hindari sedang berbincang dengan adiknya di ruang tengah.
"itu kak andra udah pulang" ucap daniel saat melihat andra memasuki rumahnya.
Anjrit ini si daniel napa pake bilang!
Jay langsung menolehkan kepalanya.
Andra mematung."sono, ngobrol yang serius. Gue ke kamar dulu" ucap daniel lalu meninggalkan mereka berdua ke kamarnya.
"dra.." panggil jay pelan.
Masih di tempatnya, andra menjawab.
"ngapain lo kesini?""gue udah tau kebenarannya" ucap jay.
"terus?" tanya andra bingung.
"gue mau ngobrol plis. Sini, duduk sama gue" ucap jay menepuk tempat kosong di sampingnya.
"kalo gue gamau?"
Jay menghela nafasnya. Ia bangkit lalu berjalan menghampiri andra.
"maaf dra.. Kenapa lo ga pernah bilang ke gue?""tentang?" ini andra mau pura-pura bego dulu.
"tentang 3 tahun lalu"
Andra tertawa miris. Rasa sakit dari kejadian itu masih membekas di hatinya.
"udahlah lupain. Udah lama juga""ga bisa! Lo nangis gara gara gue waktu itu, gak pernah seumur hidup gue bayangin gue bikin lo nangis"
"tenang aja kali. Itu gue yang bego kok bisa suka sama lo haha" jawab andra sambil menepuk pelan pundak jay.
"sori jay, tapi perasaan gue buat lo udah gue hapus. Gue sekarang murni nganggep lo sahabat gue" lanjutnya.
"lo jadian sama eunsang?" tanya jay out of topic.
Andra menaikkan sebelah alisnya bingung.
"ngga lah? Temenan doang kok""tapi eunsang suka sama lo. Lo tau itu?" tanya jay dengan rautnya yang benar-benar serius.
Andra mengangguk. Iya, andra tau. Bahkan semenjak sebelum retret. Pas pulangnya habis pengunguman retret eunsang bilang.
"gue sebenernya ga ada rasa ke dia. Lebih tepatnya belum sih. Gue berusaha move on ke eunsang"
"move on? dari?" Tanya jay bingung. katanya tadi anda udah ga suka dia? lah terus move on dari siapa?
Anda tersenyum miris.
"Sunghoon"TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend | JaSuKe
Fanfiction[COMPLETED] Ketika idup lo gak tenang berteman dengan trio jelmaan we bear bears, alias Jay, Sunghoon, dan Jake. Dah lah gak pinter bikin deskripsi:') Baca aja siapa tau minat hehe