Hanya kelanjutan cerita keluarga kecil Taeyong bersama suami cantik dan baby Sungchan yang terus bertumbuh, juga cerita dari keluarga kecil sahabat mereka...
TaeYu
JaeDo
MarkMin
NoRen
Johnil
BXB STORY
Don't like? Just skip it
This BxB aka YAOI story, If you don't like, just close or skip . . . This just fic, don't bring it to real life . . .
Sungchan merebahkan tubuhnya di sofa, seharian ia bermain salju di luar bersama kedua orang tuanya juga Shotaro, mata anak itu mulai mengerjap pelan, baru terpejam sesaat tubuhnya sudah terangkat.
" Boboknya di kamar Sungchannie" itu Taeyong.
Sungchan mengucek matanya, dengan setengah terpejam anak itu memeluk leher Taeyong, meletakkan kepalanya di bahu sang daddy.
" Yongie, jangan biarkan Sungchan tidur dulu, dia harus mandi" ucap Yuta yang baru mengantarkan Shotaro pulang.
" Eunggh ngantuk, tidak mau mandi" rengek Sungchan.
Yuta mengusap surai sang putra,
" Mandi sayang, nanti sakit"
Sungchan menduselkan kepalanya di leher Taeyong, mencoba membujuk sang daddy agar tak menuruti perkataan sang papa.
" Papa benar, mandi dulu hm. Nanti kalau sakit kau itu selalu merengek seharian, sudah mandi sama daddy ya"
Sungchan awalnya cemberut, namun akhirnya mengangguk.
Taeyong membawa Sungchan ke kamar, sementara Yuta menyiapkan coklat panas untuknya dan Taeyong.
..
Yuta meletakkan dua mug di meja ruang tengah, Yuta mengambil sebuah album foto, pria itu tersenyum kala menyadari itu foto-fotonya bersama Taeyong.
Yuta merasakan kecupan di pipinya, pria itu menoleh da tersenyum pada Taeyong yang datang dan merangkul bahunya.
" Eh? ini foto kita?"
" Tentu saja, kau fikir fotoku dengan manusia es?"
" Yukkuri kenapa kau sensi sekali? apa kau sedang isi hm?" Taeyong memainkan alisnya.
Yuta memasang wajah julidnya, lantas mendorong kening Taeyong.
" Tidak ya dasar"
Taeyong ikut melihat album itu, ayah dari satu anak itu tersenyum melihat kenangan mereka dulu.
" Aku ingat ini waktu kau memintaku berpose lucu" tunjuk Taeyong pada sebuah foto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.