"pos putih, sunoo. Won, andra hilang"
"hah?! No, plis candaan lo gak lucu"
"g-gue gak bercanda won.. Gue serius.. Gue udah ketemu sama kelompok 4 dari tadi dan nyari andra udah gatau berapa jam gak nemu nemu..." sunoo menahan tangisnya. Demi apapun dia takut andra kenapa-napa.
Nggak cuman sunoo aja, jake, Sunghoon, dan jay juga tak kalah khawatir.
"kenapa lo baru bilang sih? KENAPA?!" jungwon berteriak dengan emosi di seberang sana.
"won, tenang dulu won" terdengar nicholas menenangkan jungwon.
"maaf won.. Maaf.." sunoo merasa bersalah karna tadi dia juga gak beritau eunsang dulu kalo mapnya berubah. Ditambah andra menghilang.
"udah no, bukan salah lo. Sekarang lo mandu kelompok 4 sama 5 buat ke pos selanjutnya. Acara tetep jalan. Biar gue sama jungwon yang nyari andra" jawab nicholas.
"tapi-"
"no, udah lo nurut aja. Acara tetep harus jalan. Lo abis mandu ke pos biru langsung lapor ke pusat tentang andra. Pos merah ada yang kesurupan jadi dijeda sebentar tadi" ucap nicholas.
"oke siap" jawab sunoo. Mau tak mau dia harus tetap menjalankan acara sebagai panitia.
"h-hah? Ada yang kesurupan?" tanya haruto sambil memeluk erat jeongwoo.
"iya, makannya jangan ngomong aneh-aneh di hutan. Kita harus lanjut ke. Pos biru" ucap sunoo.
"andra gimana?" tanya sunghoon.
"jungwon sama nicholas yang nyari. Kita harus tetep jalan biar gue bisa lapor" jawab sunoo dengan raut sendunya.
"ya gak bisa gitu dong?! Lo tega no ninggalin andra?!" jay udah kebawa emosi dari tadi.
Jake langsung menahan jay.
"udahan jay, lo juga jangan egois gini dong.. Sunoo juga harus ke pos selanjutnya dulu baru bisa lapor dan nyari bantuan"Jay pun akhirnya pasrah.
Sunoo bersama kelompok 4 dan 5 pun datang terlambat ke pos biru setelah kelompok 23 jalan ke pos hijau. Iya, selama itu.
.
.
.
.
.
Di sisi lain-
"udah won.. Udah.. Jangan nangis deh.." nicholas mencoba menenangkan jungwon yang berjalan sambil nangis tersendu-sendu.
"y-ya gimana gue gak nangis kol? Ini andra loh, sodara gue.. Hilang di tengah hutan malem malem gini.." jawab jungwon masih tersendu-sendu.
"iya, gue juga khawatir. Kita harus tetep tenang won. Abis ini tim pusat dateng kok.." ucap nicholas menenangkan jungwon.
.
.
.
Berjam-jam udah berlalu. Waktu subuh pun mulai datang. Namun andra tak kunjung ketemu.
Jay, Sunghoon, jake tidak diperbolehkan untuk mencari andra ke hutan. Guru agama, pramuka, dan panitia inti yang mencari. Tapi hueningkai si anak indihome juga ikut serta untuk membantu pencarian.
Mereka bertiga kumpul bersama lami, herin, tak lupa daniel di tengah lapangan. Sebenernya setelah jelajah selesai semua murid diperbolehkan kembali tidur. Namun mereka ber-6 memilih menunggu di tengah lapangan.
Sedangkan yujin, woonyoung, dan kawan-kawannya diberi hukuman skorsing seminggu dan dipulangkan pagi nanti.
Tiba-tiba suara gaduh dari larian terdengar oleh mereka ber-6.
Terlihat dari arah gerbang jungwon menggendong seorang perempuan di punggungnya di susul para guru, hueningkai, dan panitia inti.
"andra!" seru jay sambil menghampiri mereka.
Jungwon segera membawa andra ke ruang kesehatan yang tersedia di sana.
Mereka ber-5 segera ikut menyusul ke ruang kesehatan.
"ketemu dimana?? Kakak gapapa kan?" tanya daniel khawatir.
"di jurang. Tapi untungnya jurangnya bukan yang curam banget" jawab hueningkai.
"yujin mana?" tanya jungwon dengan raut penuh amarah.
"di ruang panitia, nanti pagi di pulangin" jawab jake menahan pundak jungwon. Tau kalau jungwon udah terbawa emosi.
"won, won, udah, andra kan juga udah ketemu" nicholas mencoba menenangkan jungwon.
Jungwon menepis tangan jake dan nicholas yang menahannya lalu segera pergi ke ruang panitia.
Brakk
"YUJIN!" jungwon langsung menghampiri yujin yang sedang tertunduk.
"w-won, gue-"
Plak!
"gak punya rasa kemanusiaan lo! Gila!"
"udah won udah" jungwon langsung ditahan oleh jake dan nicholas.
Woonyoung, lucy, dan teman-temannya mencoba menenangkan yujin. Sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah yujin. Idenya berasal dari woonyoung.
"gak ngotak lo pada!" teriak jungwon sebelum digeret jake dan nicholas keluar ruangan.
.
.
.
.
.
Andra membuka matanya perlahan-lahan.
Orang yang pertama dilihatnya adalah daniel yang menangis.
"kakak!"
"gue panggilin ibu kesehatan" ucap lami yang ternyata ikutan jaga bersama herin sambil segera keluar ruangan.
Andra mencoba bangun terduduk dari posisinya.
"jangan dipaksain kak" ucap daniel sambil memegangi andra.
Andra menggeleng lemah.
"di ruang kesehatan?" tanyanya sambil menahan pening."iya.." jawab herin.
Tak lama, bu tiffany bersama lami datang. Tapi raut lami seperti telah melihat sesuatu yang buruk.
"gawat!" ucap lami panik sambil mendekati mereka ber-3.
"kenapa lam?!" herin ikutan panik.
"jay sama sunghoon berantem!"
TBC
Pa kabar :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend | JaSuKe
Fanfiction[COMPLETED] Ketika idup lo gak tenang berteman dengan trio jelmaan we bear bears, alias Jay, Sunghoon, dan Jake. Dah lah gak pinter bikin deskripsi:') Baca aja siapa tau minat hehe