Our Happy Family (When We Were Us SEQUEL) ☑☑

Our Happy Family 17

Our Happy Family
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Lee (Jung) Sungchan

And other casts
.
.
.

This BxB aka YAOI story, If you don't like, just close or skip
.
.
.
This just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Johnny dan Taeil bergandengan tangan menyusuri jalanan yang penuh dengan street food.

Taeil sedang ingin makan beberapa street food, Haechan mereka titipkan di rumah kakeknya.

" Kau mau apa baby?"

Taeil meletakkan jarinya di dagu, memasang pose berfikir, lalu ia menatap Johnny.

" Semuanya boleh?" tanya Taeil.

" Boleh saja, kalau perutmu bisa menampung semuanya"

Taeil melompat kecil,

" Sayang, ingat baby" tegur Johnny.

Taeil tertawa kecil kemudian menarik tangan Johnny ke penjual jajanan yang dia mau.

Taeil membeli semua yang pria itu mau, mereka memakannya di bangku yang tak jauh dari jalanan itu, ditemani langit malam yang penuh bintang.

" Jyani, aaa"

Johnny membuka mulutnya menerima suapan odeng dari Taeil,

" Enak?" tanya Taeil.

Johnny mengangguk, lalu mencium pipi Taeil.

" Hihi sudah lama ya kita tidak begini, terakhir kita begini sebelum punya Haechan"

" Ya, dulu aku ingat kau tak akan mau pulang sebelum jam 2 pagi"

Taeil menyandarkan kepalanya di bahu Johnny.

" Terima kasih karena sudah menjadi suami dan daddy yang baik"

Johnny tersenyum, tak lupa mengusap surai Taeil.

" Terima kasih juga sudah memberiku putra selucu Haechan, ya walau kadang dia agak extraordinary"

Mereka berdua tertawa bersama, lucu memang jika mengingat kelakuan putra pertama mereka yang satu itu.

..

Yuta menatap pintu kamar Sungchan yang masih tertutup, putranya itu belum makan sama sekali, Yuta mencoba mengetuk pintu kamar sang putra.

" Sungchannie, makan dulu ya sayang?"

Yuta berjengit, Sungchan pasti melempar sesuatu, Yuta mengigit bibir bawahnya.

" Akh!"

Yuta meremas perutnya yang tiba-tiba kram, Taeyong yang kebetulan keluar kamar melihat itu,

" Yukkuri, astaga sayang kau kenapa?" panik Taeyong.

" Perutku kram, tapi Sungchannie-"

" Kau istirahat saja ya, biar aku bicara pada Sungchan"